Rapor Pencapaian Dicoding Tahun 2023

Dicoding Playback: Rapor Pencapaian Tahun 2023

Masa-masa telah berlalu. Kini, kita telah mencapai akhir dari tahun yang sudah dilewati dengan penuh perjuangan. Masing-masing perjuangan tentu bermakna. Dicoding memilih berjuang untuk mendukung transformasi teknologi digital di Indonesia.

Oleh sebab itu, tentunya Dicoding pun tak ingin ketinggalan untuk terus mendampingi dan mendukung perjuangan dari siapa saja yang terlibat dalam transformasi tersebut–terutama bagi siapa saja yang bermimpi untuk menjadi talenta digital.

Inilah bentuk rasa bangga terhadap seluruh pihak yang telah mengambil peran bersama Dicoding. Mari kita simak bersama pencapaian Dicoding pada tahun ini.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Program Beasiswa Pilihan

Terbukanya peluang belajar bagi siapa pun yang memiliki minat dalam bidang teknologi adalah salah satu misi utama Dicoding. Maka dari itu, Dicoding tidak pernah jemu untuk membagikan lebih banyak program beasiswa yang bisa diikuti oleh para peminat teknologi. 

Daftar Program Beasiswa Dicoding dalam Bidang Teknologi

Pada tahun ini, Dicoding telah menyelenggarakan 10 program beasiswa, bekerja sama dengan berbagai stakeholder dan expert dalam industri teknologi. Berikut adalah sepuluh program beasiswa tersebut (diurutkan berdasarkan abjad).

  • Bangkit by Google, GoTo, Traveloka
  • Baparekraf Digital Talent (BDT) 2023
  • Baparekraf Digital Talent (BDT) Challenge 2023
  • DBS Foundation Coding Camp 2023
  • DevOps and Back-End Developer Scholarship Program by AWS
  • Google Career Certificates
  • Indosat Ooredoo Digital Camp 2023
  • Indosat Ooredoo Digital Camp X Kadin 2023
  • Kampus Merdeka Studi Independen Bersertifikat
  • Lintasarta Cloudeka Digischool 2023

Dalam seluruh program beasiswa tersebut, sebanyak lebih dari 215 ribu siswa telah menapaki jalan selangkah lebih dekat menuju mimpinya. 

Total Penerima Beasiswa

Kemudian, ada lebih dari 180 ribu total lulusan Dicoding pada tahun 2023. Ini tentu sebuah langkah yang sangat besar!

Total Lulusan Dicoding

Apakah kamu adalah salah satu di antaranya?

Hadirnya Kelas Baru

Perkembangan teknologi terus melaju begitu pesat. Selalu hadir inovasi-inovasi baru dalam perjalanan dunia menuju digitalisasi. Untuk mendukung Indonesia bertransformasi digital, tentunya Dicoding tak boleh ketinggalan dalam menghadirkan pengetahuan yang terbaru.

Selain berusaha agar tetap up to date, Dicoding pun selalu menjaga kualitas ilmu yang dibagikan agar tetap relevan dengan kebutuhan industri. Terbukti bahwa Dicoding meraih rating 4,87 dari 5 untuk kepuasan siswa terhadap kurikulum.

Rating Kurikulum Dicoding

Dalam misi menjadi platform edukasi teknologi terdepan, sejumlah 10 kelas baru hadir pada tahun ini guna mendorong para talenta digital Indonesia menemukan potensi terbaiknya. Simak rinciannya sebagai berikut.

Daftar Kelas Baru dalam Bidang Teknologi

Pengembang Flutter

Flutter adalah salah satu framework yang sangat berguna untuk membuat aplikasi multi-platform. Sebagaimana diketahui saat ini bahwa aplikasi multi-platform sangat berguna untuk membuat jangkauan yang lebih luas.

Oleh sebab itu, pembelajaran Flutter sangat berguna untuk mengembangkan dunia teknologi. Dicoding menghadirkan kelas baru: Belajar Pengembangan Aplikasi Flutter Intermediate untuk memperluas pembelajaran Flutter.

Pengembangan Web

Selanjutnya dari pengembangan web yang telah menjadi “jantung” untuk dunia teknologi. Perkembangan web semakin pesat terutama dalam hal meningkatkan responsivitas pengguna. 

Tidak ingin tertinggal, Dicoding menambahkan kelas baru dalam dua bidang penting dalam teknologi web. Pertama adalah kelas Belajar Tools Front-End Web Intermediate dalam bidang Front-End. Lalu, yang kedua adalah kelas Menjadi Node.js Application Developer dalam bidang Back-End.

Data Science

Hampir semua kebutuhan teknologi saat ini memerlukan data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Terutama untuk menciptakan berbagai inovasi, seperti aplikasi dan fitur terbaru, tentunya harus berdasarkan data.

Kemampuan memahami, menganalisis, dan memvisualkan data penting bagi seseorang untuk dapat terus berinovasi dalam teknologi. Hal tersebut membuat Dicoding turut menciptakan kelas baru dalam bidang data, mulai dari Belajar Dasar Data Science, Belajar Dasar Structured Query Language, hingga Belajar Analisis Data dengan Python.

Bahasa Pemrograman Haskell

Berkaitan dengan pentingnya data untuk pengambilan keputusan, tentu belajar data science adalah salah satu jalan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman data. Ada beragam bahasa pemrograman yang dapat memudahkan perhitungan data, salah satunya adalah Haskell.

Dalam rangka mendukung minat siswa Dicoding terhadap Haskell, hadirlah dua kelas baru, yakni Memulai Pemrograman dengan Haskell serta Belajar Pemrograman Fungsional dengan Haskell.

Bahasa Pemrograman Python

Selain Haskell, ada pula Python sebagai salah satu bahasa pemrograman yang juga bisa digunakan dalam bidang data science. Selain kelas yang sudah disebutkan sebelumnya, yakni Belajar Analisis Data dengan Python, ada pula kelas Belajar Pemrograman Prosedural dengan Python.

Manajemen Proyek

Ketika terjun dalam bidang teknologi, tidak hanya kemampuan teknis (hard skill) yang diperlukan. Namun, kemampuan nonteknis (soft skill) juga diperlukan agar dapat lebih mudah ketika berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan teknologi terbaru.

Salah satu kemampuan nonteknis yang penting adalah manajemen. Maka dari itu, Dicoding meluncurkan kelas Belajar Dasar Manajemen Proyek.

Alur Belajar Terbaru: Data Scientist

Terkait dengan rilisnya beberapa kelas baru dalam bidang data science, Dicoding akhirnya meluncurkan alur belajar baru, yakni Data Scientist. Terdiri dari tujuh kelas, kami berharap bahwa alur belajar ini memperluas pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan tentang data.

Alur Belajar Baru: Data Scientist

Submission: Langkah Perjuangan

Salah satu fitur andalan Dicoding adalah tersedianya submission. Ini mewajibkan siswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam studi kasus yang relevan dengan kebutuhan industri.

Tentunya, tidak hanya sampai di situ. Submission dilengkapi dengan adanya code review sehingga siswa mendapat feedback tentang hal yang telah dikerjakan. Harapannya dengan hal tersebut siswa dapat melakukan refleksi, mendapatkan inspirasi, dan lebih semangat untuk meningkatkan kapasitas dirinya.

Tahun ini, reviewer Dicoding menerima lebih dari 170 ribu submission. Tentunya ini bukti nyata bahwa banyak siswa yang sangat antusias dalam berjuang untuk dapat menerapkan ilmunya. Ini tidak lepas juga dari perjuangan para reviewer dan expert di Dicoding untuk membagikan ilmunya kepada para siswa melalui feedback.

Total Submission di Dicoding

Tentu bukan hanya kamu yang menerima feedback. Dicoding pun menerima feedback darimu, lho! Apakah ia masuk dalam lebih dari 160 ribu feedback yang diterima oleh Dicoding?

Total Feedback yang Diterima

Dicoding Jobs: Membuka Peluang Karier

Platform yang sebelumnya pernah rilis, kini hadir kembali dengan pembaruan yang signifikan. Dicoding Jobs hadir kembali dengan tampilan terbaru, serta berbagai fitur yang memudahkan pengguna dan para pencari talenta digital untuk dapat memasuki dunia profesional.

Dicoding Jobs, Platform Mencari Kerja di Bidang Teknologi untuk Talenta Digital

Ada beberapa fitur yang menjadi highlight dari Dicoding Jobs. Pertama adalah fitur integrasi yang memudahkan para perekrut untuk mendapatkan data siswa, terutama portofolio, proyek, dan sertifikat yang dimiliki. 

Kedua, penggunaan filter pada pencarian yang memudahkan pencari kerja untuk menemukan lowongan sesuai dengan minat dan kemampuan.

Ketiga, kemudahan fitur pencocokan kandidat dengan kebutuhan perusahaan, melalui pertanyaan screening. Selanjutnya, perekrut juga tidak perlu menunggu pelamar, tetapi bisa langsung menawarkan pekerjaan jika sudah cocok.

Dicoding Jobs diharapkan bisa menjadi wadah yang memperluas peluang bagi para talenta digital untuk bisa berkontribusi di dunia teknologi. Selain menyediakan platform lowongan pekerjaan, Dicoding Jobs juga berkomitmen untuk mengadakan program yang dapat mendukung hal tersebut.

Salah satu acara yang telah diselenggarakan oleh Dicoding Jobs adalah Dicoding Career Fair sebagai bursa karier terbesar di Indonesia. Sebanyak lebih dari 24 ribu partisipan telah terlibat dan lebih dari 150 lowongan pekerjaan diterbitkan dalam Dicoding Career Fair.

Menambah Wawasan dan Relasi Melalui Event

Dicoding Career Fair hanyalah salah satu rangkaian dari beberapa event yang diadakan oleh Dicoding. Ternyata, ada 325 Event yang terselenggara pada tahun 2023 ini, lho!

Jumlah Event Teknologi Dicoding pada Tahun 2023

Sejumlah lebih dari 112 ribu partisipan hadir dalam event-event yang diadakan oleh Dicoding. Hayo, siapa yang menjadi salah satu di antara mereka? Berapa banyak Event Dicoding yang sudah kamu hadiri?

Total Partisipan Event Dicoding

 

Demikianlah telah dipaparkan beberapa bentuk pencapaian Dicoding tahun ini. Hal tersebut sebagai bentuk rasa bangga kami terhadap semua partisipan yang telah berkontribusi untuk mendorong transformasi digital di Indonesia.

Tanpa dukungan dari berbagai pihak, tentu Dicoding tidak akan bisa meneruskan perjuangan dan melangkah sejauh ini untuk dapat memperluas peluang dalam dunia teknologi. Kami menunggu kolaborasi selanjutnya untuk dapat terus melangkah maju dalam perkembangan teknologi digital di Indonesia.

Bagaimana denganmu? Apakah kamu punya pencapaian hasil perjuangan yang juga ingin dibagikan kepada semua orang? Yuk, cek Student Playback milikmu dan ikuti challenge yang sudah kami siapkan!

 

Bersiaplah menyambut berbagai program terbaru dari Dicoding pada tahun 2024!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.