Adakah di antara kalian yang dalam sehari tidak chat-an? Selain itu, misalnya tidak membuka media sosial sama sekali dalam sehari? Saat ini, rasanya membuka media sosial atau chat-an adalah keadaan yang hampir terjadi pada setiap orang.
Selama ini, mungkin kita hanya menyadari teknologi yang dapat dirasakan wujudnya secara nyata. Namun, di balik itu semua, ada sistem yang menopangnya. Itu adalah jaringan komputer. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengetahuan terkait jaringan komputer secara umum. Baca sampai selesai, ya.
Apa Itu Jaringan Komputer?
Sebelum kita membahas jaringan komputer lebih jauh, mari bahas pengertiannya terlebih dahulu. Apabila merujuk pada KBBI, jaringan (dalam ragam komputer) adalah “sekelompok komputer dan perangkat terkait yang dihubungkan dengan fasilitas komunikasi”.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangDalam bahasa Inggris, jaringan berarti network. Pada Oxford Dictionary, ada beberapa arti network. Apabila disimpulkan, kurang lebih sama dengan arti dalam KBBI, yakni (1) sistem rumit yang menghubungkan satu hal dengan hal lainnya (jalan, pipa, dsb.); (2) sekumpulan orang atau pihak yang saling bertukar informasi; (3) sejumlah komputer atau perangkat yang terhubung sehingga memungkinkan adanya pertukaran informasi.
Jika kita lihat wujud jaringan secara nyata, memang bentuknya seperti “jaring” atau “net”. Begitu pula jaringan yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Nantinya bentuk jaringan ini akan kita bahas pada bagian berikutnya.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jaringan komputer adalah beberapa komputer serta perangkat yang saling terhubung dalam rangka pertukaran data dan informasi.
Sejarah Singkat Jaringan Komputer
Apakah kamu bertanya-tanya, bagaimana cara antarkomputer berkomunikasi sebelum adanya jaringan komputer? Perlu diketahui, jaringan komputer baru ditemukan tahun 1960-an. Sebelum itu, pertukaran informasi antarkomputer masih dilakukan secara manual.

Foto dari NASA saat melakukan riset aeronautika menggunakan “komputer” pada tahun 1957. (Dari Slate)
Ada beberapa cara dilakukan dalam pertukaran informasi antarkomputer. Hal paling konvensional yang bisa dilakukan adalah mencetak (print) data atau hasil perhitungan pada punched card atau punched tape.
Nantinya, setelah data tersebut disimpan dalam punched card atau punched tape, “pertukaran informasi antarkomputer” itu dilakukan dengan cara yang masih sangat manual, yakni diantarkan melalui manusia. Hal ini sudah dilakukan sejak tahun 1830-an, seiring dengan penemuan komputer.
Pada zaman yang lebih maju, sekitar awal tahun 1950-an, banyak orang bisa menggunakan satu komputer secara bersamaan dengan beberapa mesin ketik sebagai “terminal sederhana” yang terhubung pada satu komputer. Inilah cikal bakal dari kemunculan komputer multipengguna hingga adanya jaringan komputer.
Selanjutnya, pada tahun 1960-an, Paul Baran dan Donald Davies menemukan konsep pertukaran informasi melalui “paket-paket kecil” (atau disebut packet switching) yang bisa menyebar melalui jalur tersedia secara mandiri, dan akhirnya disatukan saat tiba di tujuan. Konsep ini bisa meningkatkan efisiensi serta ketahanan jaringan.
Konsep jaringan komputer yang mendekati keadaan sekarang pun mulai ditemukan saat ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) dibangun pada akhir tahun 1960-an. ARPANET dirancang oleh Bob Kahn bersama rekan-rekannya dengan mengembangkan konsep dari Paul Baran dan Donald Davies. Akhirnya, dua komputer berhasil terhubung dalam ARPANET.
Fungsi Jaringan Komputer
Adapun fungsi awalnya adalah mengirimkan data dalam pemerintahan untuk tujuan kemiliteran, yang tentunya sangat memerlukan kerahasiaan dan keamanan. Seiring waktu, jaringan komputer difungsikan untuk hal-hal yang lebih luas.
Berikut adalah berbagai fungsinya.
- Tentu saja, sesuai dengan pengertian yang sudah kita singgung di atas, untuk bertukar informasi. Dengan adanya jaringan komputer, informasi bisa dipertukarkan dengan cara yang mudah.
- Selanjutnya, selain memudahkan dalam bertukar informasi, juga mempermudah berbagi sumber daya. Kini, banyak hal yang bisa dibagikan secara cepat, mulai dari file, aplikasi, hingga perangkat lunak.
- Integrasi data adalah fungsi berikutnya. Adanya jaringan komputer membuat data-data penting dapat dikumpulkan dan mudah digunakan pada berbagai sistem sesuai dengan kebutuhan.
- Berikutnya adalah memudahkan kolaborasi. Dengan adanya pertukaran informasi serta berbagi sumber daya secara mudah, tentu kolaborasi yang dilakukan antartim bahkan hingga lintas negara pun jadi lebih mudah.
- Peningkatan efisiensi dengan kolaborasi yang lebih mudah serta pekerjaan lebih cepat. Biaya operasional pun dapat ditekan.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Ada banyak jenis-jenis jaringan komputer, mulai dari berdasarkan arsitektur, bentuk topologi, hingga jangkauannya.
Berdasarkan Arsitektur
Ada tiga jenis jaringan komputer berdasarkan arsitekturnya.
- Client-server
Pada arsitektur ini, ada dua peran komputer yang dijalankan, yakni server dan klien. Kedudukan komputer server lebih tinggi daripada klien. Node server dapat membagikan sumber daya dan data pada node klien. Adapun klien tidak bisa membagikan sumber daya secara langsung pada sesama klien meskipun bisa saling berkomunikasi. - Peer-to-peer
Semua komputer yang terhubung dalam arsitektur ini memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada komputer yang menjadi server sebagai pusat koordinasi. Masing-masing perangkat dalam arsitektur ini dapat menjadi server ataupun klien.
Berdasarkan Bentuk Topologi
Ini adalah berbagai bentuk topologi jaringan komputer.
- Bus: Dalam bentuk ini, semua node terhubung dengan satu jalur utama. Komunikasi terjadi antar node yang terhubung pada jalur utama tersebut sehingga tidak ada perangkat pusat, tetapi informasi langsung diproses pada node tujuan.
- Cincin (Ring): Masing-masing node saling terhubung dengan menautkan pada dua node sehingga membentuk lingkaran.
- Bintang (Star): Setiap node klien harus terhubung pada perangkat pusat. Jadi, komunikasi antar node dalam jaringan dengan topologi ini selalu melewati perangkat pusat.
- Jala (Mesh): Masing-masing node saling terhubung. Jadi setiap node terhubung pada seluruh node dalam jaringan.
- Gabungan (Hybrid): Penggabungan dua atau lebih bentuk topologi. Salah satunya adalah topologi pohon (tree) sebagai gabungan topologi bus dan bintang. Dalam topologi tree, node-node yang membentuk bintang tersebut dihubungkan dengan topologi bus. Node-node tersebut lalu terhubung dengan satu server dan kumpulan server tersebut terhubung ke satu induk sehingga membentuk seperti pohon.
Berdasarkan Area Jangkauan
Ini adalah berbagai jenis jaringan komputer berdasarkan area jangkauannya.
- Personal area network (PAN): Sistem koneksi yang jangkauannya sangat kecil, biasanya untuk kebutuhan pribadi saja. Contoh koneksi bluetooth atau koneksi antara smartphone dan laptop menggunakan kabel USB.
- Local area network (LAN): Sistem yang saling terhubung dengan area jangkauan terbatas dan umumnya berskala kecil. Contohnya jaringan dalam satu sekolah atau satu kantor.
- Metropolitan area network (MAN): Sistem yang lebih luas dari LAN. Biasanya, areanya mencakup beberapa bangunan dalam satu wilayah tertentu. Misal, jaringan televisi kabel pada satu kota atau jaringan antarkantor dalam satu kawasan industri.
- Wide area network (WAN): Sistem koneksi yang sangat luas jangkauannya, mulai dari antarkota hingga antarbenua. Misalnya jaringan yang dipakai dalam cabang-cabang suatu bank di satu negara.
Akhirnya, kamu sudah mencapai ujung artikel ini! Sudah banyak hal yang kita bahas, mulai dari pengertian, sejarah singkat, fungsi, hingga jenis-jenis jaringan komputer.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, kamu bisa membagikannya pada orang terdekat, ya. Atau … ada hal seputar teknologi lainnya yang ingin kamu baca dalam artikel Dicoding Blog dan belum dibahas? Silakan komentar di bawah, ya. Sampai jumpa dalam artikel lainnya!