Cerita Guna Dermawan, Lulusan SIB Dicoding Cycle 1 yang Berhasil Menjadi Android Developer karena Kerja Keras dan Usahanya

“Satu-satunya hal yang berdiri di antara kamu dan kesuksesanmu yang luar biasa adalah proses yang dilakukan secara terus menerus.”
Dan Waldschmidt, Ahli Strategi Bisnis

Optimis bahwa konsistensi dan ketekunan dapat mengantarkan dirinya pada kesuksesan yang ia impikan adalah sesuatu yang Guna Dermawan (23) percayai. Lahir dan besar di sebuah desa kecil di Kabupaten Tegal tak lantas membuat Guna menyerah pada cita-citanya. Mimpi untuk menjadi seorang talenta teknologi telah Guna miliki sejak duduk di kelas empat SD.

Kini, setelah Guna melewati proses belajar dan kerja keras yang begitu panjang, ia berhasil sampai pada tujuannya, yakni menjadi seorang Android Developer. Bagaimana program Studi Independen Bersertifikat (SIB) Dicoding berperan pada kesuksesan Guna tersebut?

Kerja Keras untuk Belajar Android Hingga Mengorbankan Ponsel Pribadi

Perjalanan Guna di dunia teknologi dimulai saat ia masih duduk di kelas 4 SD. Sama seperti kebanyakan anak-anak kelahiran tahun 2000, Guna sudah sangat familier dengan warung internet (warnet). Kemahirannya dalam mengoperasikan komputer di warnet membuatnya memiliki ketertarikan khusus untuk mengotak-atik perangkat keras satu ini. Saat anak-anak sekolah dasar lainnya lebih suka bermain game seperti PlayStation, Guna jatuh cinta pada komputer.

Semakin lama, minat Guna terhadap teknologi semakin menguat saat ia mulai mengenakan seragam putih biru. Saat beranjak ke kelas 2 SMP, Guna berkenalan dengan Android. Keseriusan Guna untuk mempelajari sistem operasi ini membuatnya bahkan bergabung di sebuah komunitas teknologi di Facebook yang banyak mengeksplor dunia Android.

Berkenalan dengan Android membuat Guna menjadikan ponselnya sebagai “kelinci percobaan.” Memanfaatkan metode belajar “learning by doing,” Guna melakukan berbagai eksperimen pada ponselnya.

“Saya bahkan sempat ganti ponsel berkali-kali untuk melakukan eksplorasi sistem operasi Android.”

Seiring berjalannya waktu, saat Guna telah menamatkan pendidikan hingga SMA, ia sadar bahwa teknologi merupakan bagian tak terpisahkan dari dirinya. Ia merasa masa depannya ada di bidang ini dan ia harus melanjutkan studi ke program studi yang relevan. Akhirnya, Guna memilih untuk berkuliah di Universitas Dian Nuswantoro, program studi Teknik Informatika.

Pandemi Mempertemukan Guna dengan SIB Dicoding

Ketika hari-hari Guna sebagai seorang mahasiswa teknik informatika dimulai, ia menghadapi berbagai tantangan baru. Salah satu ujian yang harus ia terima adalah kondisi laptop tuanya yang “kepayahan” tiap kali akan menjalankan Android Studio. Namun, rintangan ini tak lantas membuat Guna menyerah. Justru, ia jauh lebih bersemangat untuk belajar agar bisa menjadi talenta digital siap kerja di masa depan.

Tantangan lain datang menghampiri Guna saat pandemi datang pada tahun 2020. Ia sempat terpukul karena tak bisa menghadiri kelas yang telah dinantikannya sejak masih menjadi mahasiswa baru secara luring, yakni mata kuliah Pemrograman OOP dan Pengenalan Pemrograman Mobile. Menghadiri kedua kelas tersebut dari jarak jauh membuat Guna merasa pembelajarannya tak akan begitu maksimal. Oleh karenanya, ia merasa harus menambah perbekalan ilmunya dengan ikut program belajar di luar kelas.

Akhirnya, program Kampus Merdeka mulai dilaksanakan pada tahun 2021. Program inilah yang mempertemukan Guna dengan SIB Dicoding Cycle 1. Sejak dulu, belajar di alur Android Developer di Dicoding adalah impian Guna. Ini membuatnya tak berpikir dua kali untuk mendaftar jadi peserta program SIB Dicoding Cycle 1 saat masa registrasi dibuka.

Pengalaman Belajar selama di SIB Dicoding

Ketertarikan Guna untuk belajar di SIB Dicoding dilatarbelakangi oleh materi lengkap yang platform belajar ini tawarkan. Bahkan, Guna mengaku bahwa detail materi kecil yang tak terpikirkan pun masuk ke dalam kurikulum pembelajaran Dicoding. Ia merasa percaya diri bahwa setelah lulus SIB Dicoding nanti, ia bisa selangkah lebih dekat dengan mimpinya untuk menjadi seorang Android Developer di masa depan.

Saat mulai belajar di SIB Dicoding, ia merasa pengalaman berprosesnya amat menyenangkan. Guna memperoleh materi yang lengkap, juga mentor dan instruktur yang suportif. Keikutsertaan di SIB Dicoding ini ia manfaatkan untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia industri setelah lulus kuliah nanti.

Namun, berproses di SIB Dicoding juga bukannya tanpa tantangan bagi Guna. Ia dituntut untuk bisa mengatur waktu dan disiplin mengikuti berbagai kelas. Terlebih saat Guna mengetahui bahwa ia menjadi salah satu orang yang terpilih untuk belajar di SIB Dicoding dan menyingkirkan ribuan pendaftar lainnya, ia merasa harus bisa menyelesaikan apa yang telah ia mulai.

Bagi Guna, bagian terbaik dari ikut serta di SIB Dicoding adalah bertemu dengan para ahli teknologi yang banyak menginspirasinya untuk semangat belajar. Selain itu, mengerjakan proyek akhir capstone project juga amat menarik baginya karena ia dituntut untuk bisa berkolaborasi dengan sesama peserta. Capstone project menjadi kesempatan bagi Guna untuk mengimplementasikan ilmunya secara langsung dan melatih kemampuan kerja tim.

Saat Ketekunan dan Kerja Keras Guna Berbuah Manis

Setelah belajar di SIB Dicoding, Guna merasa memperoleh banyak hal. Selain kesempatan untuk memperluas jejaring profesional, hal paling bermanfaat yang ia peroleh dari SIB Dicoding adalah ilmu Android yang sangat relevan dengan industri. Yang membuat Guna semakin beruntung pernah belajar di SIB Dicoding adalah akses selamanya ke kelas yang pernah ia selesaikan dan kesempatan untuk terus mendapatkan pengetahuan yang lebih baru jika ada pembaruan teknologi.

Berbekal ilmu yang ia peroleh dari SIB Dicoding, Guna melamar ke PT Selaras Mitra Integra meski belum lulus dari kampus dan masih mengerjakan skripsi. Perusahaan yang berbasis di Surabaya ini mencari kandidat yang telah memiliki ijazah S1. Namun, kompetensi yang ia miliki dan pengalaman belajar di SIB Dicoding membuat Guna akhirnya diberikan kepercayaan sebagai seorang Information Technology Programmer di sana.

Di PT Selaras Mitra Integra, Guna bertugas untuk mengembangkan aplikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Saat itu, ia harus membuat sebuah aplikasi presensi untuk pegawai dengan menggunakan Android dan Laravel untuk back-end-nya. Guna merasa keikutsertaannya di SIB Dicoding amat membantunya membuktikan kompetensi teknologi yang ia miliki. Terbukti, rekruter Guna amat mempertimbangkan pengalaman belajar Guna hingga akhirnya ia menjadi bagian dari perusahaan ini.

Kerja Keras adalah Penentu Kesuksesan

Setelah menamatkan studi di Universitas Dian Nuswantoro, Guna berkarier di PT Pro Sistimatika Automasi (PROSIA), sebuah perusahaan konsultan IT yang berbasis di Jakarta. Di perusahaan ini, Guna meraih cita-citanya, yaitu menjadi seorang Junior Android Developer. Sehari-hari, Guna bertugas untuk mengembangkan aplikasi Android milik klien, memastikan penulisan kode sesuai dengan best practice, menangani berbagai fitur baru, dan masih banyak lagi.

Peran pengalaman belajarnya di SIB Dicoding masih Guna rasakan sampai sekarang. Dokumentasi Android di Dicoding yang amat lengkap dan terperinci membuat Guna masih sering membuka materi belajarnya jika ia ingin memperdalam ilmu yang pernah dipelajarinya. Selain itu, Guna pun giat melakukan pembaruan ilmu dengan ikut berbagai program beasiswa teknologi di Dicoding.

Kepada teman-temannya yang ingin mengikuti jejak suksesnya di dunia teknologi, Guna berpesan.

“Kesuksesan sebagian besar lahir dari kedisiplinan dalam belajar dan kerja keras, bukan dari sesuatu yang sudah ada pada kita sejak lahir. Selama kita punya kemauan untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri, saya yakin, kita akan selalu bisa menggapai impian kita,” tutup Guna.

Guna berharap semangat belajarnya bisa menginspirasi teman-temannya untuk mau melakukan hal yang sama agar mereka bisa mencapai cita-cita mereka di dunia teknologi seperti dirinya.