Macam-Macam Tipe Data Pemrograman Beserta Fungsinya

Macam-Macam Tipe Data Pemrograman Beserta Fungsinya

Melalui ilmu komputer tentunya kita sering mendengar istilah data. Data terbagi menjadi bermacam-macam tipe data yang terklasifikasi dan memiliki fungsi sendiri. Tentunya, berbagai macam tipe data tersebut sangat bermanfaat bagi kinerja komputer melalui kode-kode dalam bahasa pemrograman.

Pengertian

Simulasi Coding Tipe Data

Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Tipe data dibutuhkan agar kompiler dapat mengetahui bagaimana sebuah data akan digunakan. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah CharacterStringArrayNumbers dan Booleans.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian tipe data, kunjungi artikel sebelumnya tentang Apa itu Data?

Tipe Data

Pada artikel ini akan disebutkan 4 tipe data yang sering digunakan, di mana keempat tipe tersebut termasuk ke dalam kategori tipe data primitive. Ia didefinisikan pada suatu pemrograman dan bersifat bawaan. Tipe primitive hanya menyimpan satu nilai saja dalam satu variabelnya. Berikut keempat tipe data tersebut:

A. Bilangan Bulat (Integer)

Tipe bilangan bulat (Integer) adalah tipe data numerik yang biasa digunakan apabila bertemu dengan bilangan bulat, seperti 1, 27, 100, dll. Bilangan ini juga mengenal nilai positif dan negatif (signed number). Tipe data numerik yang termasuk ke dalam bilangan bulat adalah sebagai berikut:

Tipe Data Ukuran (Bit) Range
Byte 8 -128 s/d 127
Short 16 -32768 s/d 32767
Int 32 -2147483648 s/d 2147483647
Long 64 -9223372036854775808 s/d 9223372036854775807

Dari keempat tipe data di atas, yang sering digunakan adalah “int” atau Integer. Tipe “byte” dan “short” hanya digunakan pada aplikasi khusus yang berkaitan dengan memori. Sedangkan tipe “long” sangat jarang digunakan karena dirasa tidak memerlukan bilangan yang berkapasitas besar, seperti kapasitas yang diberikan oleh tipe “long”.

1. Byte

Tipe byte biasa digunakan pada saat kita bekerja dengan data stream pada file maupun jaringan. Tipe ini diperlukan saat kita melakukan proses seperti membaca dan menulis. Selain itu, byte juga digunakan saat kita menggunakan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe lainnya pada program bahasa Java.

Contoh 1.


Contoh 2 :

2. Short

Tipe short sangat umum digunakan pada komputer yang berkapasitas 16-bit, sehingga sangat jarang sekali kita temui dengan kapasitas laptop saat ini.

Contoh 1 :


Contoh 2 :

3. Int

Tipe int termasuk tipe yang sangat sering dipakai saat ini karena merepresentasikan angka dalam pemrograman. Sebab tipe data int dianggap paling efisien daripada tipe bilangan bulat lainnya. Tipe int digunakan pada indeks dalam struktur perulangan maupun dalam array.

Secara teori, setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, dan long, semuanya harus melalui prosedur int untuk dipromosikan terlebih dahulu sebelum dilakukan perhitungan.

Contoh 1 :


Contoh 2 :


Tipe data integer dapat juga digabungkan melalui beberapa tipe data seperti berikut ini :


Baca juga : Sejarah Bahasa Pemrograman Dibuat

4. Long

Tipe long biasa digunakan saat nilainya berada di luar kapasitas rentang tipe int karena tipe long punya range sangat tinggi dibanding tipe data lainnya. Dengan kata lain, tipe long dibutuhkan saat data memiliki range di luar jangkauan tipe int, short, maupun byte.

Contoh 1 :


Contoh 2 :


Gambar Simulasi Data

B. Bilangan Pecahan (Floating Point)

Tipe bilangan pecahan atau floating point adalah bilangan yang menangani bilangan desimal atau perhitungan secara detail. Karena kemampuannya, float point berbanding terbalik dengan integer. Terdapat dua tipe pada bilangan pecahan ini

Tipe Ukuran Range Presisi (Jumlah Digit)
bytes bit
Float 4 32 +/- 3.4 x 1038 6 – 7
Double 8 64 +/- 1.8 x 10308 15

1. Float

Tipe float biasa digunakan untuk menandai nilai yang presisi seperti ketelitian tunggal (single precision) dengan menggunakan penyimpanan 32-bit. Tipe ini memiliki kemampuan yang lebih cepat jika digunakan pada prosesor-prosesor tertentu dan pastinya memakan ruang penyimpanan yang lebih kecil dari tipe double.

Pada tipe float, akan bermasalah pada saat nilainya terlalu kecil atau terlalu besar, karena pada penerapannya nilai tersebut menjadi tidak akurat.

Contoh 1 :


Contoh 2 :

2. Double

Tipe double memiliki tingkat ketelitian secara ganda atau double precision dengan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit dalam menyimpan nilainya. Tipe tersebut pastinya memberikan kemampuan menghitung matematis secara lebih cepat dari tipe float. Dalam perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menginginkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya menggunakan tipe ini.

Contoh 1 :


Contoh 2 :

C. Karakter (Char)

Tipe data karakter tunggal yang biasa didefinisikan dengan tanda petik (‘) di awal dan di akhir karakternya. Tipe ini mengikuti aturan “unicode” sehingga bilangan harus diawali kode “/u”. Tetapi juga biasa menggunakan bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.

Contoh 1 :


Contoh 2 :


Pada tipe ini terdapat juga karakter-karakter yang tidak dapat diketik melalui keyboard. Pada bahasa java kita bisa menemukan istilah “escape sequence” (pasangan karakter yang dianggap karakter tunggal). Berikut akan dijelaskan contoh escape sequence:

Escape Squence Keterangan Nilai Unicode
\ddd Karakter Octal (ddd)
\uxxxx Karakter Unicode Heksadesimal (xxxx)
\’ Petik tunggal \u0027
\* Double Quote \u0022
\\ Backslash \u005c
\r Carriage return \u000d
\n Baris baru (line feed) \u000a
\f Form feed
\t Tab \u0009
\b Backspace \u0008

D. Boolean

Tipe data boolean merupakan tipe yang memiliki dua nilai yaitu benar (true) atau salah (false). Nilai yang digunakan pada tipe ini sangat penting dalam mengambil keputusan suatu kejadian tertentu.


Nah, secara keseluruhan akan jadi seperti ini:


Gambar coding melengkung

Seperti itulah macam-macam tipe data dan contohnya yang biasa digunakan dalam pemrograman komputer, seperti Java. Sebenarnya masih ada beberapa tipe data lagi yang mungkin tidak bisa disebutkan melalui artikel ini dan bisa kamu cari sendiri melalui referensi lainnya.

“Lakukan sesuatu dengan berani, maka kamu tak akan menyesalinya” (Elon Musk)

Baca juga : Kenapa Harus Belajar Coding dari Sekarang

Tipe data yang dimaksud seperti tipe array, record/struct, image, time, dan enum. Tipe-tipe tersebut merupakan tipe data composite yang menggabungkan dua atau lebih tipe data primitive.

Macam-Macam Tipe Data Pemrograman Beserta Fungsinya – karya Alfian Dharma Kusuma, Intern Junior Content Writer di Dicoding


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.