Google Developer Challenge

Tiga tahun yang lalu pada September 2015 semua anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Agenda for Sustainable Development 2030. Inti dari Agenda ini adalah 17 Sustainable Development Goals (SDGs). Goals/tujuan yang termaktub di dalamnya merupakan sebuah call for action alias seruan bagi baik negara-negara maju maupun berkembang untuk beraksi dalam sebuah kemitraan global demi mengakhiri kemiskinan, mengembangkan layanan kesehatan dan pendidikan, memajukan pertumbuhan ekonomi, dan pada saat yang sama berkomitmen melindungi lautan dan hutan kita untuk masa depan.

Guna mewujudkan Agenda 203, SDGs harus diterjemahkan ke dalam komitmen nyata dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah Indonesia telah merengkuh SDGs dan mengambil langkah awal dengan menghubungkan antara target dan indikator SDGs dengan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RJPMN) -berpadu antara SDGs, sembilan area prioritas Presiden Jokowi yang dikenal dengan Nawa Cita dan RJPMN.

Pada tahun 2017 Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Presiden no. 59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Langkah besar ini membuat struktur tata kelola SDGs menjadi di bawah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) yakni dalam hal perencanaan, penyusunan anggaran, pembiayaan, monitoring dan reporting. Perpres ini juga mengakui peran penting aktor non-pemerintah untuk bekerja sama demi meraih target SDGs, termasuk di dalamnya kelompok masyarakat sipil, institusi akademik, sektor swasta, dan organisasi non-profit.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Google mengundang semua developer dari seantero nusantara untuk ambil bagian dalam  Google Developer Challenge. Dengan penggunaan teknologi, Indonesia mampu mengurangi biaya-biaya yang diperlukan, meningkatkan efisiensi, dan mengakselerasi/mempercepat kemajuan demi SDGs di tahun 2018 dan setelahnya.

1. Sustainable Agriculture Challenge

Membuat solusi yang inovatif untuk akselerasi/percepatan agricultural sustainability di Indonesia, sebagai langkah awal utama untuk menjamin SDGs Goal #2 Zero Hunger.

“Pada tahun 2030 memastikan tercapainya sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktik-praktik agrikultur yang memiliki ketahanan yang baik, yang mampu meningkatkan produktifitas dan produksi, yang mampu menjaga ekosistem, yang dapat menguatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir dan banyak bencana lainnya; serta secara progresif memperbaiki kualitas lahan dan tanah.”(Target 2.4).

Daftar di sini.

 2. Sustainable Fisheries Challenge

Menciptakan solusi yang inovatif untuk akselerasi/percepatan praktik perikanan yang berkelanjutan (sustainable fishing practices) di Indonesia, sebagai dukungan terhadap SDGs Goal #14 Life Below Water.

“Pada tahun 2020 secara efektif meregulasi panen dan mengentikan pengambilan ikan yang berlebihan, penangkapan ikan secara tidak sah, tidak dilaporkan, dan belum teregulasi, dan praktik-praktik penangkapan ikan yang destruktif serta menerapkan pengelolaan berbasis  sains ilmiah agar dapat mengembalikan persediaan ikan sesegera mungkin, setidaknya hingga mencapai tingkatan di mana mampu memproduksi hasil maksimum yang berkelanjutan, sebagaimana yang ditetapkan untuk karakteristik biologis tiap-tiap jenis ikan.” (Target 14.4).

Daftar di sini.

 3. Health and Well-being Challenge

 Menciptakan solusi yang inovatif untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular dan menggalakkan kesehatan mental di Indonesia, sebagai dukungan terhadap SDGs Goal #3 Good Health and Well-being.

 “Pada tahun 2030 mengurangi sepertiga dari angka kematian dini (kematian yang terjadi di bawah angka harapan hidup -red) yang diakibatkan oleh penyakit tak menular melalui tindakan pencegahan, perawatan, dan  menggalakkan kesehatan mental dan kesejahteraan.” (Target 3.4).

Daftar  di sini.

 4. Sustainable Tourism Challenge

Membuat solusi yang inovatif untuk mengembangkan dan mengimplementasikan perangkat (tools) demi mendorong dan memonitor pariwisata. Ini adalah langkah maju di bidang pariwisata demi mencapai SDGs Goal #12 Responsible Consumption and Production.

“Mengembangkan dan mengimplementasikan perangkat  untuk memonitor manfaat pembangunan berkelanjutan untuk pariwisata yang berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta mendukung budaya dan produk lokal.” (Target 12.B).

Daftar di sini.

 5. Disaster Resilience Challenge

Membuat solusi yang inovatif untuk memperkuat ketahanan dan kapasitas adaptif Indonesia terhadap kerusakan yang terkait dengan iklim dan bencana alam. Ini selaras dengan SDGs Goal #13 Climate Action.

“Meningkatkan ketahanan dan kemampuan adaptasi terhadap bahaya-bahaya yang berkaitan dengan iklim dan bencana alam di seluruh dunia.” (Target 13.1)

Daftar di sini

Para finalis akan diundang untuk berpartisipasi dalam sebuah hands-on workshop pada Google for Indonesia – Developer Showcase pada 7 Desember 2018 di Jakarta di mana mereka berkesempatan untuk berkolaborasi dengan para Google Developer Expert serta mentor dari Google dan ekosistem developer Indonesia.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.