Pentingnya Soft Skill Public Speaking

Pentingnya Public Speaking sebagai Soft Skill Masa Kini

Zaman sekarang, banyak sekali perubahan dan perkembangan secara global yang menuntut manusia untuk beradaptasi. Oleh sebab itu, perilaku kompetitif semakin masif dari waktu ke waktu. Inilah pentingnya soft skill serta hard skill untuk dapat bersaing dan menjadi yang terbaik.

Ada banyak soft skill dan hard skill untuk dikembangkan agar bisa menjadi manusia yang adaptif serta mampu berkompetisi. Salah satunya adalah public speaking. Mungkin, kamu sudah sering mendengarnya dalam berbagai percakapan, bukan? 

Lantas, apa itu public speaking dan bagaimana tips agar lancar melakukannya? Dalam artikel ini kamu akan lebih mengetahui tentang public speaking. Yuk, langsung saja kita simak lebih lengkapnya.

đź’» Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Pengertian Public Speaking

Selama kamu bersekolah, tentunya pernah ada tugas untuk bicara di depan kelas. Biasanya dalam pelajaran bahasa Indonesia, misalnya berpidato. Namun, bisa juga berbentuk presentasi hasil kerja kelompok pada pelajaran lainnya.

Nah, itu adalah salah satu contoh penerapan public speaking. Istilah ini diambil dari bahasa Inggris, secara singkat artinya bicara di depan umum atau publik. Ternyata, pengertian public speaking bisa lebih luas lagi.

Menurut Dale Carnegie, salah satu penulis Amerika yang terkenal dalam bidang pengembangan diri, public speaking adalah sebuah bentuk pengucapan atau penuturan buah pikiran dari seseorang kepada khalayak; topik yang dibawakan sudah dipertimbangkan bahwa memang penting untuk disampaikan.

Menurut Charles Bonar Sirait, presenter terkemuka di Indonesia, public speaking adalah kegiatan mengantarkan pesan dari perseorangan ke pihak lainnya.

Menurut Hilbram Dunar, motivator dan entertainer terkenal di Indonesia, public speaking adalah keterampilan seseorang untuk berbicara di hadapan publik dalam rangka menyampaikan pesan secara konkret dan tujuannya dapat diterima pendengar dengan tepat.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa public speaking adalah sebuah bentuk kegiatan untuk mengucapkan, menuturkan, atau menyampaikan sesuatu kepada umum dan bisa dipahami dengan jelas.

Jadi, public speaking memiliki arti lebih luas daripada “bicara di depan umum”. Makna lainnya bisa juga “kemampuan untuk menyampaikan pesan”. Selain itu, hal yang dikemukakan dalam public speaking tidak bisa sembarangan, tetapi memiliki tujuan tertentu.

Tujuan Public Speaking

Ada berbagai macam tujuan dalam public speaking, di antaranya sebagai berikut.

  • Menginformasikan sesuatu. Ini sudah jelas merupakan salah satu tujuan public speaking, malah bisa dikatakan yang paling utama. Ketika akan berbicara di muka publik, seorang pembicara sudah pasti tahu, bahkan mendalami hal yang akan disampaikan. Misalnya, berupa topik pembelajaran, isu atau permasalahan tertentu, dan hal lainnya.
  • Meyakinkan hal tertentu. Kadang saat seseorang berbicara di depan umum, dia bermaksud meyakinkan perihal sesuatu. Contohnya, ketika calon pemimpin sedang kampanye atau sales panci yang sedang demo masak sambil berpromosi.
  • Memberi peringatan. Tujuan ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misal, ketika Pak RT mengingatkan warga untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Contoh lainnya, saat ketua satgas Covid-19 mengimbau supaya senantiasa memakai masker.
  • Menghibur. Maksud yang satu ini paling sering terlihat ketika pelawak tunggal membawakan topik lucu kepada para penontonnya. Selain membuat pendengar tertawa, biasanya ada pesan dalam stand up comedy yang dilakukannya, lho!
  • Memotivasi atau memberi semangat. Kamu mungkin pernah menyimak kepala sekolah atau guru menyemangati siswa-siswanya yang akan ikut ujian. Itu adalah salah satu contoh tujuan memberi semangat dalam public speaking. 

Pentingnya Soft Skill Public Speaking 

Kini kamu paham bahwa public speaking tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Misalnya, ketika diberikan tugas presentasi, tentu hal yang akan disampaikan kepada pendengar harus dipikirkan dengan baik, bukan? Begitulah prinsip utama dalam public speaking.

Kamu pun sadar bahwa public speaking bukan kegiatan yang bisa dilakukan sekenanya, melainkan butuh persiapan khusus. Kamu perlu menyiapkan bahan, berlatih, hingga akhirnya bisa menyampaikan informasi dengan baik.

Bahkan, public speaking sebenarnya akan lebih baik jika didukung dengan soft skill lainnya, lho. Misalnya, kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis. 

Pikiran kritis akan membantumu memilah hal yang harus disampaikan, sedangkan kemampuan berkomunikasi bisa memudahkanmu dalam menyusun kata serta sikap ketika berbicara dengan tepat.

Lalu, apa pula pentingnya soft skill public speaking ini? Mengapa kemampuan berbicara di depan umum merupakan salah satu soft skill yang wajib dipelajari pada zaman sekarang?

Disadur dari Buku Ajar Public Speaking, manfaat public speaking dapat mengurangi ketidaktahuan. Hal ini tentu masuk akal mengingat seorang pembicara harus mendalami topik yang akan dibawakannya sebelum disampaikan ke khalayak. 

Selain itu, public speaking bisa meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah (problem solving). Kegunaan tersebut paling terlihat ketika seseorang berusaha berpikir kritis terhadap suatu masalah, lalu dia mencari dan mengungkapkan solusi atas sebuah isu.

Meskipun public speaking dapat lebih mengena dengan kemampuan komunikasi yang baik, tidak perlu khawatir jika kamu belum merasa memilikinya. Justru, sering melakukan public speaking juga dapat membantumu meningkatkan kemampuan komunikasi.

Nah, dari hal-hal di atas, terlihat bukan bahwa public speaking ternyata berdampak juga pada soft skill lainnya, lho. Selain untuk diri sendiri, manfaat public speaking juga mempunyai efek positif terhadap pendengar.

Dengan adanya public speaking, hubungan antara pembicara dan audiens akan menjadi lebih erat. Apalagi, jika pembicara menyampaikan sesuatu dengan metode dua arah sehingga pendengarnya dapat turut aktif dalam perbincangan, seperti diskusi atau rapat.

Tips dalam Melakukan Public Speaking 

Agar kemampuan berbicara di muka publik semakin lancar, tentu ada hal-hal yang bisa dilakukan. Berikut ini tips dalam melakukan public speaking.

1. Mengetahui Topik Pembahasan

Sebelum melakukan public speaking, tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui topik pembahasan. Dimulai dengan menentukan tujuan pembicaraan dan target audiens, mencari inti pesan dalam public speaking, hingga mendalami poin-poin informasi yang akan disampaikan.

Supaya kamu bisa lebih baik dalam mengetahui topik pembahasan, lakukan riset serta cari informasi sebanyak mungkin. Namun, pastikan pula validitas dari data-data yang disampaikan.

2. Membuat Kerangka Pembahasan

Setelah mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang sebuah topik, ada baiknya kamu mencatat poin-poin atau garis besar dari pembahasanmu nanti. Setelah itu, bisa juga menentukan metode yang cocok untuk menyampaikan informasi tersebut.

Kamu juga dapat merencanakan ice breaking di tengah-tengah public speaking-mu agar penyimak nantinya tidak bosan. Lebih baik apabila hal tersebut berkesinambungan dengan topik pembahasan sehingga akan melahirkan bridging yang bagus.

3. Berlatih untuk Berbicara

Setelah itu, saatnya kamu bereksperimen dengan topik pembahasanmu dan bayangkan kamu sedang berbicara di hadapan khalayak. Untuk merasa lebih yakin, bisa juga berlatih di depan cermin. Dengan itu, kekurangan yang ada bisa dilihat dahulu dan ditanggulangi.

Jika ingin menantang rasa takutmu, ajaklah orang di sekitarmu menjadi pendengar awal. Bisa keluarga, teman, atau pasanganmu. Setelah itu, kamu pun dapat meminta komentar atau saran dari mereka.

4. Berusaha Menghilangkan Kegugupan

Hari itu pun tiba! Sayangnya, saat kamu bicara di muka publik, mungkin saja terasa gugup. Ini pun menjadi hal seram ketika memulai public speaking. Jika kegugupan menerpa, ingatlah untuk menarik napas dalam-dalam, menahannya tiga detik, lalu mengembuskannya perlahan.

Di samping itu, sebelum mulai perbincangan di depan umum, kamu pun bisa minum segelas air mineral. Hal ini dapat membuatmu lebih tenang dan meningkatkan fokus.

5. Percaya pada Diri Sendiri

Hal paling akhir, tetapi sangat penting adalah yakini dirimu kalau public speaking bisa dilakukan. Tanpa ini, kamu kehilangan kunci kelancaran dalam menjadi pembicara di hadapan umum. 

Rasa percaya diri dapat ditingkatkan sesuai kenyamanan diri masing-masing. Entah itu berdoa supaya lancar, minta dukungan, atau sekadar bermeditasi supaya tenang, terserah padamu. Sekali lagi, ingat kalau kamu pasti bisa melakukannya, ya!

Nah, sekarang apakah kamu sudah lebih paham tentang public speaking? Salah satu pentingnya soft skill public speaking berkaitan dengan meningkatkan kepercayaan diri juga, lho. Kamu pun akan lebih siap dalam berkarier dan tidak takut lagi bersaing dengan yang lainnya. 

Semoga dengan membaca artikel ini, kamu bisa termotivasi untuk meningkatkan soft skill public speaking, ya. Apakah kamu punya pengalaman terkait public speaking? Sharing di kolom komentar, yuk.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.