ganda tadio surya adalah developer yang pantang berhenti belajar

Developer Sejati Pantang Berhenti Belajar

Cerita Ganda Tadio Surya, Developer Lulusan Program Lintasarta Digischool 2021

Kita tentu tahu bahwa dunia teknologi memiliki perkembangan yang tiada henti. Perubahan di ranah ini begitu cepat, sehingga menuntut kita untuk terus menyesuaikan diri tiada habisnya. Jika penggunanya saja harus bersiap dengan perkembangannya yang begitu cepat, bagaimana dengan talenta profesional yang terlibat di dalamnya?

Menurut Ganda Tadio Surya (27), untuk bisa sukses berkarier di dunia teknologi, seorang talenta digital harus meyakini bahwa proses belajar perlu berlangsung seumur hidup. Inilah yang membuat Ganda pantang berhenti memperluas wawasan meski telah berkarier di dunia teknologi.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Banyak program pembelajaran teknologi yang pernah Ganda ikuti, salah satunya adalah Lintasarta Digischool. Lantas, bagaimana perjalanan belajar Ganda di program ini?

Datang dari Latar Belakang Non-TI Bukan Hambatan

Ganda tertarik dengan dunia teknologi informasi (TI) sejak SD karena komputer yang dimilikinya. Ia bercita-cita agar suatu hari bisa berkarier di ranah teknologi. Sayangnya, cita-cita itu sempat tidak didukung orang tua saat ia akan lulus SMP dan tertarik untuk lanjutkan sekolah ke SMK. Orang tua Ganda ingin agar putranya berkarier di bidang lain, sehingga Ganda disekolahkan ke SMA.

Bersekolah di SMA biasa dan mengambil jurusan IPS tak lantas membuat mimpi Ganda untuk dalami TI meredup. Selepas lulus, Ganda memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Maarif Hasyim Latif, jurusan Teknik Informatika. Memang bukan hal yang mudah melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan jurusan yang berseberangan. Namun Ganda tidak menyerah pada keadaan dan sebisa mungkin meraup wawasan sebanyak-banyaknya agar ia bisa menyamakan kemampuannya dengan teman-temannya yang lain.

Usaha Ganda berbuah manis saat ia memasuki tahun senior di masa perkuliahan. Ia mendapatkan pekerjaan sebagai Programmer di sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak di Surabaya. Bahkan saat ini, Ganda masih bekerja di sana.

Meski saat itu Ganda sudah bekerja sambil menyelesaikan studi sarjana, ia merasa harus selalu memperbaharui ilmu teknologi yang sudah diperolehnya. Oleh karena itu, Ganda tertarik untuk mengikuti salah satu program pendidikan teknologi yang diselenggarakan oleh Dicoding. Dari situ, Ganda mengenal Dicoding lebih jauh.

Ikut Program Lintasarta Digischool Meski Sudah Bekerja sebagai Developer

ganda tadio surya sebagai developer alumni lintasarta

Setelah mengenal Dicoding, Ganda menerima newsletter yang memberikan informasi tentang Lintasarta Digischool 2021. Berkeyakinan bahwa seorang developer tidak boleh berhenti belajar dan melihat bahwa Lintasarta menggunakan Dicoding sebagai wadah pembelajarannya, Ganda tak berpikir dua kali untuk mendaftarkan diri.

“Meski saat itu saya sudah bekerja, saya tetap tertarik untuk belajar di Lintasarta. Mengapa? Karena teknologi berubah dan berkembang setiap saat. Supaya saya sebagai talentanya bisa terus berjalan beriringan dengan perkembangan tersebut, ya saya saya harus belajar.”

Selain itu, ada dua alasan lain yang membuat Ganda tertarik belajar di program Lintasarta Digischool 2021. Pertama, karena kesempatan belajar di program ini gratis. Ganda tahu untuk sebenarnya butuh biaya yang besar untuk bisa belajar materi serupa di wadah pembelajaran lain. Oleh karenanya, keberadaan program yang bersifat gratis ini tidak boleh ia sia-siakan.

Kedua, Lintasarta memanfaatkan Dicoding sebagai wadah pembelajaran. Ganda yang sebelumnya punya pengalaman belajar Android di Dicoding, sudah paham bahwa platform ini nyaman untuk dipakai belajar.

“Keahlian Lebih Penting dari Latar Belakang Pendidikan”

sesi inspirasi di pembukaan lintasarta

Di Lintasarta Digischool 2021, Ganda berkesempatan untuk mempelajari Back-End Development. Ia merasa pengalaman belajarnya cukup menyenangkan karena materi yang disuguhkan Dicoding sangat up-to-date. Meski sempat menghadapi tantangan dalam memahami materi, dengan ketekunannya, Ganda berhasil menyerap segala ilmu yang diberikan dalam program ini.

Selama belajar di Lintasarta, bagian paling menarik bagi Ganda adalah modulnya yang baru dan dapat ia gunakan untuk memudahkan pekerjaannya di kantor. Kemudian, setelah lewati lebih dari 140 jam belajar di Lintasarta, Ganda berhasil lulus dan mengunggah sertifikat kelulusannya ke LinkedIn. Siapa sangka bahwa pencapaiannya ini lantas membuka kesempatan baru baginya.

“Saya mengunggah sertifikat kelulusan saya di Lintasarta ke LinkedIn. Kemudian beberapa teman saya lihat dan saya jadi mendapatkan beberapa proyek lepas atas rekomendasi teman-teman saya yang melihat pencapaian saya tersebut.”

Oleh karenanya, untuk bisa menjadi seorang talenta digital yang tidak hanya punya pekerjaan tetap, tetapi juga bisa kembangkan diri lewat berbagai proyek lepas, Ganda berpesan agar para talenta teknologi ini tidak pernah berhenti untuk belajar. Terlebih, Ganda menyebutkan bahwa Dicoding adalah tempat belajar teknologi terbaik yang dapat dipilih.

“Dicoding adalah learning management system yang materinya sangat up to date. Akan sangat disayangkan jika kesempatan belajar gratis di platform ini seperti Lintasarta disia-siakan.”

Melihat kesuksesannya sekarang, Ganda amat merekomendasikan para talenta berlatar belakang non-TI untuk terjun ke dunia TI, khususnya menjadi seorang Developer. Ini karena pekerjaan di dunia TI Saat ini cukup fleksibel dan tidak melihat latar belakang talenta secara spesifik. Bagi Ganda, keahlian jauh lebih penting dari latar belakang pendidikan seorang talenta digital.

Kamu yang ingin mengikuti jejak Ganda dalam berkarier di dunia teknologi dan dapat kesempatan mengembangkan diri dalam berbagai proyek lepas, daftarkan dirimu untuk ikut serta dalam program Lintasarta Cloudeka Digischool 2022. Daftar di sini!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.