Sievin Nathanael, Lulusan SIB Dicoding yang kerja keras menjadi talenta digital

Sukses Karier Teknologi Butuh Semangat dan Kerja Keras

Cerita Sievin Nathanael, Lulusan SIB Dicoding Cycle 3, yang Sukses Berkarier di Bidang Teknologi karena Semangat dan Kerja Keras yang Ia Miliki

Never stop learning adalah ungkapan yang tentu sangat relevan dengan para talenta digital. Perkembangan teknologi yang tak pernah berhenti menuntut para ahli di bidang tersebut untuk terus belajar. Sievin Nathanael (22) memahami hal ini dengan baik.

Ia pantang berhenti belajar karena dulu cita-citanya adalah menjadi seorang talenta digital. Oleh karenanya, Sievin menimba ilmu pada program Studi Independen Bersertifikat (SIB) Dicoding siklus ketiga. Hasilnya? Kini, ia menjadi bagian dari salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) besar di Indonesia.

đź’» Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

FMCG apakah itu dan bagaimana perjalanan belajar Sievin selama di SIB Dicoding Cycle 3? Mari kita baca selengkapnya!

Kerja Keras “Si Sulung” untuk Menjadi Talenta Digital

Lahir di Samarinda dan besar di Bali, Sievin adalah sulung dari tiga bersaudara. Diharapkan dapat menjadi sosok panutan bagi kedua adiknya, orang tua Sievin ingin agar putranya tersebut tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan dapat memberikan dampak positif untuk orang lain.

Sebagai sulung yang berbakti, Sievin memegang teguh harapan kedua orang tuanya. Kemandiriannya dibentuk saat ia memutuskan untuk merantau ke Malang demi melanjutkan studi di Universitas Ma Chung jurusan Sistem Informasi.

Keputusan yang Sievin ambil untuk berkuliah di jurusan teknologi dilatarbelakangi oleh minatnya pada bidang tersebut sejak kecil. Game dan film science fiction adalah dua hal yang memancing rasa penasaran Sievin pada cara kerja teknologi yang ada di baliknya. Setelahnya, muncul pertanyaan dalam benaknya, “Saat ini, teknologi canggih seperti apa yang bisa diciptakan manusia?” Pertanyaan itulah yang mendorong Sievin untuk terus mempelajari teknologi hingga akhirnya menempuh studi di bidang yang sama di perguruan tinggi.

Rasa ingin tahu Sievin yang begitu besar membuatnya bersemangat menimba ilmu di kampus hingga akhirnya ia mendengar salah satu temannya ikut serta pada program SIB Dicoding Cycle 1. Kemudian, rasa penasaran Sievin pun bergeser pada program pelatihan itu.

Melihat Banyak Manfaat yang SIB Dicoding Tawarkan

Mengetahui salah satu teman kuliahnya ikut serta pada program SIB Dicoding Cycle 1, Sievin menyadari bahwa belajar di luar kampus sangat diperlukan jika ia ingin menjadi talenta digital dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Ingin tahu lebih banyak soal SIB Dicoding, Sievin pun menggali informasi soal program pelatihan satu ini.

Dari hasil penelusurannya, Sievin menemukan bahwa SIB Dicoding menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan bersifat fleksibel. Selain itu, Sievin merasa ilmu yang diajarkan pada program tersebut sangat bermanfaat untuk membangun portofolionya. Nantinya, portofolio tersebut ia yakini dapat mendukung karier profesionalnya setelah lulus.

Menemukan berbagai manfaat yang SIB Dicoding tawarkan padanya, Sievin akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan diri pada SIB Dicoding Cycle 3 dan memilih alur belajar Front-End & Machine Learning. Ia pun berhasil diterima pada program tersebut.

Kerja Keras untuk Capstone Project, Bagian Terbaik dari SIB Dicoding bagi Sievin

Saat proses belajar Sievin pada SIB Dicoding Cycle 3 dimulai, ia dihadapkan tantangan kala harus mempelajari Machine Learning. Baginya, Machine Learning adalah sebuah teknologi baru, di mana ia masih sangat awam mengenai teknologi tersebut. Untuk bisa mencerna materi Machine Learning, Sievin memerlukan usaha yang sedikit lebih besar dibandingkan saat harus memahami pembelajaran lainnya.

Meski begitu, Sievin berhasil memahaminya walau harus sedikit demi sedikit. Selain itu, ia pun merasa pengalaman belajarnya pada SIB Dicoding Cycle 3 secara keseluruhan menyenangkan. Pembelajarannya yang terstruktur, mendetail, berorientasi praktik, dan fleksibel adalah sesuatu yang sangat Sievin sukai.

Namun, dari berbagai hal menyenangkan yang Sievin alami saat belajar di SIB Dicoding, bagian terbaik dari program ini baginya adalah proyek akhir yang dinamakan capstone project. Pada proyek akhir tersebut, Sievin dan timnya membuat sebuah web, di mana pengguna bisa melakukan selfie atau mengunggah foto wajahnya. Setelahnya, web buatan tim Sievin dapat mengidentifikasi kondisi kulit wajah pengguna dan memberikan rekomendasi produk perawatan kulit yang sesuai.

“Mengerjakan capstone project membuat saya belajar melakukan manajemen tim dengan baik, bisa berkomunikasi dengan rekan kerja secara lebih efektif, serta dapat memperluas jejaring profesional dengan sesama talenta digital yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda,” ucap Sievin.

Akhirnya, setelah melewati lebih dari 900 jam belajar Front-End & Machine Learning di SIB Dicoding Cycle 3, Sievin berhasil lulus.

Berkarier sebagai System Analyst & IT Support di Wings Group

Lulus dari SIB Dicoding Cycle 3, Sievin merasa memperoleh banyak hal. Beberapa manfaat yang Sievin peroleh dari program tersebut adalah wawasan teknologi yang “lebih” dibandingkan teman-teman di kampusnya dan jejaring profesional yang semakin luas.

“Di SIB Dicoding Cycle 3, saya mendapatkan pengalaman belajar luar biasa yang membentuk kemampuan saya dan sulit untuk saya dapatkan jika saya hanya diam di zona nyaman. Program ini mendorong saya untuk tumbuh,” tuturnya.

Tak heran jika pertumbuhan yang Sievin alami selama belajar di SIB Dicoding Cycle 3 mengantarkannya untuk memperoleh kesempatan berkarier di PT Sayap Mas Utama (Wings Group). Sejak masa belajarnya di SIB Dicoding masih berlangsung, Sievin sudah dipercaya menjadi System Analyst & IT Support SAP PP/QM.

Saat proses rekrutmen dengan Wings Group berlangsung, Sievin merasa ilmu teknis dan soft skills yang ia peroleh dari Dicoding membantunya menyelesaikan tes yang bersifat teknikal serta wawancara. Selain itu, pengalaman belajarnya juga membuat Sievin bisa menunjukkan portofolio yang baru ia buat saat ikut program SIB Dicoding.

Kerja Keras yang Berbuah Manis

Ilmu yang Sievin dapatkan dari SIB Dicoding tidak hanya membantunya saat melewati tahapan rekrutmen di Wings Group, tetapi juga bermanfaat saat ia mulai melaksanakan tugas di kantor. Sebagai seorang System Analyst & IT Support SAP PP/QM, Sievin bertugas untuk merancang sistem atau aplikasi yang ingin dibuat secara mendetail dan bertindak sebagai konsultan SAP di lingkup internal perusahaan.

“Kemampuan pemrograman tingkat lanjut yang saya dapatkan dari Dicoding membantu saya membuat rancangan sistem yang lebih baik dan akurat di perusahaan. Selain itu, ilmu soft skills yang saya peroleh juga membantu saya berdiskusi secara efektif bersama tim,” ujarnya.

Kini, sukses berkarier di sebuah perusahaan FMCG di Indonesia, Sievin berharap para talenta digital dapat mengikuti jejaknya. Kepada mereka, Sievin berpesan:

“Jangan pernah berhenti belajar. Saat lelah, pastikan kamu beristirahat, bukan berhenti. Meski kita tahu masa depan itu tak pasti, tetaplah belajar karena dengan belajar, perjalanan kita akan menuju ke arah yang lebih pasti,” tutup Sievin.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.