Azka percaya bahwa proses belajar tidak akan mengkhianati hasil

Proses Belajarmu Tidak Akan Mengkhianati Hasil

Cerita Azka Zufar Hanif, Lulusan Bangkit 2023 Batch 1, yang Percaya Bahwa Proses Belajar yang Ia Lakukan Tidak Akan Mengkhianati Hasil yang Ia Terima

Sering kali sesuatu yang menghambat kita untuk maju adalah ketidakpercayaan kita pada diri kita. Padahal, percaya bahwa diri kita mampu adalah sesuatu yang bisa membantu kita maju. Oleh karenanya, Azka Zufar Hanif (20) percaya pada dirinya sendiri bahwa suatu hari nanti, ia bisa menjadi seorang talenta teknologi. Kepercayaan diri dan proses belajarnya membawanya lebih dekat dengan mimpinya.

Terlahir dengan kondisi khusus celebral palsy tak halangi Azka untuk berambisi punya karier di dunia digital. Ia percaya bahwa kerja kerasnya selama belajar di Bangkit akan membantunya lebih siap untuk memasuki dunia profesional industri. Lantas, apakah Azka berhasil mewujudkan mimpinya tersebut? Mari kita baca cerita lengkapnya!

đź’» Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

“Kalau Orang Lain Bisa, Saya Juga Bisa.”

Azka (kiri) mengikuti Event

Di Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur, Azka lahir dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya. Sebagai seorang anak sulung, Azka ingin menjadi teladan yang baik bagi adik-adiknya. Oleh karenanya, ia memiliki semangat belajar tinggi untuk bisa membanggakan keluarganya meski ia terlahir dengan gangguan motorik halus celebral palsy.

Kondisi khusus yang sudah ada sejak Azka lahir tersebut membuatnya lebih suka melakukan aktivitas yang membutuhkan sedikit gerakan, seperti mengotak-atik gawai atau komputer. Dari kebiasaan melakukan eksplorasi kecil-kecilan terhadap kedua perangkat keras itulah minat Azka terhadap teknologi tumbuh. Ia jadi punya cita-cita agar suatu hari nanti bisa menjadi seorang talenta teknologi.

“Kalau orang lain bisa, saya juga bisa. Saya tidak mau membatasi diri saya untuk bisa bermimpi tinggi,” tekad Azka.

Dari tekad itulah proses belajar teknologi Azka secara sungguh-sungguh dimulai. Ia mendaftarkan diri ke President University, jurusan Teknik Informatika, dan berharap bahwa belajar di lembaga pendidikan formal dapat membuatnya lebih siap menjadi talenta digital.

Tertarik pada Teknologi dan Bisnis

Azka mengikuti Bangkit, bagian dari proses belajarnya

Saat kehidupan Azka di kampus dimulai, ia “berkenalan” dengan Bangkit karena keikutsertaan seniornya pada program tersebut. Ia juga mengetahui bahwa salah satu kakak tingkatnya ada yang mendapatkan dana inkubasi dari Bangkit untuk mengembangkan proyek akhir yang disebut sebagai capstone project. Sebagai seseorang yang tidak hanya tertarik pada teknologi, tetapi juga pada bisnis, Azka merasa Bangkit dapat menjadi kesempatan baik baginya untuk mendalami dua bidang tersebut.

“Didukung penuh oleh dosen wali untuk ikut Bangkit, akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar. Pilihan saya jatuh pada Cloud Computing karena saya ingin tahu lebih banyak soal teknologi satu ini.”

Semangat belajar Azka begitu tinggi karena ia ingin berkarier di dunia teknologi. Cita-cita itulah yang memotivasi dirinya untuk mendaftar Bangkit dan akhirnya merasa sangat senang karena berhasil diterima.

Capstone Project adalah Proses Belajar Favorit Azka

Azka bersama rekannya

“Menyenangkan” adalah satu kata yang paling mendeskripsikan pengalaman belajar Azka di Bangkit 2023 Batch 1. Ia selalu bersemangat saat harus bertemu dengan teman-teman baru dan mentornya pada pertemuan mingguan yang biasa disebut sebagai weekly meeting.

Saat menjalani proses belajar di Bangkit, Azka merasa hal yang menantang baginya adalah jadwal kegiatan Bangkit yang padat dan penggunaan bahasa Inggris dalam proses belajar. Meski menantang, Azka mengakui bahwa hal itu dapat membangun kedisiplinan dirinya dan ia jadi terbiasa dalam berbahasa asing.

Tantangan yang ada pada program Bangkit tak lantas mengurangi pengalaman menyenangkan yang Azka dapatkan selama di Bangkit. Ketika ia ditanya mengenai proses belajar favoritnya selama di Bangkit, Azka akan menjawab, “capstone project,” sebuah proyek akhir yang harus ia kerjakan bersama tim.

Pada proyek akhir tersebut, Azka dan kawan-kawannya membuat EcoLoops, sebuah aplikasi yang dapat memonetisasi sampah dan mengonversikannya pada poin atau uang elektronik untuk mendukung ekonomi sirkular. Aplikasi yang tim Azka bangun tersebut berhasil masuk ke dalam jajaran Top 68 Bangkit 2023 Batch 1 Product-Based Capstone Project.

Memperoleh kesempatan untuk mengerjakan capstone project membuat Azka merasa mendapatkan banyak hal, seperti kesempatan untuk memperluas jejaring profesionalnya, mengenal lingkungan bisnis teknologi, dan mengimplementasikan kemampuan Cloud Computing yang ia miliki. Proses belajar Azka di Bangkit membantunya untuk membangun portofolio pertamanya.

Memulai Karier di Perusahaan Multinasional

Azka memulai karir di perusahaan multinasional, hasil dari proses belajarnya

Berhasil melewati lebih dari 900 jam belajar dan akhirnya lulus dari Bangkit membuat Azka lebih dari sekadar siap untuk berkarier di industri. Hal itu membuat Azka percaya diri untuk melamar posisi Quality Intern di PT Mattel Indonesia. Akhirnya, Azka berhasil diterima di perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur mainan yang berbasis di Cikarang, Kabupaten Bekasi, ini.

Sebagai seorang Quality Intern, Azka bertanggung jawab untuk menciptakan UI/UX untuk aplikasi perusahaan dan mengembangkan bagian Back-End dan Front-End. Menjadi seorang pemagang dengan pengetahuan REST API yang didapatkan dari Bangkit membuat Azka diandalkan saat perusahaannya berencana untuk go digital. Secara profesional, Azka pun berkembang.

“Pembelajaran di Bangkit yang paling berpengaruh pada kehidupan profesional saya adalah Manajemen Proyek. Saya merasa materi satu ini membantu saya untuk mengatur tugas-tugas di kantor dan menyelesaikannya secara efektif.”

Berhasil selangkah lebih dekat dengan mimpinya setelah lulus Bangkit, Azka ingin memotivasi para mahasiswa di Indonesia untuk bisa menerima manfaat dari program tersebut seperti dirinya. Ia melihat Bangkit adalah tempat yang tepat bagi para mahasiswa untuk memperluas jejaring profesionalnya dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama.

“Saya percaya bahwa berada di lingkungan yang suportif (untuk belajar) dapat membawamu lebih dekat dengan mimpimu. Ayo ikut Bangkit.”

Seperti Azka, kamu pun dapat menjadi talenta digital unggul dengan belajar di Bangkit. Daftar sekarang di g.co/bangkit!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.