Gambaran Umum

Indonesian Wildlife Game Challenge adalah sebuah tantangan bagi para developer untuk membuat karya mobile game yang dapat mendekatkan masyarakat kepada hakikat persoalan perdagangan satwa liar. Tujuannya adalah agar game tersebut dapat menjadi salah satu metode penyadartahuan masyarakat yang efektif sekaligus populer dan menyenangkan. Perdagangan satwa liar tidak hanya melanggar hukum (ilegal), tetapi juga sangat mengancam kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan sarat dengan kekejaman.

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita “Kakatua botol” yang memperlihatkan salah satu modus penyelendupan burung menggunakan botol plastik. Penggunaan metode ini seringkali digunakan oleh para penyelundup agar tidak mudah ketahuan saat pemeriksaan.

Beda satwa beda pula modusnya. Untuk penyelundupan primata, biasanya yang dilakukan adalah membius mereka sampai mabuk. Setelah mabuk dan tidak sadarkan diri, primata yang hendak diselundupkan dapat dimasukkan ke dalam tas atau koper untuk menghindari penggunaan kandang atau sangkar.

Dengan modus-modus yang kejam seperti ini, perdagangan satwa liar bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga persoalan moralitas dan kemanusiaan. Sebanyak 40% satwa liar tersebut mati sebelum sampai tempat yang dituju akibat proses penangkapan yang menyakitkan atau pengangkutan yang tidak memadai.

Kini perdagangan satwa semakin meningkat lewat media sosial dan perdagangan online, dimana kecenderungan yang memperjualbelikan adalah kalangan muda yang menganggap perdagangan satwa sebagai sesuatu yang sedang nge-tren. Ini sangat memprihatinkan. Perlu sebuah pendekatan solusi populer yang mudah diterima oleh berbagai kalangan untuk dapat menyentuh kemanusiaan mereka.

Dengan mengangkat tema “The play, they feel, they love”, aplikasi mobile game yang dihasilkan diharapkan dapat mengangkat rasa dan karsa yang dimiliki oleh hewan sebagai makhluk hidup, misalnya kemampuan mereka untuk merasakan sakit, rasa kasih sayang yang dimiliki seekor induk terhadap anak-anaknya, atau kebiasaan satwa untuk bermain dan bersenda gurau dengan sesama mereka. Hal ini kemudian dikontraskan dengan berbagai ancaman yang mereka hadapi dari para pemburu dan pedagang satwa liar, seperti penangkapan dengan menggunakan jerat dan perekat, pembiusan, penjejalan ke dalam botol atau koper, dan sebagainya.

Kriteria Utama

• Membuat mobile game yang bertemakan “The play, they feel, they love” dimana game yang dibuat diharapkan dapat mengangkat rasa dan karsa yang dimiliki oleh hewan sebagai makhluk hidup, misalnya kemampuan mereka untuk merasakan sakit, rasa kasih sayang yang dimiliki seekor induk terhadap anak-anaknya, atau kebiasaan satwa untuk bermain dan bersenda gurau dengan sesama mereka.
• Orisinalitas, peserta yang menggunakan asset pihak lain tanpa ijin/lisensi akan didiskualifikasi.
• Game yang dinilai harus sudah publish di Store.
• Penjurian akan dilakukan pada akhir Juni 2015.
• 2 Game terbaik akan mendapatkan masing-masing1000 Point Dicoding