Dalam beberapa tahun terakhir ini, kita sering mendengar atau membaca kabar tentang sulitnya mencari pekerjaan dalam bidang teknologi. Namun, kamu tidak perlu risau karena ternyata pada tahun ini, lowongan pekerjaan IT mulai kembali meningkat. 

Salah satu data dari laporan CompTIA Tech Jobs, dilansir dari Yahoo, menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan meningkat sebanyak 8.000 pada bulan Maret, dari sebelumnya 191.000 di bulan Februari. Itu adalah angka tertinggi sejak Agustus 2023.

Selain itu, di antara beberapa lowongan pekerjaan itu, tentu ada “primadona” atau kategori pekerjaan yang paling sering dicari oleh perusahaan. Inilah kesempatan kamu untuk mengambil peluang untuk bekerja dalam bidang teknologi. Yuk, langsung saja kita simak pekerjaan tersebut.

Big Data Engineer

Apakah kamu pernah membayangkan bahwa data-data yang tersedia di dunia ini sangatlah banyak? Jangankan data dalam skala perusahaan, masing-masing dari kita pribadi saja sudah memiliki data yang banyak. Mulai dari nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hingga alamat adalah beberapa data yang kita miliki.

Selanjutnya, bisakah kamu bayangkan bahwa perusahaan lebih membutuhkan serta memakai data dalam skala raksasa? Mulai dari data dalam bidang operasional yang dimiliki perusahaan, contohnya informasi mengenai fasilitas yang digunakan; lalu ada pula data yang berkaitan dengan produk, seperti data penjualan dan pemasaran; hingga data pelanggan.

Contoh tersebut hanyalah segelintir data yang akan dikelola oleh perusahaan untuk menjalankan bisnis. Nah, big data engineer menjadi salah satu dalam daftar pekerjaan IT yang berperan.

Big data engineer bertugas untuk merancang, membangun, serta mengelola berbagai perangkat yang digunakan dalam analisis data. Fokus mereka adalah membuat sistem pengelolaan data yang aman dan dapat dipertanggungjawabkan oleh perusahaan.

Kemampuan yang diperlukan untuk menjadi big data engineer adalah pengetahuan mengenai komputer, matematika dan data, database, manajemen data, hingga pemrosesan data berbasis cloud. 

Jika kamu berminat dalam bidang data, kamu bisa mempelajarinya pada alur belajar Data Scientist di Dicoding. Pengetahuan dasar mengenai data yang terstruktur dan lengkap akan kamu dapatkan dengan ikut belajar dalam alur belajar tersebut.

Cloud and Network Engineer

Pada zaman dulu, orang-orang menyimpan data dengan cara menggandakan serta mengarsipkan dokumen fisik. Seiring berkembangnya teknologi, data dapat disimpan dalam hardware atau perangkat keras, seperti hard disk. Namun, hardware pun memiliki keterbatasan dalam penyimpanan data, terutama dalam perawatannya.

Tidak hanya data, pada zaman dulu orang-orang harus memanfaatkan hardware untuk saling terkoneksi, misalnya dengan menggunakan kabel. Sama seperti penyimpanan data, penggunaan hardware dalam pembangunan jaringan komputer memiliki keterbatasan dan dampaknya hanya dapat digunakan dengan rentang jarak tertentu.

Makin banyak hardware yang dimiliki, makin kompleks pula perawatan dan pengelolaannya. Maka dari itu, belakangan ini mulai banyak perusahaan yang menyewakan hardware mereka via internet melalui teknologi virtualisasi. Konsep ini disebut dengan cloud computing.

Kini, pengelolaan data dan jaringan pun dapat lebih fleksibel dilakukan dengan adanya teknologi cloud. Dalam bahasa Indonesia disebut komputasi awan, teknologi ini mampu menyimpan data berjumlah besar dengan terhubung melalui internet. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pekerjaan IT tersebut, tentulah teknologi cloud dan jaringan sangat dibutuhkan.

Dalam mengelola cloud atau jaringan, kemampuan yang harus dimiliki untuk mendalami pekerjaan IT ini mulai dari pengetahuan dasar tentang cloud atau jaringan, infrastruktur keamanan, sistem operasi, hingga berbagai kemampuan non-teknis, seperti komunikasi dan manajemen.

Di Dicoding, Google Cloud Professional menjadi salah satu alur belajar yang bisa menjadi tempat kamu mendalami pengetahuan tentang komputasi awan.

AI Engineer/Machine Learning Developer

Saat ini, teknologi yang sedang gencar-gencarnya dikembangkan adalah artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Bahkan, sudah banyak aplikasi yang menerapkan hal tersebut dalam sistemnya, misalnya penerjemahan bahasa di Google.

Membangun kecerdasan buatan artinya membuat komputer memiliki tingkat pengetahuan dan kemampuan yang menyerupai manusia. Dalam hal itu, pemahaman terhadap cara mesin berkomunikasi dan belajar pengetahuan sehingga memiliki kemampuan tersebut tentu diperlukan. Inilah yang dipelajari dalam machine learning.

Oleh sebab itu, keterlibatan AI engineer serta machine learning developer menjadi vital dalam pengembangan kecerdasan buatan. Mereka tentu adalah orang-orang yang sudah ahli berkomunikasi serta memberi “pelajaran” kepada mesin untuk dapat menghasilkan teknologi canggih dalam kehidupan.

Jika kamu mempunyai ketertarikan untuk mendalami bidang pekerjaan IT ini, yakni AI engineer atau machine learning developer, pengetahuan utama yang diperlukan tentu saja tentang machine learning. Sistem analisis data juga perlu dipelajari karena sangat dibutuhkan dalam pemelajaran mesin sebab sejatinya kecerdasan buatan dibangun berdasarkan data-data yang sudah ada.

Kamu bisa mempelajari tentang machine learning dalam alur belajar Machine Learning Developer di Dicoding.

Cybersecurity Engineer

Saat ini, ketersediaan informasi serta sistem yang terhubung melalui internet berkembang secara masif, bahkan hampir digunakan dalam seluruh lini aspek kehidupan. Mulai dari aspek saintis hingga sosial terjamah oleh kehadiran internet.

Adanya perkembangan teknologi tersebut tentunya dilihat sebagai celah besar bagi segelintir orang yang memanfaatkan kesempatan untuk berbuat kriminal. Mereka mencari informasi pribadi dengan membobol sistem keamanan dan menggunakannya untuk berbuat kejahatan, seperti mencuri uang dalam platform digital hingga memperjualbelikan data.

Oleh sebab itu, peran cybersecurity engineer sebagai salah satu pekerjaan IT sangat besar dalam peningkatan keamanan di dunia digital, apalagi jika sebuah perusahaan memegang data-data penting dari setiap pelanggannya. 

Cybersecurity engineer memerlukan pemahaman terhadap jaringan, enkripsi data, serta berbagai aturan serta perangkat keamanan. Hal lainnya yang perlu dipelajari adalah komunikasi untuk dapat memahami kebutuhan pelanggan dan perusahaan serta meningkatkan kesadaran terhadap keamanan siber.

Beberapa program yang dapat membuat kamu mempelajari keamanan siber di antaranya adalah IDCamp dan DTS dari Kominfo.

DevOps Engineer

Dalam dunia yang bergerak semakin cepat dengan teknologi semakin maju, tentu pergerakan pada sebuah organisasi untuk dapat meningkatkan produktivitas serta menghasilkan inovasi juga harus dinamis, efektif, serta efisien.

Lalu, perlu diingat juga bahwa perkembangan teknologi tidak akan bergerak dengan cepat tanpa adanya kolaborasi dalam menghasilkan produk. Saat ini, berkembanglah sebuah kultur dalam manajemen teknologi bernama DevOps yang mengintegrasikan sistem pengembangan dengan operasional di antara berbagai pekerjaan IT.

Dengan adanya DevOps, perusahaan dapat lebih cepat dan efisien dalam menjalankan siklus pengembangan teknologi. Peran DevOps Engineer dalam pekerjaan IT di sebuah perusahaan sangat penting untuk mengusahakan bahwa sistem manajemen ini dapat dilaksanakan dengan baik.

Kemampuan yang dibutuhkan oleh DevOps Engineer mulai dari sistem pengembangan perangkat lunak, pembangunan infrastruktur dan servis cloud, serta pengalaman otomatisasi. Kamu dapat mempelajari materi-materi tersebut secara lebih lengkap dalam alur belajar DevOps Engineer.

 

Akhirnya, kamu sudah membaca berbagai penjelasan terkait bidang pekerjaan IT yang paling dicari pada tahun 2024. Apakah ada salah satu pekerjaan impianmu dalam daftar di atas?