Jadi System Analyst Setelah Belajar di Dicoding secara Intensif

Cerita Adiva Arini Puteri, Lulusan Program Intensif di Dicoding

Meski dunia teknologi dianggap sebagai bidang yang didominasi oleh laki-laki, perempuan tetap memiliki kesempatan yang sama jika ingin berkembang dan bersinar di sana. Itulah yang dipercayai oleh Adiva Arini Puteri (24), seorang perempuan asal Tebet, Jakarta Selatan.

Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, Adiva tumbuh dengan nilai-nilai keluarga yang kuat, yaitu kerja keras, disiplin waktu, tanggung jawab, serta sikap pantang menyerah. Nilai-nilai inilah yang mengarahkan hidupnya hingga ia berhasil menjadi seorang system analyst di PT Unotek Dimensi Mandiri, sebuah konsultan IT di Jakarta.

đź’» Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Sempat Gagal Masuk Perguruan Tinggi Negeri Lewat Berbagai Jalur Seleksi

Benih ketertarikan Adiva pada dunia teknologi sudah terlihat sejak ia duduk di bangku kelas 5 SD. Kala itu, hanya dengan mengoperasikan Microsoft Word atau PowerPoint, ia merasa tertantang untuk memahami sistem di balik perangkat lunak tersebut.

Guru komputer yang kerap memuji kemampuannya membuat Adiva semakin percaya diri. Minat itu terus berkembang di SMP dan SMA, saat ia mulai terbiasa membuat makalah dengan Word, belajar Excel, hingga berinteraksi lewat media sosial serta game.

Namun, jalan menuju pendidikan tinggi dalam bidang teknologi tidak selalu mulus. Adiva sempat gagal masuk perguruan tinggi negeri melalui berbagai jalur seleksi.

Alih-alih patah semangat, ia tetap berikhtiar hingga akhirnya menemukan kesempatan untuk berkuliah di jurusan Teknik Informatika, Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya. Dorongan sang ayah menjadi pendorong utama. Dari sanalah perjalanannya di dunia IT benar-benar dimulai.

Mengasah Passion dan Mempersiapkan Diri Masuk Dunia Kerja dalam Program Intensif di Dicoding

Perkenalan Adiva dengan program intensif di Dicoding berawal dari semester 4, setelah sebelumnya ia sempat mengikuti program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) dalam bidang data science. 

Rasa ingin tahu yang besar membuatnya menelusuri lebih dalam tentang program intensif di Dicoding, hingga akhirnya ia mendaftar agar bisa mendalami front-end web development menggunakan React.

“Walaupun sudah belajar IT di kampus, saya merasa pembelajaran di sana masih terbatas dan menuntut mahasiswa untuk banyak autodidak. Saya ingin jalur yang lebih terarah dan Dicoding menjawab kebutuhan itu,” ujarnya.

Motivasi Adiva juga datang dari pengalaman pribadi. Ia sudah terbiasa mendapat peran front-end dalam tugas kuliah. Program Dicoding baginya adalah jembatan untuk mengasah passion sekaligus mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

Belajar dalam Program Intensif di Dicoding: Seru dan Penuh Tantangan

Menjadi bagian dari program intensif di Dicoding adalah pengalaman yang Adiva sebut sebagai “seru sekaligus penuh tantangan”. Sejak awal, ia sudah dihadapkan pada tugas pembuka yang langsung membuatnya bersemangat. Proses pembelajaran terasa komprehensif, mulai dari pembagian peran, kelas daring, hingga sesi soft skills.

Hal yang paling berkesan baginya adalah feedback detail dari reviewer. Meski sering kali harus mengulang tugas beberapa kali, setiap proses membuatnya semakin matang. Tantangan terbesar justru datang dari capstone project, ketika ia harus berkolaborasi dengan tim sambil menyelesaikan modul-modul padat. Di sinilah Adiva belajar manajemen waktu, komunikasi, serta kolaborasi lintas peran.

Menurutnya, bagian terbaik dari program intensif di Dicoding adalah materi yang langsung relevan dengan industri.

“Saya merasa lebih dekat dengan dunia kerja karena setiap modulnya aplikatif. Plus, relasi yang terbangun dengan teman seangkatan menjadi modal berharga,” tuturnya.

Jembatani Tim Bisnis dan Tim Teknis di Tempat Kerja

Lulus dari Dicoding memberikan Adiva modal yang tak ternilai. Ia membawa pulang kombinasi keterampilan teknis, soft skills, dan portofolio nyata yang memperkuat posisinya saat melamar pekerjaan. Sertifikat dari Dicoding bahkan menarik perhatian pewawancara ketika ia mengikuti proses seleksi sebagai System Analyst di PT Unotek Dimensi Mandiri.

Dalam pekerjaannya sekarang, pemahaman teknis dari program Dicoding membuatnya lebih percaya diri dalam berdiskusi dengan developer. Saat membicarakan integrasi API atau alur front-end, ia bisa memberi masukan yang relevan, tidak hanya dari sisi bisnis. 

Kebiasaan menyelesaikan task dengan deadline ketat serta pengalaman capstone juga membentuk ketahanan kerja yang ia butuhkan di industri.

“Ilmu dari Dicoding bikin saya nyambung saat diskusi teknis, meskipun posisi saya bukan developer murni. Itu jadi nilai tambah sekaligus membuat saya lebih efektif menjembatani tim bisnis dengan tim teknis,” jelasnya.

“Perempuan Juga Bisa Punya Impact Besar di Dunia Digital”

Sebagai seorang perempuan dalam bidang IT, Adiva menyadari bahwa masih ada stigma bahwa teknologi lebih cocok untuk laki-laki. Namun, baginya, kemampuan tidak mengenal gender. Justru, hadirnya perempuan membawa perspektif baru yang berharga bagi industri. Ia ingin mendorong lebih banyak perempuan untuk berani melangkah.

“Jangan pernah ragu masuk ke dunia teknologi. Kadang kita minder karena IT identik dengan laki-laki, tapi sebenarnya, kemampuan itu enggak kenal gender,” katanya dengan mantap.

Bagi para perempuan yang ingin mengikuti jejaknya, Adiva berpesan agar mereka dapat memulai langkahnya dari hal kecil.

“Ikut kelas online dan coba bikin proyek sederhana. Dari situ, kamu akan berkembang step by step. Jangan takut gagal, karena kegagalan justru dapat mengarahkan kita ke jalur yang tepat.”

Ia juga menekankan pentingnya soft skills, seperti komunikasi dan teamwork. Menurutnya, inilah faktor pembeda yang membuat seseorang mampu bertahan di dunia kerja.

“Percaya diri, tetap realistis, dan yakin kalau perempuan juga bisa punya impact besar di dunia digital,” tutupnya.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.