Mengamankan Sistem Komputer dari Serangan Hacker

Mengamankan Sistem Komputer dari Serangan Hacker

Perkembangan teknologi sistem komputer dan jaringan membawa dampak yang sangat besar bagi masyarakat dunia. Dengan adanya teknologi ini, membuat pekerjaan manusia semakin mudah dalam mengambil suatu keputusan. Namun, secanggih apa pun teknologi ini, tentu membuka peluang bagi kelompok hacker dunia untuk dapat menguasai sistem komputer dan mengambil keuntungan di dalamnya. 

Kita ambil contoh seperti password yang mudah ditebak/di-crack menggunakan aplikasi password cracker atau ancaman lainnya, seperti virus Ransomware akhir-akhir ini. Ransomware dapat menyebar melalui berbagai metode, termasuk email phising, situs web berbahaya, atau menggunakan celah keamanan dalam sistem operasi atau perangkat lunak. 

Menurut laporan dari website varonis.com, secara keseluruhan persentase serangan ransomware di atas 3%. Ini terus meningkat di berbagai belahan negara. Ini menunjukkan bahwa ancaman tersebut memang belum berakhir.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Untuk mengamankan sistem komputer kita sendiri dari serangan hacker, ada beberapa langkah yang sebaiknya kita lakukan. Walau langkah-langkah tersebut tidak menjamin 100% sistem kita aman dari serangan hacker, tetapi dapat mengurangi dampak buruk akibat serangan tersebut. Jika dirasa langkah yang akan diuraikan ini belum dapat mengatasi masalah keamanan tersebut, saya sarankan untuk menjauhkan mereka dari arus listrik dan internet. 😀

Adapun langkah antisipasi untuk mengamankan sistem komputer dari serangan hacker sebagai berikut.

Jika Menggunakan Sistem Operasi Berbayar, Gunakanlah Sistem Operasi yang Resmi dan Legal

Tidak dapat dimungkiri bahwa masih banyak pengguna yang menggunakan Windows bajakan. Ini menciptakan potensi celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh para hacker. Hal ini terkait dengan keterbatasan fungsionalitas update pada sistem operasi tersebut yang sering kali tidak dapat berjalan secara optimal. 

Jangan khawatir! Sebagai alternatif, pertimbangkanlah untuk menggunakan sistem operasi Linux yang tidak hanya bersifat open source dan legal, tetapi juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi terhadap serangan virus dan hacker

Keunggulan tersebut dapat memberikan perlindungan lebih kokoh terhadap risiko keamanan, menjadikan Linux sebagai opsi yang lebih aman dan tepercaya dalam penggunaan sistem operasi.

Sistem Operasi yang Digunakan Sebaiknya Di-update Secara Berkala 

Sistem operasi apapun dapat menjadi target serangan hacker. Namun, Sistem operasi yang tidak diperbarui secara berkala akan lebih rentan terhadap serangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu melakukan update untuk memperbaiki celah keamanan yang ada.

Memasang Firewall, Anti Spyware, dan Anti Virus

Langkah selanjutnya adalah menginstall firewall, anti spyware, dan anti virus dalam sistem komputer. Dengan terpasangnya software keamanan ini, sistem akan dapat terlindungi dengan sendirinya dari bahaya yang mengancam, seperti pencurian data, melindungi infeksi malware, melindungi privasi ketika online. Jangan lupa untuk meng-update software tersebut secara berkala, ya.

Gunakan Password yang Kuat

Gunakan password kombinasi yang rumit, sulit ditebak, dan kuat untuk akun-akun media sosial dan email. Ini akan mempersulit cracker saat mendapatkan password yang terenkripsi untuk di-crack menggunakan password cracker

Untuk membuat password yang kuat, kamu dapat mencoba aplikasi password generator yang banyak beredar di internet. Kamu juga bisa mencoba membuat password kombinasi dengan password generator yang pernah dibahas pada artikel ini: password generator sederhana.

Tips: jangan menggunakan password dengan nama sendiri dan tanggal kelahiran untuk akun media sosial maupun email pribadi.

Jangan Dimatikan UAC (User Account Control) pada Windows

Fungsi UAC adalah monitoring perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem, misalnya saat melakukan instalasi atau menghapus aplikasi tersebut dari Windows. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perubahan yang tidak diinginkan pada sistem, terutama ketika komputer sudah terinfeksi oleh virus.

Autentikasi dengan Metode 2FA

Aktifkan 2FA (two-factor authentication) pada akun-akun medsos, email, atau aplikasi yang sudah support login dengan metode 2FA. 2FA ini menambahkan lapisan keamanan ekstra sehingga lebih sulit bagi seorang hacker untuk masuk. Walaupun password dicuri, hacker tersebut masih tidak dapat masuk ke akun target tanpa kode 2FA.

Hati-Hati Men-download File dari Internet

Hati-hati ketika men-download file dari internet. Terkadang, file yang di-download mengandung virus atau malware. Sebaiknya, aktifkan anti virus saat akan men-download dan setelah file selesai di-download, silakan di-scan terlebih dahulu menggunakan anti virus yang terinstal.

Hati-Hati dengan Email Phising

Jangan mengklik sembarangan link atau membuka lampiran dari email yang mencurigakan atau tidak dikenal. Email phising ini salah satunya bisa dikenali dari pengirim yang tidak jelas, tata bahasa/ejaan yang digunakan tidak beraturan dan selalu meminta data pribadi.

Blokir Pop-Up dan Skrip Berbahaya.

Aktifkan fitur pemblokiran untuk memblok pop-up dan skrip berbahaya dari aplikasi web browser yang sedang digunakan.

Hati-Hati terhadap Situs yang Menyediakan Download Software Gratis

Men-download software dari situs-situs tertentu memang mengasyikkan, tetapi tetap berhati-hatilah terhadap situs yang dikunjungi. Beberapa situs yang menyediakan download gratis bisa jadi mempunyai tujuan jahat, seperti menyisipkan virus dan malware.

Gunakan Akun Non-administrator  Untuk Aktivitas Sehari-hari

Menggunakan akun standar akan mengurangi dampak buruk saat malware mencoba menginfeksi sistem kita yang menggunakan akun tersebut. Kita pun tahu bahwa akun administrator yang biasanya menjadi incaran hacker untuk menguasai suatu sistem.

Selalu Menggunakan Private Web Browser

Kerentanan yang ditemui pada web browser sering dimanfaatkan oleh sekelompok hacker yang berusaha mengambil data pribadi dari sistem. Untuk dapat meminimalkan serangan ini, kamu dapat menggunakan mode private browser dan jangan lupa untuk selalu update aplikasi web browser-nya secara berkala, ya.

Biasakan Logout Setelah Menggunakan Email dan Media Sosial

Aktivitas apa pun itu ketika kita terhubung ke internet dan berselancar menggunakan web browser, misal cek email, Facebook, Instagram, Internet banking, tetap lakukan log out/sign out ketika aktivitas itu telah selesai.

Hati-Hati bagi Pengguna Layanan Internet Publik, seperti WiFi Gratis

Tetap waspada ketika menggunakan fasilitas WiFi gratis. Jangan mengakses email atau akun medsos kamu melalui layanan WiFi ini. Metode yang sering hacker lakukan saat mencuri password pengguna yang terhubung ke WiFi adalah menggunakan tools wireless sniffer. Jika hanya sekadar browsing, tetap gunakan private browser.

Gunakan Link Scanner untuk Memastikan Tautan yang Dituju Aman

Kamu dapat menggunakan salah satu tools link scanner untuk memastikan apakah link tersebut aman dari malware untuk dikunjungi atau tidak. Link scanner yang dimaksud adalah https://virustotal.com/ dan cara menggunakannya pun sangat mudah. Tinggal pilih tab url, tuliskan link yang kamu curigai, dan tekan Enter untuk mulai scan.

Jangan Share Data Pribadi Di Akun Media Sosial Milikmu

Memposting informasi pribadi di akun media sosial akan mempermudah seorang hacker menemukanmu dan mempergunakan informasi tersebut untuk hal-hal yang merugikanmu. Sebaiknya jangan memposting informasi pribadi di akun media sosialmu agar tidak menjadi sasaran hacker.

Ilustrasi penggunaan data pribadi

Dengan memahami praktik keamanan yang sudah diuraikan sebelumnya, harapannya dapat membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman secara keseluruhan. Dengan begitu, setiap individu dapat berkontribusi pada upaya bersama melawan ancaman keamanan cyber yang terus berkembang.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.