Growth Mindset vs Fixed Mindset Bagaimana Perbedaannya?

Growth Mindset vs Fixed Mindset: Bagaimana Perbedaannya?

Selama ini kita mungkin pernah membaca atau mendengar tentang growth mindset. Itu adalah pola pikir yang harus dimiliki setiap orang agar dapat berkembang setiap harinya. Sebenarnya, apa itu growth mindset? Apakah semua orang dapat memilikinya? Yuk, langsung simak artikel ini untuk dapat mengetahuinya, ya!

 

Pengertian

Sebelum kamu mengetahui betapa pentingnya memiliki growth mindset, mari simak pengertiannya terlebih dahulu.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Growth Mindset

Pola pikir berkembang atau growth mindset adalah konsep berpikir yang ditemukan oleh Carol Dweck, seorang psikolog terkemuka di Amerika. 

Menurut Dweck, growth mindset merupakan pola pikir bahwa kita dapat mengolah kemampuan yang sudah kita miliki dengan berbagai usaha tertentu.

Sementara itu, ada pengertian lainnya disampaikan dalam buku Knowledge Management: Strategi Mengelola Pengetahuan agar Unggul di Era Disrupsi. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa growth mindset adalah “keyakinan bahwa kualitas manusia dapat berubah dan ditingkatkan sesuai usaha”.

Adapun definisi lainnya juga diungkapkan oleh Debby Tanamal, seorang konsultan pendidikan dan pengembangan karier. Beliau berpendapat bahwa pola pikir berkembang adalah sebuah keyakinan bahwa manusia bisa memperbaiki diri dengan usaha seiring berjalannya waktu.

Fixed Mindset

Kebalikan dari growth mindset, ada fixed mindset atau pola pikir tetap. Ini juga dicetuskan oleh Carol Dweck. Ia berpendapat bahwa ini merupakan pola pikir yang membuat kita lebih fokus untuk membuktikan diri sendiri dibanding mendorong diri sendiri untuk dapat terus berkembang secara positif melampaui batasan.

Debby Tanamal mengungkapkan bahwa fixed mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan yang sudah dibawa sejak lahir sudah tetap dan sulit untuk dikembangkan.

Definisi lainnya dari pola pikir tetap diungkapkan sebagai keyakinan bahwa kualitas manusia sudah ditetapkan dan tidak dapat diubah. Hal tersebut dicantumkan dalam buku Knowledge Management: Strategi Mengelola Pengetahuan agar Unggul di Era Disrupsi.

Contoh Perilaku Growth Mindset vs Fixed Mindset

Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan secara singkat bahwa pola pikir berkembang membuat seseorang dapat berpikir bahwa ia masih bisa mengembangkan potensi dan kemampuan yang ada dalam dirinya dengan berusaha.

Sementara itu, pola pikir tetap membuat seseorang berpikir bahwa ia sudah mencapai batas kemampuan yang telah ditetapkan dan takkan bisa dikembangkan lagi. Jadi, ketika menurutnya kemampuannya hanya sampai batas tertentu, ia tidak percaya diri untuk berusaha agar dapat berkembang lebih lanjut.

Untuk lebih jelasnya, kita dapat membaca perumpamaan seperti berikut.

Anggaplah ada seseorang bernama A dan B. A dan B adalah dua orang mahasiswa yang berasal dari jurusan non-teknologi. Keduanya sama-sama memiliki minat pada bidang teknologi dan ingin menjadi seorang developer.

Penerapan growth mindset ketika belajar.

Ketika A berusaha membuat kode untuk membangun sebuah situs web, ia akan merasa kesulitan. Namun, sayangnya kesulitan tersebut menghambatnya untuk berkembang. Ia merasa frustrasi dan akhirnya menganggap bahwa teknologi bukanlah bidang yang cocok untuknya.

Sementara itu, B juga berusaha membuat kode untuk membangun sebuah situs web. Sama seperti A, B sebagai bukan ahli yang berasal dari bidang teknologi pun menemukan kesulitan ketika membangun situs web.

Alih-alih berhenti dan menyerah, B belajar tentang pembangunan situs web untuk pemula. Ia akhirnya menemukan bahwa ada cara yang salah saat membuat situs web tersebut. Setelah belajar, ia pun mencoba kembali.

Untuk kedua kalinya B gagal, tetapi dia tidak menyerah dan terus berusaha agar dapat mengembangkan situs web. Ia pun mencoba bertanya kepada orang yang berasal dari bidang web agar dapat sharing dan diskusi terkait masalah yang dihadapinya.

Setelah mendapatkan saran dari orang tersebut, B akhirnya kembali percaya diri untuk mengembangkan sebuah situs web. Akhirnya B pun berhasil setelah mencoba untuk ketiga kalinya. Tampilan situsnya cantik dan bisa diakses tanpa error.

Nah, dari perumpamaan A dan B tersebut, kita dapat simpulkan bahwa A memiliki fixed mindset, sedangkan B memiliki growth mindset.

Pentingnya Memiliki Growth Mindset untuk Developer

Apakah growth mindset bisa dimiliki oleh setiap orang? Tentu bisa! Ketika kamu percaya bahwa kamu bisa mengubah pola pikir, itu sudah termasuk dalam penerapan growth mindset

Bahkan, dengan membaca artikel ini pun kamu sudah memiliki pola pikir berkembang. Hal itu ditandai dengan keingintahuan untuk belajar hal baru dan tidak membatasi diri untuk menyerap pengetahuan. Kamu juga mungkin membaca artikel ini karena ingin punya pola pikir berkembang tersebut.

Apa pentingnya memiliki growth mindset, khususnya bagi developer? Dengan memiliki growth mindset, kamu mendapatkan manfaat sebagai berikut.

  • Dapat terus mengembangkan kemampuan, baik secara spesifik maupun general. Dengan pola pikir berkembang, tentunya kamu tidak akan membatasi diri untuk mencoba hal baru. Ini juga memudahkanmu dalam mempunyai kemampuan baru atau memperdalam kemampuan yang telah dimiliki.
  • Tidak mudah menyerah. Pola pikir berkembang nantinya akan menjadikanmu sebagai orang yang tidak mudah menyerah karena kamu pasti mencintai setiap proses yang ada.
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi. Dengan pola pikir berkembang, nantinya kamu akan bisa menemukan hal-hal baru karena adanya kepercayaan bahwa pengetahuan itu luas dan tidak terbatas. Kamu pun bisa merasa lebih mudah dalam menyelesaikan masalah dan bahkan bisa menciptakan hal-hal baru.

Cara Berlatih Pola Pikir Berkembang

Pola pikir berkembang bukan mustahil untuk dimiliki. Ada cara-cara tertentu yang dapat kita lakukan agar kita mempunyai pola pikir berkembang.

Berpikir Terbuka dan Bersikap Kritis

Dengan pemikiran terbuka, kita akan berusaha melihat suatu masalah dari berbagai perspektif. Jadi ini akan melatih kita untuk mempunyai pola pikir berkembang dan tidak hanya terpaku pada satu cara.

Selain itu, sikap selalu ingin tahu juga dapat membuat kita mempunyai pola pikir berkembang. Kita akan mencoba mencari tahu lebih dalam sampai akhirnya kita dapat menentukan solusi terbaik dari suatu permasalahan.

Ketika solusi tersebut ternyata tidak sesuai, orang dengan sikap kritis akan mencari penyebab lainnya ketika menghadapi suatu masalah baru tersebut.

Mencoba Hal-Hal Baru

Dengan mencoba hal-hal baru, kita akan menjadi orang yang lebih berani menghadapi risiko. Tentunya dengan memiliki keberanian tersebut, kita sudah mempunyai pola pikir berkembang juga. Kecintaan pada proses juga dilatih saat mencoba hal-hal baru.

Melatih Ketekunan dan Kegigihan

Salah satunya agar kita mempunyai growth mindset adalah dengan terus melatih ketekunan dan kegigihan. Ketika ada suatu masalah, kita dapat selalu memilih untuk terus mencoba dan sabar ketika ekspektasi yang sudah dibayangkan tidak tercapai.

Dengan ketekunan dan kegigihan dalam melakukan sesuatu, tanpa sadar kita akan selalu berusaha untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini adalah salah satu penerapan growth mindset.

Diskusi Bersama Orang dengan Growth Mindset

Tentunya, komunikasi yang baik adalah salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan dan perspektif baru. Nah, jika kita ingin memiliki growth mindset, tentunya kita pun harus memperbanyak komunikasi dengan orang-orang yang memilikinya juga.

 

Nah, itulah beberapa hal terkait growth mindset. Apakah kamu sudah siap untuk berlatih dengan pola pikirmu? Semoga nantinya kita dapat terus berkembang menjadi lebih baik, ya.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.