7 Tips Google Sheets yang Jarang Diketahui

7 Tips Google Sheets yang Jarang Diketahui

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Google Sheets, produk spreadsheet online milik Google ini memang sudah menjadi andalan banyak orang dalam melakukan visualisasi, analisis, menghitung, maupun menyimpan data. Entah itu mencatat pengeluaran bulanan, pendataan karyawan, maupun laporan pekerjaan, Google Sheets sudah banyak digunakan oleh banyak orang dari berbagai latar belakang dengan berbagai macam kebutuhan.

Tips Google Sheets

Selain melakukan input data dan visualisasi grafik, terdapat beberapa hal lainnya yang bisa kamu lakukan menggunakan Google Sheets. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa tips keren yang bisa kamu terapkan, pastinya hal ini akan sangat bermanfaat untuk dipelajari. Penasaran apa saja tipsnya? Simak lebih lanjut.

1. Menerjemahkan Teks

Alih-alih melakukan copypaste dan bolak balik dari Google Translate, tahukah kamu bahwa kamu bisa langsung menerjemahkan teks di Google Sheets? Ia memiliki function bawaan yaitu GOOGLETRANSLATE. Selain itu, kamu juga bisa mendeteksi bahasa dari text menggunakan function DETECTLANGUAGE.

Contoh menggunakan Google Sheets untuk menerjemahkan empat bahasa.

Contoh menggunakan spreadsheet untuk menerjemahkan empat bahasa.

2. Membuat Kode QR

Kode QR dapat berguna dalam berbagai skenario, entah itu berbagi link, melakukan absensi, berbagi kode kupon, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan kombinasi function IMAGE dan Google Chart API, kamu bisa langsung membuat kode QR melalui Google Sheets seperti contoh berikut ini.

=IMAGE(“https://chart.googleapis.com/chart?chs=200×200&cht=qr&chl=”&A2&“”)

Contoh spreadsheet untuk membuat QR dari kode kupon.

Contoh spreadsheet untuk membuat QR dari kode kupon.

3. Import Data dari Website atau RSS

Jika kamu membutuhkan suatu data dari website atau feed RSS. Google Sheets memungkinkan kamu untuk mengimport data langsung dari website atau RSS feed menggunakan fungsi IMPORTHTML atau IMPORTFEED. Dibandingkan melakukan input secara manual, tentu saja function Ini dapat menghemat waktu dan menghindari kesalahan. Contoh berikut ini melakukan import data rss dari Dicoding Blog.

=IMPORTFEED(“https://www.dicoding.com/blog/feed/“)

4. Menggunakan Add-ons

Selain fitur bawaan, Google Sheets juga mendukung penggunaan Add-ons yang dapat memberikan fungsionalitas tambahan sesuai dengan kebutuhan spesifikmu. Mulai dari menambahkan AI, mengirim SMS dari Sheets, bahkan membuat aplikasi menggunakan AppSheet. Add-ons dapat membantu memperluas kemampuan Google Sheets dan membuatnya lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kamu bisa menambahkan add-ons melalui menu Extensions > Add-ons > Get Add-ons.

Tampilan halaman marketplace Add-ons.

Tampilan halaman marketplace Add-ons.

5. Google Apps Script pada Google Sheets

Google Apps Script adalah scripting platform yang terintegrasi dengan berbagai produk Google Workspace, termasuk Google Sheets, Google Docs, Google Drive, dan lainnya. Dengan menggunakan Google Apps Script, kamu bisa membuat script automation, integrasi API external, custom function, dan masih banyak lagi. Apps script dapat dibuat melalui menu Extensions > Apps Script.

Tampilan halaman editor Apps Script yang terintegrasi dengan berbagai produk Google Workspace, termasuk Google Sheets

Tampilan halaman editor Apps Script.

Kamu dapat mengikuti codelab dari Google berikut ini untuk langsung praktik membuat Apps Script sederhana: Hands-on with Google Apps Script:Accessing Google Sheets, Maps, and Gmail in 4 lines of code!

6. Workflow Automation

Selain integrasi Google Apps Script yang lebih berfokus pada ekosistem Google Workspace, kamu juga bisa melakukan automations dan integrasi ke service lain di luar dari Google Workspace, atau tetap melakukan integrasi sesama ekosistem Google Workspace, tetapi dengan cara yang lebih mudah. Misalnya, mengirim pesan ke Discord ketika terdapat row baru di spreadsheet, atau menambahkan data baru di spreadsheet ketika terdapat pembayaran dari payment gateway yang masuk. Untuk melakukan hal itu, kamu bisa menggunakan tools, seperti Pipedream, IFTTT, dan Zapier.

Contoh integrasi Google Sheets pada IFTTT.

Contoh integrasi Google Sheets pada IFTTT.

7. Membuat REST API dengan Google Sheets

Kamu tidak salah baca, produk spreadsheet milik Google ini sebenarnya juga bisa digunakan sebagai REST API untuk aplikasi yang kamu kembangkan. Biasanya mengembangkan API untuk di-consume oleh aplikasi frontend akan cukup memakan waktu. Namun, bagaimana jika kamu sedang mengikuti hackathon atau ingin mengembangkan prototype aplikasi dalam waktu yang singkat?.

Kamu bisa mengakalinya dengan cara menggunakan data pada spreadsheet yang sudah kamu isi, kemudian mengubahnya menjadi API yang bisa digunakan sebagai layer data pada aplikasi. Untuk melakukan hal tersebut, kamu bisa menggunakan Sheets API. Sebagai alternatif, kamu juga bisa menggunakan sheetdb.io yang implementasinya jauh lebih mudah dan memiliki fitur seperti integrasi dengan WordPress.

Halaman utama sheetdb.io

Halaman utama sheetdb.io.

Kesimpulan

Dengan mengikuti berbagai tips di atas, kamu dapat memanfaatkan keuntungan maksimal dari Google Sheets. Terlepas dari apa pun kebutuhan pekerjaannya, tentunya tips-tips ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan spreadsheet online ini sehingga akan sangat membantu workflow dalam pekerjaan sehari-hari. Nah, setelah mempelajari artikel ini, apa tips yang sangat berguna bagi kamu? Silakan jawab di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk mempraktikkannya dan terus bereksplorasi!.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.