Intro ke Pengembangan Aplikasi Web

Intro ke Pengembangan Aplikasi Web

Pada era perkembangan teknologi yang pesat, aplikasi web menjadi salah satu platform yang paling dominan dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi dan mengakselerasi setiap kebutuhannya. Hal tersebut dibuktikan dengan sangat beragamnya website beserta tujuannya yang tersebar dan dapat diakses di seluruh penjuru dunia, seperti website untuk membuat berbagai macam dokumen, melakukan proses jual-beli, melakukan komunikasi dua arah, membaca artikel berita, media pembelajaran, dan masing banyak lagi.

Pengenalan pengembangan aplikasi web

Foto dari Carlos Muza di unsplash.com.

Dengan banyaknya manfaat dan keberagaman fungsinya, profesi developer untuk aplikasi berbasis web semakin menjanjikan dan digandrungi oleh banyak orang. Namun, apakah kamu tahu bagaimana proses pengembangan aplikasi berbasis website dan komponen-komponen yang terlibat di dalamnya?

Sebelum membahas hal tersebut, kita perlu mengetahui terlebih dulu beberapa hal, seperti apa itu aplikasi, web, gabungan antara dua hal tersebut (aplikasi web), dan pengembangannya.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Aplikasi, Web, dan Pengembangan Aplikasi Web

Aplikasi

Beragam aplikasi web popular

Foto dari Alexander Shatov di unsplash.com.

Aplikasi adalah sebuah program komputer yang berfungsi untuk melakukan pekerjaan tertentu. Ada beragam platform yang tersedia untuk aplikasi, seperti perangkat desktop, perangkat seluler, dan web. Banyak sekali kegunaan dari aplikasi bagi banyak orang. Bahkan, ia dapat mencakup hampir ke seluruh sektor untuk membantu menciptakan solusi yang fleksibel dan efisien. Contohnya, melakukan pengolahan yang berhubungan dengan kata dan angka dengan Microsoft Office, membuat desain poster dengan CorelDRAW, menjalankan berkas video dan audio dengan VLC, dan lain sebagainya.

Web

Pengantar ke pengenalan web

Foto dari Austin Distel di unsplash.com.

Web atau World Wide Web (WWW) ditemukan pertama kali oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989. Ia merupakan sebuah layanan yang menyediakan beragam informasi berupa teks, video, audio, dan gambar yang dapat diakses melalui jaringan/internet. Kita dapat terkoneksi secara global untuk mendapatkan banyak informasi.

Web hanya dapat diakses melalui sebuah aplikasi yang bernama web browser. Ada banyak produk web browser yang dihasilkan oleh vendor-vendor, seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, Opera, Brave, dsb.

Pengembangan Aplikasi Web

Pengantar ke pengenalan pengembangan aplikasi web

Foto dari Headway di unsplash.com.

Dari kedua pengertian di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa aplikasi web adalah sebuah program yang berjalan di perangkat berbasis web untuk memenuhi atau menghasilkan solusi-solusi dari permasalahan yang dihadapi pengguna. Dari sini, aplikasi web menjadi kebutuhan yang tidak ada habisnya karena sangat beragam kegunaannya. Selain sebagai sumber informasi, web juga dapat menjelma sebagai tempat untuk melakukan proses jual-beli, sarana hiburan, sarana pendidikan, alat yang membantu pekerjaan, dan lain-lain.

Lalu, bagaimana dengan pengembangan aplikasi web? Ia merupakan sebuah tahapan yang melibatkan banyak komponen yang mendukung terciptanya aplikasi berbasis web. Yup, membuat suatu hal tentu perlu bekal dan penguasaan yang cukup, tak terkecuali dalam pengembangan aplikasi web. Nah, sampai di sini kalian penasaran tentang apa saja komponen-komponen yang terlibat, kan? Topik berikutnya kita bahas secara lengkap.

Komponen-Komponen Aplikasi Web

Bahasa Markup/Pemrograman

Ada tiga buah komponen yang menjadi landasan dalam membangun aplikasi web. Suatu web tidak bisa dikatakan sebagai aplikasi web jika ada salah satu komponen yang ditinggalkan. Jadi, setiap komponen tersebut akan saling melengkapi. Tiga komponen yang dimaksud adalah HTML, CSS, dan JavaScript.

HTML

Logo HTML

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. Ia merupakan salah satu dan satu-satunya bahasa markup yang memiliki tujuan utama, yaitu mendefinisikan struktur atau kerangka dari halaman web. Ia merupakan komponen yang paling utama dalam membangun halaman web.

CSS

Logo CSS

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Selain sebagai bahasa markup, ia juga berfungsi untuk memberikan styling pada struktur halaman web yang dibangun. Membuat halaman web dengan kerangkanya saja (HTML) mungkin akan terlihat membosankan. Kami yakin sebagian besar dari pembaca setuju dengan hal tersebut. Kekurangan ini bisa dihilangkan dengan CSS. Selain menghias, kita bisa mengatur tata letak setiap konten HTML dengan fleksibel.

JavaScript

Logo JavaScript

Membangun website dengan HTML dan CSS mungkin sudah lebih dari cukup. Namun, sering kali kita ingin menghidupkannya dengan memberikan interaktivitas dari pengguna. Hal ini bisa dipenuhi dengan JavaScript. Ia merupakan satu-satunya bahasa pemrograman yang saat ini dimengerti oleh website (browser). Pada awalnya, JavaScript hanya dibangun untuk memenuhi kebutuhan website. Namun, seiring berkembangnya teknologi, JavaScript mulai merambah untuk memenuhi berbagai kebutuhan lainnya.

Framework

Contoh framework untuk pengembangan aplikasi web

Foto dari Lautaro Andreani di unsplash.com.

Dalam membangun aplikasi web, tiga buah komponen dasar pembentuknya sudahlah cukup. Bahkan, kita tidak perlu hal lainnya untuk membuat aplikasi web yang sangat kompleks. Namun, membuatnya secara native (dari nol) mungkin sangatlah repot dan sulit. Untuk mengatasi hal ini, kita dapat memanfaatkan yang bernama framework atau kerangka kerja. Selain mempermudah pekerjaan dan menghemat waktu pengembangan, framework memiliki guideline yang perlu dipatuhi untuk dapat bekerja dengan baik.

Banyak sekali framework yang tersebar di luar sana. Jika berbicara mengenai front-end web atau aplikasi web, framework yang paling populer adalah React (library), Vue, dan Angular.

Database

Analogi basis data

Foto dari Jan Antonin Kolar di unsplash.com.

Database merupakan sebuah layanan yang menyimpan sekumpulan data secara terorganisasi. Kumpulan data dalam database disusun dalam sebuah tabel atau format lainnya. Sebagai sebuah layanan yang menyimpan data, tentu ia memungkinkan untuk dimanipulasi. Untuk melakukan hal tersebut, kita memerlukan sebuah sistem, yaitu DBMS atau Database Management System.

Hosting

Hasil aplikasi web yang dikembangkan oleh web developer dapat dimanfaatkan secara private (individu) maupun public. Aplikasi web yang ditujukan untuk dikonsumsi secara publik diperlukan komputer yang memiliki availability (ketersediaan) yang tinggi dan terhubung ke jaringan internet. Tentunya, user bisa mengakses aplikasi tersebut dari mana saja. Hal ini karena kita tidak tahu kapan user akan mengakses aplikasi tersebut sehingga diperlukan komputer yang siap melayani setiap waktu. Oleh karena itu, kita memerlukan layanan hosting yang menyediakan seluruh kebutuhan aplikasi web.

Hosting memungkinkan kita menyimpan berbagai jenis berkas atau data. Selain menyimpan proyek aplikasi web, kita bisa menyimpan data, seperti gambar, video, audio, dsb., sehingga dapat diakses dan diunduh oleh user di seluruh dunia melalui jaringan internet.

Berbicara mengenai hosting, ada banyak jenisnya, seperti shared hosting, VPS, dedicated hosting, dan cloud hosting. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Hal ini dikembalikan lagi pada kebutuhan aplikasi webnya.

SEO

Apakah kamu pernah mendengar istilah SEO atau Search Engine Optimization? Ia merupakan sebuah teknik yang diterapkan untuk memberikan kualitas dan kuantitas yang lebih terhadap suatu website melalui sebuah layanan search engine (mesin pencari). Dengan menerapkan SEO, kueri yang digunakan user untuk mencari website akan menghasilkan daftar website dengan peringkat tertinggi ke terendah sesuai kualitasnya. Mengapa hal ini dapat terjadi?

SEO melibatkan beberapa faktor sehingga website dapat muncul sebagai peringkat pertama, salah satunya adalah keyword (kata kunci). Praktik yang tepat dapat membantu meningkatkan peringkat website di mesin pencari, seperti Google, Duckduckgo, Bing, dsb. 

Penutup

Itulah beberapa insight yang dapat membawamu untuk berkenalan ke pengembangan aplikasi web. Tentunya, perjalananmu untuk menjadi seorang developer website yang andal tidak cukup hanya berhenti di sini. Kami (Dicoding) sudah menyediakan jalur pembelajaran yang super lengkap untuk menggiringmu menjadi developer website profesional dan meningkatkan kepercayaan diri untuk bersaing secara global.

Halaman alur belajar front-end web di Dicoding Indonesia

Ada 6 langkah (kelas) yang siap mengubahmu menjadi developer web profesional. Kamu dapat mengunjungi alamat dicoding.com/learningpaths/22 untuk memeriksa alur pembelajarannya.

Incredible! Cukup sampai di sini sharing knowledge dari kami. Semoga yang sedikit ini bisa memberi keberkahan dan mengubahmu menjadi pribadi yang lebih bermakna. Sampai jumpa di blog berikutnya.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.