Two-Factor Authentication: Apa dan Mengapa Penting?

Di era digital yang semakin maju ini, keamanan akun menjadi faktor krusial yang tidak boleh diabaikan. Setiap hari, kita menggunakan berbagai akun online—mulai dari email, media sosial, layanan perbankan, hingga aplikasi belanja online. Namun, semua kenyamanan ini datang dengan ancaman: peretasan dan penyalahgunaan akun. Untuk mengantisipasinya, satu langkah sederhana, tetapi sangat efektif adalah mengaktifkan teknologi autentikasi dua faktor (2FA). Namun, sebenarnya apa itu 2FA?

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu 2FA, bagaimana cara kerjanya, mengapa penting untuk digunakan, serta tips praktis untuk menerapkannya di platform yang kamu gunakan.

Apa Itu 2FA?

2FA (Two-Factor Authentication) atau autentikasi dua faktor adalah metode keamanan digital yang memverifikasi identitas pengguna menggunakan dua faktor yang berbeda. Biasanya, setelah kamu memasukkan username dan password (faktor pertama), sistem akan meminta faktor kedua, seperti kode OTP atau biometrik, untuk memastikan bahwa kamu benar-benar pemilik sah akun tersebut.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Perlu diketahui, 2FA adalah salah satu bentuk dari Multi-Factor Authentication (MFA). MFA merupakan istilah yang lebih luas, mencakup metode autentikasi yang menggunakan dua atau lebih faktor dari kategori yang berbeda. Jadi, setiap kali kamu menggunakan dua lapisan keamanan dari jenis faktor yang berbeda (misalnya, password + biometrik), itu adalah praktik MFA, dan 2FA adalah contoh paling umum dari implementasi tersebut.

Jenis-Jenis Faktor Autentikasi

Dalam konteks 2FA dan MFA, terdapat tiga kategori utama faktor autentikasi:

  1. Faktor Pengetahuan: Sesuatu yang kamu tahu, seperti password atau PIN.
  2. Faktor Kepemilikan: Sesuatu yang kamu miliki, seperti ponsel atau token fisik.
  3. Faktor Inheren: Sesuatu yang merupakan bagian dari diri kamu, seperti sidik jari atau wajah.

Kombinasi dari dua (atau lebih) faktor dari kategori yang berbeda inilah yang membentuk dasar dari autentikasi dua faktor.

Mengapa Penting?

  • Mencegah Akses Tidak Sah Seperti Phishing dan Brute Force

Kata sandi bisa dicuri melalui berbagai cara seperti phishing, keylogger, atau pelanggaran data. 2FA menambahkan penghalang kedua yang menyulitkan peretas untuk mengakses akunmu, bahkan jika mereka berhasil mendapatkan password kamu.

  • Melindungi Data Sensitif

Jika kamu menyimpan informasi penting di akun email, cloud storage, atau aplikasi finansial, 2FA bisa menjadi penyelamat utama dalam menjaga privasi dan keamanan data pribadi ataupun bisnismu.

  • Lapisan Keamanan Tambahan

Tanpa 2FA, siapa pun yang mengetahui kata sandi kamu dapat langsung mengakses akunmu. Dengan 2FA, mereka juga membutuhkan akses ke faktor kedua yang secara drastis mengurangi risiko kebocoran data.

  • Menjadi Standar Keamanan Global

Perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Apple telah menjadikan 2FA sebagai bagian dari sistem keamanan mereka. Ini merupakan bukti bahwa 2FA bukan hanya fitur opsional, tetapi sudah menjadi kebutuhan.

Bagaimana Cara Kerja Two-Factor Authentication?

Proses 2FA biasanya terdiri dari dua langkah utama.

Langkah 1: Kamu memasukkan username dan password-mu ke sistem seperti biasa.

Langkah 2: Sebuah langkah verifikasi tambahan diminta, contohnya:

  • Kode OTP (One-Time Password) yang dikirim via SMS atau email
  • Kode dari aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator atau Authy
  • Notifikasi push ke perangkat terpercaya
  • Pemindaian biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah

Jika kedua langkah ini berhasil diverifikasi, kamu akan diberikan akses ke akunmu.

Jenis-Jenis Faktor dalam 2FA

Ada tiga kategori utama faktor keamanan dalam 2FA:

  1. Faktor Pengetahuan: Sesuatu yang kamu tahu (misalnya password, PIN, atau jawaban keamanan).
  2. Faktor Kepemilikan: Sesuatu yang kamu miliki (misalnya smartphone, token perangkat keras, kartu keamanan).
  3. Faktor Biometrik: Sesuatu yang melekat pada dirimu (misalnya sidik jari, wajah, retina mata, atau suara).
  4. Keamanan ideal adalah kombinasi dari dua faktor yang berasal dari kategori berbeda, seperti password (pengetahuan) dan smartphone (kepemilikan).

Platform yang Mendukung

Berikut adalah beberapa platform populer yang sudah mendukung Two-Factor Authentication.

  • Google & Gmail
  • Apple ID
  • Facebook & Instagram
  • WhatsApp
  • Twitter (X)
  • Microsoft Account & Office 365
  • PayPal
  • Tokopedia dan marketplace lainnya
  • Internet banking berbagai bank ternama

Bagaimana Cara Mengaktifkan 2FA?

Hampir semua platform besar kini mendukung 2FA. Cara mengaktifkannya juga cukup mudah:

  1. Login ke akunmu di platform yang kamu gunakan.
  2. Masuk ke menu Pengaturan > Keamanan atau Privasi.
  3. Cari opsi “Two-Factor Authentication” atau “Verifikasi Dua Langkah.”
  4. Pilih metode 2FA yang kamu inginkan (SMS, aplikasi autentikator, atau biometric).
  5. Ikuti langkah-langkah aktivasi yang diminta sistem.

Tips Keamanan Tambahan

  • Gunakan aplikasi authenticator daripada SMS, karena SMS rawan disadap atau disalahgunakan.
  • Jangan gunakan nomor ponsel publik atau mudah ditebak.
  • Cadangkan kode cadangan (backup codes) apabila kamu kehilangan akses ke perangkat utama.
  • Aktifkan alert aktivitas mencurigakan di akun jika tersedia.

Kesimpulan

Two-Factor Authentication  adalah salah satu langkah paling sederhana dan efektif untuk menjaga keamanan akun digital kamu. Sebagai bagian dari Multi-Factor Authentication (MFA), 2FA menggunakan dua kategori otentikasi yang berbeda untuk memastikan hanya kamu yang bisa mengakses akun kamu.

Menggunakan aplikasi authenticator dan kunci keamanan perangkat keras dapat meningkatkan keamanan secara signifikan. Dan bagi kamu yang ingin keamanan seamless dan tetap kuat, passkey menawarkan masa depan yang penuh potensi untuk menggantikan sistem login tradisional.

Jangan tunggu sampai akun kamu dibobol—aktifkan sekarang juga dan lindungi identitas digitalmu.

Sekian pembahasan artikel kali ini, terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir! 

Sampai jumpa dalam artikel lainnya. 👋


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.