Sustainable Agriculture Challenge

Sustainable Agriculture Challenge

Diselenggarakan oleh: Google
Hadiah:

20000

Pts
TERJAMIN

Deskripsi

Latar Belakang

Sektor pertanian Indonesia memainkan penting dalam ekonomi Indonesia. Pertanian berkontribusi pada 31 persen lapangan pekerjaan (ILO, 2018) dan 13,26 persen dari PDB Indonesia (BPS, 2018). Namun demikian, statistik ini sebenarnya menurun signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Meski berlimpah sumber daya alam potensial, iklim yang menguntungkan, dan permintaan pasar yang meninggi, tantangannya adalah keberlanjutan atau sustainability dari sektor pertanian itu sendiri. 

Di tahun-tahun belakangan ini di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang lebih ramah terhadap bisnis dan investasi, pembangunan infrastruktur, serta penerapan peralatan pertanian modern dan teknologi. Produksi pertanian Indonesia ditunjang oleh lanskap yang sangat beragam, mulai dari lahan yang bergantung pada asupan air hujan hingga sawah yang mengandalkan irigasi intensif. Dari sistem pertanian berupa rotasi tanaman/ladang berpindah hingga pertanian intensif. Dari pertanian skala kecil hingga perkebunan komersial skala besar. Pertanian di Indonesia juga “terkenal” karena panjangnya rantai suplai/value chain dengan perantara yang jamak dikenal dengan istilah tengkulak atau ijon. Praktik-praktik ini menerapkan harga yang mencekik dan merugikan petani, yang sejatinya adalah pemangku kepentingan nomor satu.

Banyak tantangan yang Indonesia hadapi untuk meningkatkan produktifitas pertanian demi mendongkrak kontribusi bagi PDB. Tentunya dengan cara-cara yang efisien dan berkelanjutan. Praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture) mencakup upaya-upaya mendukung petani-petani skala kecil dan memberikan pemerataan akses kepada lahan, teknologi dan pasar. Pertanian yang berkelanjutan juga membuka jalan bagi kerja sama internasional dan investasi di bidang teknologi dan infrastruktur untuk menggencarkan produktifitas pertanian. Utamanya pertanian yang berkelanjutan juga mensyaratkan adanya perampingan value chain, memberi keuntungan lebih banyak pada petani, sementara pada saat yang sama menjaga lingkungan dan ekosistem alami.  

Tujuan

Membuat aplikasi mobile ataupun solusi web yang inovatif untuk akselerasi/percepatan agricultural sustainability di Indonesia, sebagai langkah awal utama untuk menjamin SDGs Goal #2 Zero Hunger.

“Pada tahun 2030 memastikan tercapainya sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktik-praktik agrikultur yang memiliki ketahanan yang baik, yang mampu meningkatkan produktifitas dan produksi, yang mampu menjaga ekosistem, yang dapat menguatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir dan banyak bencana lainnya; serta secara progresif memperbaiki kualitas lahan dan tanah.”(Target 2.4).

Challenge

Target dari Challenge ini adalah untuk menciptakan solusi aplikasi mobile atau web untuk: 

  • Menggencarkan praktik-praktik pertanian berkelanjutan.  

  • Mendukung para petani skala kecil pada akses yang merata pada teknologi dan investasi.

  • Menggencarkan akses yang adil kepada pasar.   

  • Meningkatkan produktivitas produk-produk pertanian. 

  • Merampingkan (streamline) value chain dan memberikan keuntungan lebih pada para petani.

Syarat dan Ketentuan  

  • Setiap tim dapat terdiri dari maksimal 4 orang anggota.

  • Cukup satu orang di dalam tim yang mengumpulkan produk untuk Challenge ini.

  • Hak Kekayaan Intelektual setiap produk yang dikumpulkan untuk Challenge ini akan tetap ada pada para peserta ybs.   

  • Demi memperoleh konten legal untuk produk, para pengembang wajib menggunakan metode akses yang sesuai hukum dan terotorisasi. Tanpa terkecuali.   

  • Batas pengumpulan produk adalah 28 November 2018.

  • Untuk Anda, developer yang tidak memiliki akun Google Play Store dapat mempublish aplikasi melalui Dicoding Store maksimal 7 hari sebelum challenge berakhir.

Kriteria Kemenangan  

  • Dampak dari solusi yang ditawarkan. Apakah bisa memecahkan tantangan yang ada?  

  • Kecepatan loading dalam situasi bandwidth yang rendah.  

  • Bisa kompatibel dengan gawai seri terdahulu dengan RAM yang rendah.

  • Pengalaman pengguna (user experience) dalam memanfaatkan produk.

  • Tingkat penggunaan Google Stack (API, Platform, Cloud).

Timeline

Kompetisi online hackathon akan berlangsung selama bulan November dengan tenggat waktu pengumpulan 28 November untuk mengirimkan solusi terbaik Anda. Tim yang terpilih menjadi finalis akan diumumkan pada tanggal 30 November. Semua finalis akan diundang ke Jakarta untuk ikut serta dalam acara Google for Indonesia Developer Showcase pada 6-7 Desember 2018. Seluruh biaya perjalanan untuk kegiatan ini akan ditanggung oleh Google.

Produk yang Diinginkan

  • Aplikasi atau web yang ramah pengguna.  

  • Jika berbentuk web, produk tersebut harus bisa diakses di web.  

  • Jika berbentuk aplikasi, produk tersebut harus tersedia di Google Play Store.

API & Referensi 

Contoh Aplikasi dan Web  

  • PETANI - Aplikasi penyuluhan pertanian berbasis Android yang memudahkan pertukaran informasi antara pakar pertanian dan petani. Petani pengguna aplikasi ini bisa bertanya disertai dengan foto kondisi tanaman saat itu secara detail dan mengirimkan kepada pakar melalui aplikasi ini. Selain itu pengguna juga dapat menginformasikan hasil panennya dan menjual ke pembeli secara langsung tanpa ada penengah.
    https://play.google.com/store/apps/details?id=com.eightvillages.petani.android

  • Sayurbox – Platform penyedia produk segar pertanian yang bersumber langsung pada petani dan produsen lainnya. Pengguna bisa menerima pesanan produk segar tersebut.
    https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sayurbox 

  • iGrow - iGrow adalah sebuah platform yang membantu petani lokal, lahan yang belum optimal diberdayakan, dan para investor penanaman untuk menghasilkan produk pertanian organik  dan pendapatan yang sustainable menggunakan software manajemen pertanian berbasis cloud. iGrow mengidentifikasi tanaman yang punya kebutuhan tinggi di pasar, stabilitas harga dan karakteristik yang baik. Lalu menghubungkan petani dan lahan yang bisa dipergunakan dan membuka peluang pembiayaan penanaman kepada kaum urban.
    https://igrow.asia dan https://play.google.com/store/apps/details?id=id.igrow.sponsor 

  • Crowde –platform untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai modal kerja petani. Dengan metode crowd-lending, Crowde bergerak sebagai platform permodalan yang mengelola dana masyarakat yang disalurkan pada proyek petani. Hasil proyek petani tersebut nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat dengan nilai permodalan berdasarkan skema bagi hasil.
    https://www.crowde.co/ dan https://play.google.com/store/apps/details?id=com.crowde.investor

Hak Cipta

Hak Cipta terhadap tiap Aplikasi yang memenangkan Challenge ini tetap menjadi milik Developer.

Tipe Challenge

Challenge ini dapat diikuti oleh semua Aplikasi, sesuai dengan kriteria yang berlaku.

Submission

Anda dapat memasukkan sebanyak mungkin Aplikasi yang Anda miliki.

Challenge Selesai

Jumlah pemenang
: 3 orang
Kuota pemenang
: 3 orang (sisa kuota: 0)
Follower
: 133 orang