Hidup Terkoneksi dengan Membawa Manfaat

Internet tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia modern. Di Indonesia, terdapat lebih dari 132,7 juta orang yang mengakses internet. Survei APJII 2016 menunjukkan 42,8% pengguna Internet di Indonesia berusia 10-34 tahun serta 98,3% mengakses internet melalui smartphone. Jelas ini mendukung fakta, Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat pengguna smartphone terbanyak di dunia. Apakah kita sudah menjadi Masyarakat yang hidup terkoneksi dengan membawa manfaat?

Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh developer untuk menawarkan konten smartphone yang berkualitas kepada masyarakat, termasuk antara lain aplikasi dan games yang edukatif dan bermanfaat. Teknologi internet dan smartphone seharusnya dimanfaatkan dengan optimal untuk mendukung kehidupan keseharian yang lebih baik, efektif, dan tepat guna. Targetnya pun dapat sangat fokus, misalnya hanya untuk kalangan tertentu, maupun menargetkan pengguna global seluruh dunia. Ketergantungan manusia modern pada smartphone dan internet adalah fenomena yang harus bisa dimanfaatkan, disamping pro-kontra yang diperdebatkan tentangnya.

Hidup Terkoneksi dengan Membawa Manfaat

credit: pexels

Tak bisa dipungkiri bahwa game online yang diunduh pada smartphone merupakan salah satu sarana hiburan masyarakat yang mudah didapat, menyenangkan, dan relatif terjangkau. Selain sebagai sarana hiburan yang dapat menghilangkan penat, berbagai games dan aplikasi juga dimanfaatkan sebagai salah satu media pendidikan anak balita dan anak usia sekolah. Tidak sedikit edugames yang dapat kita unduh untuk mendukung pembelajaran atau pengayaan materi dari sekolah. Jika dimanfaatkan secara benar dan proporsional, game dapat menjadi salah satu variasi media pembelajaran yang mampu memotivasi belajar anak atau menambah pengetahuan umum kita. Misalnya saja, game berjudul Fruitamin, salah satu pemenang mingguan DBS Live More Society: Developer Challenge. Game yang dibuat oleh Daniel William dari Arcadesindo ini memberikan media pembelajaran bagi anak untuk mengenal kandungan vitamin dalam buah dengan gameplay yang menarik. Game ini tersedia pada platform Tizen dan dapat diunduh di sini.

Hidup Terkoneksi dengan Membawa Manfaat

fruitamin

Potensi pasar edukasi di Indonesia memang sangat besar dan strategis. Menilik data Badan Pusat Statistik, proyeksi pasar anak usia 0-14 tahun di Indonesia pada tahun 2015 mencapai lebih dari 69 juta atau sekitar 27% dari total penduduk Indonesia. Selain jumlahnya yang besar, sebagai generasi produktif, populasi tersebut juga merupakan cerminan dari potensi pasar masa depan yang akan dikuasai oleh produsen yang berhasil memenangkan mindshare di benak generasi muda sekarang ini. Siapa yang saat ini bisa menawarkan produk dengan spesifikasi yang cocok dengan generasi ini, dialah yang akan memenangkan hati mereka di masa depan. Generasi yang dinamis, kritis, dan kepo.

Hidup Terkoneksi dengan Membawa Manfaat

credit: pixabay

Selain untuk tujuan edukasi, game juga bisa dibuat sebagai sarana hiburan yang mempopulerkan kekayaan budaya masyarakat Indonesia. Beberapa games yang khas Indonesia, meskipun tidak secara langsung menawarkan hiburan yang relevan dan dapat dinikmati oleh semua kalangan, tua maupun muda. Contohnya, game karya Wisageni Studio dari Yogyakarta yang berjudul Nonstop Show, menawarkan konsep game enterainment cukup unik dimana pemain diharuskan menggerakkan smartphone secara terampil agar musik tetap bisa berjalan. Game ini membawa pemainnya untuk berimajinasi seolah menjadi seorang pengamen – sebuah fenomena kehidupan sosial yang cukup populer di berbagai kota di Indonesia. Nonstop Show juga sudah diunduh lebih dari 100.000 kali, dan berhasil menjadi salah satu pemenang DBS Challenge di minggu pertama. Bagi yang ingin mencoba game Nonstop Show bisa diunduh disini.

 

Hidup Terkoneksi dengan Membawa Manfaat

Nonstop Show

Selain game edukasi dan entertainment, masih terdapat beberapa peluang yang belum dimaksimalkan oleh developer lokal. Misalnya game dapat digunakan untuk mendukung aktifitas fisik, terapi atau rehabilitasi kesehatan. Misalnya, permainan sederhana pada tablet atau smartphone untuk mendukung rehabilitasi kognitif saraf-saraf pada orang yang terkena stroke. Atau game yang dapat menjadi terapi untuk orang yang memiliki gangguan kecemasan (anxiety disorder), gangguan konsentrasi, keterlambatan bicara pada anak (speech delay), dan sebagainya. Tentu saja membuat game dengan genre ini membutuhkan waktu riset yang lebih lama karena melibatkan aspek rehabilitasi medik dan psikologis. Namun, upaya ekstra tersebut akan membuahkan hasil yang menjanjikan karena peluang untuk therapeutic games masih sangat besar di Indonesia dan adanya kebutuhan yang besar untuk game dengan genre ini.

The Internet is becoming the town square for the global village of tomorrow.
Bill Gates

Kami menunggu karya dan ide brillian dari kawan-kawan developer semua untuk kehidupan yang lebih baik dengan internet dan teknologi di DBS Live More Society: Developer Challenge oleh Bank DBS Indonesia. Klik http://go.dbs.com/devchallenge untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan ratusan ribu Dicoding Points untuk para pemenang


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.