GPT-4 Kecerdasan Buatan Terkini

GPT-4: Kecerdasan Buatan Terkini

Apa jadinya ya jika di masa depan artificial intelligence menjadi semakin advance? Jika kamu telah membaca artikel trend teknologi di tahun 2022 pasti kamu sudah paham banget nih gimana perkembangan teknologi yang muncul di tahun 2022 kemarin.

Salah satunya ada kehadiran artificial intelligence dalam dunia pendidikan yang secara mengejutkan mempermudah proses pembelajaran dan memberikan pengalaman yang baru melalui feedback solutif, menjadi mentor virtual, automatic assessment, serta menghadirkan personalized learning.

Ada perkembangan teknologi apa lagi yang akan meramaikan tahun 2023? Memasuki minggu ke-15 di tahun 2023, kita kembali dikejutkan dengan inovasi terbaru dari bidang AI: GPT-4.

Kehadiran GPT-4 tentunya sangat menggemparkan dunia teknologi. Bahkan beberapa pelaku industri teknologi menyebut momentum perilisan GPT-4 sebagai “the biggest week in AI”.

Lantas, apa saja teknologi terbaru yang dibawa oleh GPT-4? Inovasi apa saja yang ia tawarkan untuk penggunanya? Mari kita bahas bersama pada artikel blog kali ini.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Apa yang baru dari GPT-4?

Pada hari Selasa (14/3/2023), OpenAI, sebuah perusahaan riset nirlaba yang mengembangkan serta mengarahkan kecerdasan buatan resmi memperkenalkan program artificial intelligence (AI) language model terbarunya, yaitu GPT-4. 

Setelah sukses dengan program pendahulunya, ChatGPT, OpenAI mengklaim GPT-4 lebih pintar ketimbang ChatGPT yang telah menjadi andalan banyak pengguna.

Pada dasarnya, baik GPT-4 maupun ChatGPT merupakan sebuah program language model terlatih berformat percakapan (dialog). Pengguna dapat memberikan berbagai perintah dan mendapatkan respons layaknya sedang berbicara dengan sesama manusia. Keren banget kan!

Keunggulan terbaru GPT-4

Meskipun OpenAI telah memperingatkan bahwa perbedaan antara GPT-4 dan pendahulunya “tidak terlalu terlihat” dalam percakapan biasa, tetapi sistem GPT-4 membawa banyak terobosan baru. Lantas, kemampuan apa saja yang dimiliki GPT-4 dibanding pendahulunya? Simak kelebihannya dibanding ChatGPT di bawah ini.

  1. Kemampuan mendeteksi gambar
    Tidak hanya sebagai language model, OpenAI mendefinisikan GPT-4 sebagai sebuah multimodal model. Hal ini berkat kemampuannya untuk mendeteksi dan menjelaskan sebuah data pada gambar, tidak hanya teks seperti yang ada di ChatGPT.
    Contoh perkembangan teknologi pada AI: GPT-4
    Ilustrasi kemampuan GPT-4 yang dapat menjelaskan sebuah gambar serta memberi solusi atas perintah yang diberikan. (Source: The New York Times).
  2. Membuat kode pemrograman
    Pada saat momentum perilisannya, OpenAI menunjukan demo singkat bagaimana GPT-4 dapat membuat sebuah kode untuk sebuah situs web berdasarkan sketsa yang digambar menggunakan tangan. Dalam bidang kesehatan, OpenAI bekerja sama dengan startup Be My Eyes, memanfaatkan pengenalan objek untuk membantu pengguna dengan masalah penglihatan.
  3. Penggunaan bahasa yang lebih baik
    Selain menghadirkan kode pemrograman yang lebih baik, OpenAI juga mengatakan bahwa GPT-4 memiliki keunggulan yang lebih baik dalam mengerjakan instruksi yang membutuhkan kreativitas atau penalaran tingkat lanjut.
  4. Dapat memproses lebih banyak teks
    Model bahasa AI selalu dibatasi oleh jumlah teks yang dapat disimpan dalam memori jangka pendek. Namun, OpenAI secara drastis memperluas kemampuan ini untuk GPT-4. Jumlah maksimum token yang dapat digunakan GPT-3.5 adalah sekitar 3.000 sampai 4.000 kata.
    Namun, GPT-4 dapat memproses sekitar 32.000 token yang menurut OpenAI mampu menghasilkan sekitar 25.000 kata. Hal ini tentunya menjadikan GPT-4 bisa merespons instruksi terperinci bahkan untuk skenario yang paling unik.
    the poem quality glow up with GPT-4 is genuinely insane : r/ChatGPT

Kehadiran GPT-4 berhasil mencetak milestone baru dalam dunia artificial intelligence. Faktanya, banyak peneliti dan pengamat teknologi yang masih melihat GPT-4 membuat beberapa kegagalan dalam pengujian pertamanya. 

Tentunya, GPT-4 masih merupakan awal dari masa kejayaan teknologi AI. Masih dibutuhkan banyak pengujian dan pengembangan. Sekarang saatnya bertanya pada diri sendiri, apakah kamu siap untuk ikut andil mengembangkan teknologi ini? Atau kamu hanya ingin menjadi penikmat saja?


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.