Istilah Jaringan Komputer yang Wajib Kamu Tahu!

Hai, calon DevOps Engineer! Saat mendengar “jaringan komputer,” mungkin yang terbayang adalah tumpukan router, kabel LAN, dan konfigurasi yang rumit. Namun, di era cloud computing dan otomatisasi, peran Anda bukanlah memasang kabel, melainkan mengelola, mengamankan, dan mengotomatiskan jaringan sebagai kode. Dari IP Address ke Software-Defined Networking, inilah konsep-konsep jaringan komputer yang wajib dikuasai seorang DevOps Engineer.

Memahami konsep fundamental jaringan adalah syarat mutlak. Anda akan berinteraksi dengan istilah-istilah ini setiap hari saat bekerja dengan platform seperti AWS dan cloud provider lainnya. Artikel ini tidak akan membahas semua teori, tetapi fokus pada konsep kunci yang akan Anda gunakan dalam pekerjaan sehari-hari.

Fondasi Komunikasi Aplikasi

Ini adalah elemen dasar yang memastikan aplikasi dan layanan Anda dapat saling berbicara.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Server & Client

Definisi Singkat: Server adalah penyedia layanan (seperti web server), dan Client adalah pengguna layanan tersebut (seperti browser). Ilustrasi Jaringan Komputer - Server Client

Mengapa ini penting untuk DevOps? Arsitektur yang Anda bangun selalu berpusat pada model ini. Dalam paradigma microservices, sebuah layanan bisa menjadi server yang menyediakan API, sekaligus menjadi client yang mengonsumsi API dari layanan lain. Anda akan mendefinisikan peran ini dalam manifes deployment (misalnya di Kubernetes atau Docker Compose).

IP Address & Port

Definisi Singkat: IP Address adalah alamat unik sebuah perangkat di jaringan, sementara Port adalah “pintu” spesifik untuk aplikasi di perangkat tersebut.

Mengapa ini penting untuk DevOps? Anda akan terus-menerus berurusan dengan ini. Aktivitas yang secara langsung menggunakan pengetahuan ini antara lain mengonfigurasi load balancer untuk meneruskan traffic ke IP instance pada port tertentu, menghubungkan aplikasi ke database menggunakan IP dan port-nya, serta memetakan port di dalam kontainer Docker ke host.

Protokol

Definisi Singkat: Seperangkat aturan formal yang mengatur bagaimana data dikirim dan diterima.

Mengapa ini penting untuk DevOps? Anda memilih dan mengonfigurasi protokol ini secara langsung. Saat membuat load balancer, Anda harus memilih apakah ia akan menangani trafik HTTP, HTTPS, atau TCP. Saat menyiapkan health check, Anda menentukan protokol yang digunakan untuk memverifikasi apakah aplikasi Anda berjalan dengan sehat.

Membangun Jaringan Komputer di Cloud

Anda mungkin berpikir bahwa data center selalu berupa ruangan fisik. Lupakan ruang server fisik. Kanvas Anda adalah Virtual Private Cloud (VPC).

Virtual Private Cloud sebagai LAN

Analogi Singkat: LAN adalah jaringan area lokal, WAN adalah jaringan area yang lebih luas.

Mengapa ini penting untuk DevOps? Anggap Virtual Private Cloud (VPC) Anda—sebuah jaringan privat dan terisolasi di AWS atau cloud provider tempat Anda menempatkan semua sumber daya sebagai LAN. Internet publik adalah WAN. Tugas utama Anda adalah membangun jembatan yang aman di antara keduanya.

Gateway

Definisi Singkat: “Gerbang” yang menghubungkan dua jaringan berbeda.

Mengapa ini penting untuk DevOps? Ini adalah komponen krusial yang Anda konfigurasikan. Internet Gateway dipasang ke VPC Anda untuk memungkinkan resource publik (seperti web server) diakses dari internet. Sebaliknya, NAT Gateway memungkinkan resource privat (seperti database) untuk mengakses internet (misalnya untuk mengunduh update) tanpa bisa diakses dari luar.

Routing dan Subnetting

Definisi Singkat: Aturan lalu lintas data & pembagian sub-jaringan.

Mengapa ini penting untuk DevOps? Di cloud, Anda tidak menyentuh perangkat fisik. Anda mengonfigurasi Route Tables (tabel rute). Tabel ini berisi aturan yang mengarahkan lalu lintas—misalnya, semua traffic yang menuju internet (0.0.0.0/0) harus dilewatkan melalui Internet Gateway. Anda juga akan membagi VPC menjadi Subnets (misalnya, subnet publik untuk web server dan subnet privat untuk database) sebagai strategi keamanan dan organisasi.

Keamanan dan Skalabilitas Jaringan

Membangun infrastruktur bukan hanya soal fungsionalitas, tapi juga keamanan dan performa. Sistem yang canggih membutuhkan infrastruktur yang stabil dan andal

DNS (Domain Name System)

Definisi Singkat: Sistem yang menerjemahkan nama domain (seperti dicoding.com) menjadi IP Address.

Mengapa ini penting untuk DevOps? Di tangan Anda, DNS adalah alat yang sangat kuat. Anda tidak hanya menggunakannya untuk mengarahkan domain ke IP. Layanan seperti Amazon Route 53 memungkinkan Anda melakukan service discovery, menerapkan failover routing untuk high availability, hingga strategi deployment canggih seperti blue-green deployment dengan hanya mengubah catatan DNS.

Firewall: Security Groups & Network ACLs

Definisi Singkat: Sistem keamanan yang memonitor dan mengontrol lalu lintas jaringan.

Mengapa ini penting untuk DevOps? Ini adalah tugas harian Anda. Anda akan menulis aturan firewall sebagai kode. Seperti namanya, firewall sebagai dinding yang memproteksi semua akses keluar/masuk komplek (VPC) Anda. Di AWS, Anda mengonfigurasi Security Groups (firewall di level instance) dan Network ACLs (firewall di level subnet). Anda akan menulis aturan seperti, “Hanya izinkan traffic SSH pada port 22 dari IP kantor” dan “Blokir semua traffic lainnya.”

Paradigma Modern: Software-Defined Networking

Inilah konsep yang menyatukan semuanya dan menjadi inti dari peran DevOps modern.

Software-Defined Networking (SDN)

Definisi Singkat: Arsitektur yang memisahkan lapisan kontrol (yang memutuskan ke mana traffic harus pergi) dari lapisan data (yang secara fisik meneruskan traffic).

Mengapa ini penting untuk DevOps? SDN adalah teknologi yang memungkinkan DevOps ada. Karena logika jaringan didefinisikan dalam perangkat lunak, kita bisa mengelolanya sebagai kode. Semua yang Anda lakukan di cloud—membuat VPC, mengonfigurasi Security Group, mengatur Route Table—adalah manifestasi dari SDN. Konsep inilah yang memungkinkan Anda mendefinisikan seluruh arsitektur jaringan menggunakan alat Infrastructure as Code (IaC) seperti Terraform atau AWS CloudFormation, lalu menyimpannya di Git, dan menerapkannya secara otomatis.

Istilah-istilah Jaringan Komputer

Meskipun istilah-istilah di atas berasal dari dunia jaringan tradisional, aplikasinya dalam peran DevOps bersifat dinamis, terprogram, dan terpusat pada software. Menguasai konsep-konsep ini bukan sekadar menghafal definisi, tetapi memahami bagaimana mereka menjadi fondasi untuk membangun sistem yang aman, terukur, dan andal di cloud. Ini adalah langkah pertama yang krusial dalam perjalanan Anda menjadi seorang DevOps Engineer yang kompeten.

Apakah ada istilah lain yang ingin kamu jelajahi lebih lanjut, atau ada pertanyaan lain mengenai jaringan komputer?


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.