Dicoding: 7 Tahun Mengawal Talenta Digital

Dicoding: 7 Tahun Mengawal Talenta Digital

Hampir dalam setiap kesempatan interview karyawan, saya mendapatkan pertanyaan “Apa yang menjadi alasan utama membangun Dicoding?.” Ingin membantu melahirkan talenta digital untuk Indonesia adalah alasan utama dicoding lahir di awal 2015.

Delapan (8) tahun saya berkarir di Nokia dan Microsoft membuat saya bisa melihat bahwa Indonesia butuh cara yang lebih masif untuk menumbuhkan jumlah talenta digital. World Bank pun merilis laporan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dari 2015 hingga 2030 agar bisa meraih pertumbuhan ekonomi yang signifikan dengan memanfaatkan momentum digitalisasi.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Hari ini, 5 Januari 2022, Dicoding resmi berusia 7 tahun. Lebih dari setengah juta developer telah menemani perjalanan kami sebagai sebuah perusahaan bootstrap atau dengan kata lain perusahaan ini beroperasi tanpa sokongan dana dari investor. Pun demikian, kami telah dipercaya berbagai perusahaan besar seperti Google, AWS, Microsoft, dan IBM dalam mengembangkan kurikulum dan alur belajar atau Learning Path (LP).

Pada tahun 2021 kami telah meluncurkan 2 LP baru dan salah satunya (Back End Developer LP) telah mencapai 100 ribu peserta hanya dalam kurun waktu satu tahun saja. Padahal rata-rata LP lain membutuhkan 2-3 tahun untuk bisa mencapai angka tersebut. Capaian tersebut semakin memotivasi kami untuk merilis 3 LP baru di tahun 2022 ini. Nantikan ya detailnya di laman ini.

Hingga hari ini kami juga telah dipercaya berbagai institusi pemerintah seperti Baparekraf, Kominfo, dan Kemendikbudristek untuk mendukung berbagai macam program pengembangan talenta digital dalam skala masif seperti Baparekraf Digital Talent, DTS, hingga SIB Kampus Merdeka. Beberapa program yang kami jalankan, misalnya Bangkit, menjadi benchmark untuk program serupa lainnya yang tengah berjalan.

Hasilnya saat ini lulusan kami banyak yang sudah bekerja di perusahaan ternama. Mayoritas bekerja di perusahaan teknologi dan startup teknologi, serta unicorn. Salah satu hal lain yang membanggakan di 2021 adalah Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan pemilik sertifikasi Android Associate Developer (AAD) #1 di dunia (data Bangkit, Oktober 2021). Padahal untuk lulus sertifikasi ini tidaklah mudah karena ada coding test dan bahkan exit interview dalam Bahasa Inggris. Inilah salah satu dampak yang membanggakan dari program Bangkit.

Kesuksesan para developer adalah energi terbesar kami. Meski tak mudah bisa mencapai semua ini di zaman sekarang tanpa dukungan investor. Untuk itu, di sini kami tidak bisa terus berjalan sendiri. Kami butuh bantuan dari kawan-kawan semua.

Bagi kawan-kawan yang sudah pernah merasakan beasiswa dan mungkin telah mencapai titik yang lebih baik dalam hidup, kami mohon bantuan. Bantu kami untuk bisa mencetak lebih banyak developer agar kita bisa membawa Indonesia ke arah yang jauh lebih baik dengan memanfaatkan momentum digitalisasi ini. Jangan sampai kita tumbuh menjadi bangsa yang terbiasa mengonsumsi saja.

Ada banyak peran yang bisa kawan-kawan rengkuh melalui Dicoding. Bisa menjadi discussion squad, code reviewer, mentor, fasilitator, hingga kontributor materi. Sekecil apapun kontribusi kawan-kawan akan sangat berarti untuk membantu mengubah hidup kawan-kawan kita lainnya yang bermimpi jadi developer andal, dan tentunya memberikan dampak signifikan bagi Indonesia.

Salam,
Narenda Wicaksono

Dicoding: 7 Tahun Mengawal Talenta Digital – end 

Simak tulisan CEO Dicoding lainnya di artikel berikut

  1. Empat (4) Prinsip Sukses Belajar Programming
  2. Konsisten Membuat Kemajuan dengan Atomic Habit
  3. Dari Developer menjadi Tech Entrepreneur: Cerita CEO Dicoding

Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.