3 Fitur Canggih yang Siap Anda Manfaatkan di Aplikasi Web

3 Fitur Canggih yang Siap dimanfaatkan di Aplikasi Web

Sebagai pengguna aplikasi mendengar istilah “aplikasi web” mungkin memiliki trauma tersendiri. Banyak pengguna smartphone yang memilih untuk memasang aplikasi native ketimbang menggunakan versi web. 

Pasalnya, web lekat dengan kekurangan, seperti lambat ketika jaringan internet tidak stabil, sulit diakses, dan fitur yang tidak selengkap versi native. Hal ini membuat pengguna “enggan” untuk menggunakan aplikasi yang berjalan di web.

Nyatanya, lambat laun, kekurangan tersebut satu per satu dapat dituntaskan. Web saat ini mampu berjalan di bawah koneksi internet yang tidak stabil, bahkan dalam keadaan offline sekalipun. Selain itu, fitur yang dianggap “eksklusif” untuk aplikasi native, seperti akses kamera, notifikasi, hingga bluetooth saat ini dapat Anda manfaatkan pada web.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Dalam artikel singkat ini, saya akan menjabarkan tiga fitur canggih yang sudah bisa kita jajal ketika membangun aplikasi berbasiskan web.

Fitur 1: Instal Aplikasi Web ke Homescreen

Hidup di browser membuat web lebih sulit diakses dibandingkan aplikasi native. Pasalnya, untuk mengakses web kita perlu membuka browser, menulis URL, dan barulah aplikasi akan muncul. Beda dengan aplikasi native, mereka biasanya langsung tersedia di homescreen perangkat yang kita gunakan. Perbedaan ini membuat pengguna lebih “capek” ketika menggunakan aplikasi  berbasis web.

Saat ini, kekurangan tersebut dapat kita selesaikan dengan mendefinisikan Web App Manifest pada web kita. Web App Manifest adalah sebuah berkas khusus yang menampung informasi yang dibutuhkan untuk aplikasi agar dapat tampak pada homescreen

Di dalam Web App Manifest, kita dapat mendefinisikan nama, deskripsi, orientasi, hingga ikon dengan berbagai ukuran. Setelah informasinya lengkap, aplikasi Anda akan memiliki fitur “Add to Homescreen” dan pengguna dapat menambahkan aplikasi ke homescreen perangkat mereka.

Aplikasi Web Pokedex

Dengan begitu, mengakses web akan jauh lebih mudah karena dapat dibuka langsung melalui homescreen tanpa perlu membuka browser terlebih dulu.

Fitur 2: Diakses secara Offline

Sebagai pengguna Google Chrome, saya sangat kesal jika gambar dinosaurus tampak ketika hendak mengakses web. Biasanya ini terjadi ketika koneksi internet tidak stabil atau dalam keadaan offline.

Informasi koneksi tidak stabil

Di samping itu, pada aplikasi native, contohlah X, ketika kita dalam keadaan offline, kita masih dapat membaca konten-konten yang sebelumnya sudah pernah kita akses walaupun memang tidak up-to-date. Namun, pengalaman ini tentu lebih baik dibandingkan aplikasi yang tidak dapat diakses sama sekali.

Contoh ketika website tidak ada koneksi internet

Untuk masalah internet tidak stabil atau offline, saat ini dapat ditangani dengan melakukan caching terhadap seluruh berkas dan aset yang diperlukan oleh web untuk tampak pada layar pengguna. Namun, proses caching harus dilakukan oleh fitur bernama Service Worker agar interaksi dengan cache storage dapat dilakukan dalam keadaan apa pun, bahkan offline.

Service Worker juga mampu melakukan cache data yang datangnya datang di kala aplikasi sedang berjalan, contohnya data yang diambil dari sebuah API melalui proses Asynchronous JavaScript Request.

Dengan menerapkan caching menggunakan Service Worker,  web mampu untuk tetap menampilkan konten walaupun diakses dalam keadaan offline sekalipun.

Fitur 3: Notifikasi di Aplikasi Web

Dari sisi pengguna, notifikasi menjadi fitur andalan terutama pada aplikasi yang membutuhkan atensi tinggi, seperti media sosial, perbankan, dan aplikasi berbasis skedul. Dari sisi pemilik bisnis, notifikasi juga menjadi fitur andalan untuk melakukan kegiatan pemasaran agar dapat menarik pengguna untuk kembali mengakses aplikasi. Awalnya, untuk memanfaatkan notifikasi di perangkat hanya dapat dilakukan oleh aplikasi native. Namun, saat ini web juga dapat memunculkan notifikasi.

Notifikasi di Aplikasi Web

Agar web dapat memunculkan notifikasi, Anda harus memanfaatkan kombinasi dari dua teknologi, yang pertama adalah Service Worker dan yang kedua adalah Push Notification. Dengan mengimplementasikan keduanya,  web dapat memunculkan notifikasi, bahkan ketika pengguna sedang tidak membuka aplikasi yang bertujuan untuk menarik pengguna kembali mengakses aplikasinya.

Kesimpulan

Dengan pesatnya perkembangan teknologi web, aplikasi yang dijalankan di atas browser dapat semakin kaya akan fitur layaknya aplikasi native. Dengan mengetahui fitur-fitur pada teknologi web terbaru, Anda dapat meminimalisir kekurangan-kekurangan yang sebelumnya terdapat pada web. 

Lebih jauh lagi, mungkin apakah Anda juga dapat mempertimbangkan kembali web sebelum memutuskan untuk membuat aplikasi native? Terlebih jika perusahaan Anda ketat terhadap budget dan keterbatasan untuk menghadirkan dua versi aplikasi, baik web maupun native.

Dalam artikel ini, saya sudah kenalkan tiga fitur yang dapat dimanfaatkan oleh web saat ini. Masih banyak fitur canggih lain yang juga sudah siap untuk Anda jajal sesuai dengan kebutuhan. Situs web whatwebcando.today menampilkan berbagai kemampuan yang saat ini sudah bisa dilakukan oleh web.

Jika Anda ingin mengetahui implementasi lebih detail dari materi yang sudah saya jelaskan di atas, Anda bisa mengikuti kelas Menjadi Front-End Web Developer Expert. Setelah belajar dari kelas tersebut, Anda akan menjadi seorang front-end web developer yang andal, mampu membuat web yang ramah untuk smartphone, dan memiliki fitur-fitur canggih layaknya aplikasi native.

Tunggu artikel menarik selanjutnya, ya!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.