Ingin menjadi React Developer? Simak Tugas dan Skill yang harus dikuasai

React Developer! Tugas dan Skill yang Perlu Dikuasai

React merupakan salah satu library JavaScript yang tersohor untuk membangun antarmuka pengguna. Jika kamu belum mengetahui React, kami sarankan untuk kenalan melalui artikel Mengenal Lebih Dekat Apa itu React.

Selaras dengan popularitasnya, kesempatan kerja menjadi React Developer sangatlah luas. Jika kamu cari lowongan pekerjaan dengan kata kunci “React”, kamu akan menemukan banyak sekali opsi yang bisa dijajal. Contohnya, di LinkedIn Jobs, saat artikel ini ditulis, ada 964 lowongan pekerjaan aktif yang berhubungan dengan React di Indonesia. Tentunya ini menggambarkan hasil yang sama pada jobs platform serupa. 

Selain bekerja di perusahaan, menjadi seorang React Developer juga membuka peluang kamu menjadi seorang freelancer. Kamu bisa lebih fleksibel mengatur pola kerja, tempat kerja, hingga pendapatan.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Namun, sebelum tertarik dengan profesi yang satu ini, kamu harus tahu dulu tugas dan tanggung jawabnya. Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan tugas dan tanggung jawab umum hingga skill yang perlu kamu siapkan untuk menjadi seorang React Developer.

 

Tugas dan Tanggung Jawab React Developer

Ketahuilah bahwa profesi ini merupakan salah satu profesi dari Software Engineer yang berfokus untuk mengembangkan aplikasi di bagian depan atau kerap disebut front-end. Dengan begitu, tugasnya bisa dikatakan serupa dengan Front-End Developer.

Membangun User Interface Aplikasi

“Kami mendesain dan mengembangkan aplikasi untuk membantu manusia hidup lebih mudah.”

Tugas utama dari seorang React Developer tak lain untuk membangun user interface aplikasi. Beberapa perusahaan besar sudah memiliki tim khusus untuk mendesain tampilan aplikasi, tugas React Developer adalah mengubah desain tersebut agar dapat tersaji dalam bentuk aplikasi, baik web atau mobile. Namun, tak jarang juga perusahaan harus membuat profesi ini merangkap sebagai desainer dalam merancang tampilan aplikasi dari nol.

Berkolaborasi dengan Tim Nonteknikal ataupun Teknikal

“Kami percaya berjalan bersama akan lebih mudah dalam meraih mimpi.”

Dalam membangun aplikasi, React Developer kerap dituntut untuk dapat berkolaborasi secara tim. Sebuah fitur aplikasi biasanya datang dari tim nonteknikal seperti bisnis, marketing, atau tim lainnya. Dengan begitu, sebagai React Developer, kamu harus siap berkomunikasi antartim dan menggali kebutuhan fitur tersebut agar sesuai harapan.

Jika bekerja di perusahaan besar, React Developer harus mampu berkolaborasi dengan rekan satu tim dalam membangun aplikasi bersama karena kamu tidak menulis kode sendirian. Kamu harus tahu aturan-aturan penulisan kode yang berlaku di perusahaan agar kode yang ditulis sesuai dengan standar.

Memelihara Aplikasi agar Tetap Berjalan dengan Baik

“Kami serius dalam menulis kode karena pengguna adalah raja.”

Selain membangun fitur baru, React Developer kerap ditugaskan untuk maintenance aplikasi atau fitur yang sudah berjalan. Bugs atau kecacatan pada aplikasi tidak terhindarkan. Sebagai React Developer, kita harus terus memelihara dan membasmi bug agar aplikasi dapat terus digunakan dengan baik.

Bugs yang perlu dibereskan oleh React Developer tidak akan jauh dari masalah user interface. Contohnya, bug ketidaksinkronan data dan state pada user interface. Kamu harus mampu menganalisis letak kesalahan dengan cermat dan cepat.

 

Skill yang Harus Dikuasai oleh React Developer

Setelah tahu tugas dan tanggung jawabnya, apakah kamu ingin menjadi seorang React Developer? Jika iya, kamu perlu mempersiapkan diri karena persaingan akan cukup ketat. Kami akan jabarkan kemampuan yang dibutuhkan olehmu untuk menjadi seorang React Developer.

HTML dan CSS

Struktur antarmuka yang dibangun dengan React memiliki dasar yang sama seperti HTML dalam mengembangkan website. Dengan begitu, sebelum mengembangkan aplikasi, kamu harus menguasai dulu cara membangun struktur antarmuka pada web dengan menggunakan HTML.

Selain itu, aplikasi yang dibangun harus memiliki tampilan yang menarik. Styling aplikasi React serupa dengan aplikasi web, yakni menggunakan CSS. Kamu harus siap belajar cara menerapkan styling dengan CSS agar dapat membangun aplikasi dengan tampilan sesuai harapan perusahaan.

A Ton of JavaScript

Bahasa pemrograman JavaScript merupakan dasar dari aplikasi React, baik web ataupun mobile (dengan React Native). Dengan begitu, kamu harus mahir betul dengan pemrograman JavaScript ini. 

Salah satu tips dari kami adalah luangkan waktumu lebih banyak dalam mempelajari JavaScript ini. Pelajari fondasinya secara terstruktur. Jangan melewati materi tiap materi bila kamu belum memahaminya.

Kami menyediakan materi JavaScript dari dasar hingga menguasai fundamentalnya. Akses kelas Belajar Dasar Pemrograman JavaScript untuk belajar JavaScript secara terstruktur.

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang multiparadigma. Namun, untuk mengemban profesi ini, kamu bisa fokus mengasah kemampuan paradigma functional programming ketika belajar JavaScript. 

Konsep-Konsep React

Setelah kamu memiliki bekal skill HTML, CSS, dan JavaScript yang cukup, selanjutnya kamu perlu menguasai library React itu sendiri.

Ada beberapa konsep penting yang perlu kamu kuasai untuk setidaknya mendapatkan pekerjaan React pertamamu. Pelajari konsep React Element, React Component, serta Props dan State. Kamu akan lebih unggul jika kamu menguasai ekosistem pendukung, seperti Styled Component, Next.js, ataupun Storybook, yang kerap sekali digunakan industri dalam membangun aplikasi React.

Mengonsumsi RESTful API

Ketika mengembangkan aplikasi React, data yang ditampilkan kerap berasal dari database yang dikelola oleh Back-End Developer. Kamu harus familier dengan teknologi yang digunakan dalam berinteraksi data, yakni RESTful API. Kamu tidak perlu membangun RESTful API, tetapi cukup terbiasa menggunakan dan menampilkan datanya pada aplikasi. Teknik yang harus kamu kuasai adalah Asynchronous JavaScript Request atau disingkat menjadi AJAX.

State Management

Pengelolaan state merupakan hal yang krusial dalam pengembangan aplikasi React. Kebanyakan bugs aplikasi terjadi karena state dan UI sudah tidak sinkron lagi. Hal ini disebabkan pengelolaan state yang buruk. Seorang React Developer harus mampu mengelola state yang baik agar perubahannya lebih terprediksi. Salah satu yang banyak diterapkan oleh industri adalah menggunakan tool Redux.

 

Penutup

Apakah hati kamu sudah tergerak untuk menjadi seorang React Developer? Jika ingin mulai bergelut di profesi ini, kami sarankan mulai dari sekarang karena persaingan semakin ketat. Jangan sampai tertinggal, ya!

Sumber pembelajaran React sudah banyak sekali tersedia di internet, baik gratis maupun berbayar. Namun, agar materi yang kamu pelajari terstruktur, kami sudah menyediakan satu learning path penuh dari nol hingga mahir. Akses Learning Path dan pelajari kelas-kelas yang ada di dalamnya melalui tautan: Learning Path React Developer.

Sekian artikel dari kami, semoga dapat mencerahkan kamu yang hendak mulai terjun menjadi seorang React Developer. Jangan patah semangat, semua orang bisa meraih cita-cita jika punya kemauan yang tinggi.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

 


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.