Setelah mengetahui tugas DevOps pada artikel sebelumnya, kali ini kamu harus tahu lebih lanjut mengenai tahapan menjadi DevOps Engineer. Dari judul di atas, kamu pasti bertanya-tanya, memang apa sih hubungannya jaringan komputer dan DevOps? Yuk, simak terus artikel ini!

Mengenal jaringan komputer sebagai tahapan menjadi DevOps Engineer

Seperti yang sudah kita semua tahu, di era sekarang ini rasanya segala jenis aspek kehidupan pasti berhubungan dengan jaringan komputer, terutama internet. Tentu untuk pekerjaan dalam bidang IT seperti DevOps akan lebih akrab dengan jaringan komputer ini.

Sejatinya, jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer maupun perangkat keras lainnya yang saling terhubung, baik melalui kabel ataupun nirkabel. Hubungan ini akan membuat perangkat-perangkat tersebut dapat saling bertukar informasi.

Agar dapat lebih mudah mengerti, kita dapat menganalogikan jaringan komputer sebagai jaringan lingkungan sosial. Ini terjadi ketika kamu dan kelompok sosialmu saling mengenal, bertukar informasi, dan berkegiatan bersama.

Sebelumnya kita sudah tau bahwa DevOps erat hubungannya dengan Developer dan IT Operations. Ketiganya saling bekerja sama dan berkolaborasi dalam proses pengembangan aplikasi. Aplikasi yang sudah dikembangkan tentu akan dirilis supaya dapat digunakan oleh pengguna. Nah, di tahap inilah peran jaringan komputer digunakan dalam pekerjaan kamu sebagai DevOps Engineer. Maka dari itu, kamu wajib berkenalan terlebih dahulu dengan jaringan komputer sebagai tahapan menjadi DevOps Engineer.

Tipe-tipe jaringan komputer

Umumnya, jaringan komputer dibagi berdasarkan jarak wilayah atau rentang geografisnya. Jaringan ini bisa sedekat jarak antara sambungan headset dan smartphone kamu atau seluas jarak jaringan internet seluruh dunia. Sebenarnya, sudah banyak sekali tipe-tipe jaringan komputer. Beberapa di antaranya yang umum dan sering muncul sebagai pembelajaran jaringan adalah sebagai berikut. 

Personal Arena Network (PAN)

Personal Arena Network (PAN) adalah tipe jaringan komputer yang memiliki cakupan terkecil dan cenderung untuk kebutuhan pribadi bagi penggunanya. PAN menghubungkan perangkat yang masih berada dalam jangkauan pengguna. Koneksi jaringan ini dapat berupa kabel dan nirkabel, contohnya sambungan USB, FireWire, Bluetooth, WiFi, dan lainnya.

Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) memiliki cakupan yang sedikit lebih besar dari PAN. Namun, cakupan ini masih dalam area geografis yang relatif kecil dan terbatas. Di tipe jaringan ini, jarak antara perangkat komputer harus cukup berdekatan satu sama lain, misalnya masih berada dalam satu cakupan gedung atau kantor yang sama.

Jumlah komputer yang dapat terhubung dalam satu jaringan LAN bisa bervariasi, mulai dari hitungan jari bahkan hingga ratusan. Asalkan perangkat-perangkat komputer ini masih berada di cakupan area yang sama. LAN juga hampir selalu menggunakan Ethernet dan WiFi, atau keduanya, untuk menghubungkan perangkat-perangkat tersebut dalam satu jaringan. Kamu bisa membayangkan perangkat-perangkat komputer yang ada di warnet (warung internet) sebagai contoh dari LAN.

Metropolitan Area Network (MAN)

Kita beralih ke Metropolitan Area Network (MAN) yang memiliki cakupan lebih besar. MAN adalah tipe jaringan yang dapat menghubungkan perangkat-perangkat dalam area metropolitan, bisa dalam satu area kota besar, beberapa kota besar dan kecil, atau area luas tertentu yang memiliki banyak bangunan.

Meskipun bernama Metropolitan, MAN tidak melulu harus berada di perkotaan. Istilah ini hanya untuk menggambarkan ukuran jaringan yang dapat dicakupnya. Biasanya, MAN digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN dalam satu area atau kota yang sama. Namun, karena jaraknya cukup jauh, jaringan tersebut tidak memungkinkan untuk dihubungkan melalui nirkabel atau kabel sederhana.

Wide Area Network (WAN)

Kali ini kita beralih lagi ke tipe jaringan dengan cakupan wilayah terbesar, yaitu Wide Area Network (WAN). Cakupan wilayah geografis WAN sangat luas, mulai dari menjangkau lintas provinsi, negara, hingga benua. Selain cakupan wilayah yang sangat luas, pada praktiknya WAN juga umum digunakan untuk menghubungkan dua LAN atau lebih yang jangkaunya relatif jauh. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat menggunakan WAN untuk menghubungkan perangkat antar kantor cabang yang mereka miliki. Singkatnya, setiap jaringan yang besar dan tersebar di area geografis yang luas dan besar adalah WAN. Internet yang kita kenal sekarang juga dapat dikatakan sebagai WAN.

–

Saat ini, kamu sudah berkenalan dengan jaringan komputer yang perlu diketahui sebagai langkah awal tahapan menjadi DevOps Engineer. Nah, selanjutnya apa lagi? 

Kamu bisa mengambil langkah selanjutnya dengan belajar gratis di DevOps and Back-End Developer Scholarship Program! Kamu akan berkesempatan mengakses materi berstandar global dari AWS secara lengkap dan rinci hingga level mahir. 

Jangan hentikan belajar tahapan menjadi DevOps Engineer sampai sini saja. Segera daftar programnya di sini!