Dedikasi adalah Kunci Sukses untuk Berkarier di Bidang IT

Dedikasi adalah Kunci Sukses untuk Berkarier di Bidang IT

Cerita Hendrik Roland Hutapea, Lulusan Program DTS FGA 2023 – IT Support, yang Sukses Berkarier dengan Dedikasi dan Growth Mindset-nya

“Data terbaru menunjukkan bahwa IT support mampu mengurangi biaya IT sebesar 25–45% dan meningkatkan efisiensi operasional sebesar 45–65%.” – Global Managed Services Market

Seorang IT Support memegang peranan penting pada era digital seperti sekarang. Mereka dapat dikatakan sebagai kunci sukses dari sebuah organisasi. Memahami besarnya peluang karier teknologi yang dimiliki oleh seorang IT Support, Hendrik Roland Hutapea (25), seorang pemuda asal Deli Serdang, Sumatera Utara, bersungguh-sungguh mengejar karier dalam bidang ini.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Untuk menggapai keinginannya tersebut, Hendrik mengikuti program Digital Talent Scholarship Fresh Graduate Academy (DTS FGA) 2023 dari Kominfo dan Google. Tak mudah bagi Hendrik saat ia harus menyelesaikan kelas sembari menjaga konter. Setelah berjuang selama tiga bulan, akhirnya, Hendrik lulus dan mendapatkan sertifikasi Google, lalu bekerja sebagai IT Support di Mie Gacoan Medan.

Kisahnya adalah bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan semangat belajar dapat mengantarkan seseorang mencapai tempat yang diinginkan.

Anak Tunggal yang Penuh Rasa Tanggung Jawab

Anak Tunggal yang Penuh Rasa Tanggung Jawab

Lahir di Medan dan besar di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Hendrik datang dari keluarga sederhana. Anak tunggal ini memiliki ayah yang bekerja sebagai pegawai swasta dan ibu yang berperan sebagai ibu rumah tangga. Sedari kecil, mereka selalu mendukung Hendrik untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya.

“Orang tua membebaskan saya untuk mengeksplor bidang yang saya sukai. Karena dari SMP saya senang mengotak-ngatik komputer, saya pun melanjutkannya sampai ke jenjang berikutnya,” ungkapnya.

Semua bermula dari tantangan guru komputernya untuk menghidupkan dan mengatur proyektor kelas. Setelah menyelesaikan tantangan itu, Hendrik semakin ingin mendalami bidang teknologi. Dukungan penuh dari orang tua menjadi angin segar baginya sehingga ia memilih jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) di SMK dan melanjutkan S1 Teknik Informatika di Universitas Mikroskil Medan.

Sebagai anak tunggal, Hendrik tak ingin membebani orang tuanya. Ia mencari penghasilan tambahan dan aktif mencari beasiswa selama kuliah. Tak hanya membantu meringankan beban mereka, ia juga ingin menjadi kebanggaan orang tuanya. Semangatnya untuk terus belajar pun tak pernah padam.

Belajar di DTS FGA sambil Menjaga Konter

Dedikasi Hendrik, Belajar di DTS FGA sambil Menjaga Konter

Setelah lulus kuliah, Hendrik merasa kurang yakin pada kemampuannya sendiri. Melihat persaingan antar lulusan teknologi sangatlah ketat, Hendrik merasa ia perlu menonjolkan sesuatu dalam dirinya. “Agar bisa bersaing dengan yang lain, saya harus meraih sertifikasi global,” gumamnya.

Ketika sedang membuka Instagram, Hendrik tak sengaja menemukan program DTS FGA. Ketertarikannya pada bidang IT support dan kredibilitas program yang didukung oleh Kominfo dan Google ini mendorongnya untuk mendaftar. Ia mengikuti kuis dan kelas online dengan penuh semangat, meski harus membagi waktunya dengan menjaga konter.

“Saat itu, saya bekerja sebagai Agen BJB Bisa, sembari mengikuti kelas di DTS FGA. Sambil melayani pelanggan, saya mendengarkan materi yang disampaikan,” ceritanya.

Hendrik tak segan mencatat informasi baru dan bertanya kepada fasilitator jika ada yang tidak dimengerti. Dedikasi dan semangatnya patut diacungi jempol. Ia meluangkan waktu minimal lima jam setiap hari untuk belajar. Jika ada kuis dengan nilai di bawah standar kelulusan, Hendrik tak ragu untuk mengulanginya sampai mencapai nilai yang memuaskan.

“Tujuan saya mengikuti program DTS FGA adalah mendapatkan ilmu yang bisa langsung diterapkan di tempat kerja. Juga menjalin relasi dengan fresh graduate lainnya dari seluruh Indonesia,” sambungnya.

Berkeliling dari Satu Resto ke Resto yang Lain untuk Melakukan Maintenance

Berkeliling dari Satu Resto ke Resto yang Lain untuk Melakukan Maintenance

Tak lama setelah menyelesaikan program DTS FGA, tepatnya sebulan, Hendrik mendapat panggilan kerja. Ia berhasil diterima sebagai bagian dari tim IT di Head Office Mie Gacoan Medan. Ilmu yang diperolehnya dalam DTS FGA tak sia-sia. Saat wawancara, Hendrik diuji dengan pertanyaan tentang alamat IP. 

“Materi yang saya pelajari di DTS FGA beberapa minggu sebelumnya membantu saya menjawab pertanyaan wawancara dengan tepat,” ujarnya.

Selama bekerja di Mie Gacoan Medan, Hendrik memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran operasional IT, mulai dari komputer, jaringan, printer, hingga bagian maintenance.

“Aplikasi yang kami gunakan sering kali membuat printer bermasalah. Entah kertasnya tidak keluar, nyangkut, atau karena kesalahan user. Setiap hari, pasti ada yang perlu saya perbaiki,” lanjutnya.

Bagi Hendrik, bekerja di Mie Gacoan tak hanya memberikan penghasilan, tetapi juga kebanggaan bagi orang tuanya. Meski jaraknya cukup jauh dari rumah, sekitar 20–30 km, Hendrik tak keberatan. Ia tetap semangat bekerja dan memberikan kontribusi terbaiknya.

“Di Medan, saya tak tinggal hanya di satu kantor. Ada banyaknya restoran Mie Gacoan di sana. Hal itu membuat saya sering berkeliling dari satu resto ke resto yang lain untuk melakukan maintenance dengan jarak yang bervariasi. Ada yang 30 menit, 1 jam, bahkan 2 jam perjalanan, tergantung lokasi restorannya,” begitulah cerita Hendrik.

“Sertifikat adalah Bukti Dedikasi Kita dalam Belajar”

Sertifikat adalah Bukti Dedikasi Kita dalam Belajar

Cerita Hendrik belum berakhir. Ia masih memiliki banyak mimpi dan ambisi di bidang IT. Di masa depan, Hendrik ingin mengikuti program DTS Analitik Data untuk terus meng-update pengetahuannya. Ia yakin bahwa dengan dedikasi dan rasa lapar akan pengetahuan, ia bisa mendapatkan hal yang diinginkan.

“Bagi saya, belajar tidak boleh berhenti. Saya ingin terus memperbarui pengetahuan dan skillset saya agar tidak tertinggal dari talenta digital lainnya,” ujarnya.

Saat ditanya perihal kunci suksesnya untuk peserta DTS FGA 2024, Hendrik menegaskan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Baginya, DTS FGA adalah program yang memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk belajar, baik itu dalam bidang IT Support maupun Analitik Data. 

“Raih sertifikatnya karena itu merupakan bukti kompetensi dan dedikasi kita dalam belajar. Selain meningkatkan daya saing di dunia kerja, sertifikasi dari Google juga bisa menjadi bukti bahwa kita adalah orang yang aktif dan memiliki passion untuk terus belajar,” kata Hendrik.

Baginya, tak ada yang salah jika memiliki sebuah keinginan. Ikuti apa yang benar-benar kamu minati dan terus semangat dalam mengejarnya. “Jangan pernah berhenti belajar, karena selama memiliki tekad, kamu pasti akan mencapai mimpimu,” tutup Hendrik.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.