Bingung Cara Memasang Docker? Sini Simak Panduan Lengkapnya!

Pernah enggak sih, saat berkolaborasi dengan tim untuk mengerjakan sebuah aplikasi, kamu mencoba menjalankan aplikasi yang sudah dikerjakan oleh rekan kerja? 

Di komputernya, aplikasi itu berjalan mulus tanpa kendala. Namun, begitu dicoba di komputermu, tiba-tiba error muncul di mana-mana, bahkan aplikasinya sama sekali enggak bisa dijalankan.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Salah satu alasannya karena aplikasi tersebut dijalankan di lingkungan yang berbeda. Bisa saja, ada perbedaan konfigurasi antara versi library dan sistem operasi.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Terus, apa dong solusinya? Solusinya kamu dapat menggunakan containerization. Containerization adalah cara pengembangan perangkat lunak yang membungkus kode aplikasi beserta dengan file dan library yang dibutuhkan. Dengan begitu, kamu bisa menjalankan aplikasi tersebut pada infrastruktur apa pun.

Ketika memiliki container, kamu perlu untuk mengelolanya mulai dari membuat, menjalankan, menghapus, dan sebagainya. Saat ini, Docker adalah container manager yang populer digunakan di seluruh dunia.

Docker adalah platform open-source untuk build, run, dan manage container. Dengan Docker, kamu dapat membuat dan menjalankan container. Docker container dapat dijalankan di lokal komputer, server fisik, dan virtual machines.

Logo, Icon, and Brand Guidelines | Docker

Lantas, bagaimana cara memasangnya? Yuk, simak langkah-langkah berikut.

Memasang Docker pada Ubuntu

Bagi kamu pengguna Ubuntu, sebelum memasang Docker, pastikan hal berikut terpenuhi.

  • Memenuhi general requirements.
  • Memiliki sistem x86-64 dengan versi Ubuntu 22.04, 24.04, atau the latest non-LTS version.
  • Jika kamu tidak menggunakan GNOME, kamu perlu memasang gnome-terminal dengan perintah berikut

Untuk memasang Docker pada Ubuntu, ada dua cara, menggunakan apt repository dan download the latest DEB package melalui laman resminya. Cara yang kita gunakan adalah memasang melalui apt repository.

  1. Buka Terminal Ubuntu.
  2. Siapkan Docker apt repository dengan menjalankan perintah berikut.


    Gambar perintah add apt repository
  3. Kemudian, pasang Docker versi terbaru melalui perintah berikut.
    Gambar hasil perintah apt repository
    JIka berhasil, kira-kira akan tampak hasil seperti berikut.
  4. Untuk memastikan, Anda dapat menjalankan salah satu perintah Docker, seperti docker ps (untuk melihat daftar container yang berjalan).

Mudah, kan?

Memasang Docker pada macOS

Karena macOS tidak mendukung Docker Engine secara langsung (harus melalui Docker Desktop), kita akan memasang Docker Desktop. 

Docker Desktop adalah aplikasi one-click-install untuk sistem operasi macOS, Linux, atau Windows dan memiliki tampilan GUI yang to the point. Di dalamnya sudah termasuk Docker Engine, Docker CLI client, Docker Build, dan Kubernetes.

Untuk memasang Docker Desktop dalam macOS, pastikan setidaknya kamu memiliki 4 GB RAM. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memasangnya.

  1. Unduh Docker Desktop melalui laman release-notes. Pastikan kamu mengunduh sesuai dengan chip yang kamu gunakan (Intel/Apple silicon chip).
  2. Jika sudah selesai, kamu bisa memasangnya melalui cara interaktif (dengan mengklik dua kali file .dmg serta mengikuti instruksinya) atau melalui CLI di Terminal.
    Jika menggunakan CLI, ketik perintah berikut di Terminal.

    Pastikan berkas Docker Desktop dalam direktori yang sesuai pada saat menjalankan perintah di atas. Hasilnya akan tampak seperti berikut.

  3. Berikutnya, Anda dapat membuka Docker Desktop melalui direktori Application atau melalui pencarian.
  4. Jika sudah, akan tampil Subscription Service Agreement. Klik Accept untuk melanjutkan. Docker Desktop hanya akan dimulai setelah kamu menerima dan menyetujui persyaratan yang berlaku.

Oke, mudah, kan?

Memasang Docker di Windows

Sama halnya seperti pada macOS, dalam Windows kita akan memasang Docker Desktop. Simak langkah-langkah berikut.

  1. Unduh installer Docker Desktop yang berformat .exe melalui laman berikut (sesuai dengan arsitektur CPU).
    Docker Desktop Windows – x86_64
    Docker Desktop Windows – Arm
  2. Setelah itu, double click pada Docker Desktop Installer.exe yang sudah diunduh.
  3. Selanjutnya, kamu dapat memilih opsi Use WSL 2 Instead of Hyper-V pada halaman Configuration bila ingin menggunakan WSL 2 atau tidak memilihnya bila ingin menggunakan Hyper-V.
  4. Kemudian, ikuti petunjuk pada installation wizard untuk mengizinkan installer dan melanjutkan proses instalasi. 
  5. Ketika instalasi berhasil, klik Close untuk menyelesaikan proses instalasi. 
  6. Setelah itu, cari Docker pada Start Menu, lalu pilih Docker Desktop dalam hasil pencarian.

 

Saat ini, kamu sudah berhasil memasang Docker sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. Selanjutnya, sudah siap menggunakan Docker untuk mengelola container aplikasimu!

Salah satu contoh nyata penggunaan Docker bisa kamu temukan di Learning Path DevOps dan Back-End Dicoding. Tertarik melihat penerapannya? Yuk, belajar di Learning Path DevOps atau Back-End.

 


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.