Pora Free Cockatoos, Kisah Seekor Ikan Yang Menyelamatkan Kakatua

Devs sekalian, sudah tahu belum bahwa hewan-hewan langka dan dilindungi di Indonesia banyak yang diselundupkan oleh pemburu gelap? Kabar ini tentu membuat kita geram dan merasa perlu melakukan sesuatu untuk mencegah hal tersebut bisa terjadi. NED Studio meluncurkan game Pora Free Cockatoos sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap insiden tersebut.

Background Developer & Challenge

logo NED Studio

logo NED Studio

NED Studio merupakan pengembang game yang berasal dari Toba Samosir, Sumatera Utara. NED Studio didirikan oleh sepuluh orang mahasiswa pada hari mereka lulus dari kampus mereka. Semenjak itu mereka fokus untuk mengembangkan game yang unik dan menghibur.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Prestasi yang diraih oleh NED Studio juga sangat banyak. Mereka pernah juara nasional dan juga world semifinalist dari ajang Imagine Cup 2014, juara INAICTA 2014 kategori Game: Perguruan Tinggi, dan juga peraih Indigo Incobator 2015.

Pora Free Cockatoos juga sudah menjuarai tantangan di Dicoding yakni Indonesian Wildlife Game Challange.

Background Game

Screenshot Pora Free Cockatoos 1

Screenshot Pora Free Cockatoos 1

Pora Free Cockatoos dibuat untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan fenomena penyelundupan hewan yang dilindungi di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan demi menggalang gerakan untuk terus melindungi fauna asal Indonesia dari tindakan kriminal.

Melalui game ini, masyarakat bisa melihat bahwasannya burung kakatua seringkali diburu oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karakter Pora si ikan dihadirkan sebagai tokoh protagonis untuk menyelamatkan para burung dari tangkapan pemburu.

Review Game

Screenshot Pora Free Cockatoos 2

Screenshot Pora Free Cockatoos 2

Game Pora Free Cockatoos adalah game casual yang memanfaatkan banyak teori fisika di dalam game. Permainan sejenis yang juga banyak menggunakan unsur fisika di dalamnya adalah Angry Bird. Namun alih-alih memanfaatkan teori grafitasi seperti Angry Bird, Pora Free Cockatoos justru banyak memanfaatkan teori mekanika fluida Archimedes.

Ide untuk mengambil daya apung dari dalam air merupakan ide orisinal yang patut diberi apresiasi. Memanfaatkan daya apung, Pora bisa mengeluarkan gelembung untuk mengangkat para burung yang tenggelamg. Selain itu juga Pora bisa menembakan peluru kendali ke arah kapal pemburu.

Cara bermainnya juga bisa dibilang mudah. Kita hanya perlu mengendalikan Pora ke atas atau bawah sembari melemparkan rudal untuk menjatuhkan kapal musuh. Lalu juga kita bisa menggunakan gelembung udara di dalam air untuk menyelamatkan burung-burung yang tenggelam di dasar laut.

Kelebihan dari game ini selain dari mekaniknya yang unik dan orisinil adalah jumlah level yang banyak. Sayangnya ada dua stage yang masih belum dibuka sehingga tidak untuk dicoba.

Kesimpulan

Screenshot Pora Free Cockatoos 3

Screenshot Pora Free Cockatoos 3

Pora Free Cockatoos merupakan game dengan pesan positif yang perlu ditiru oleh Devs sekalian. Tidak hanya pesan yang baik, game ini juga memiliki gameplay yang unik serta dieksekusi dengan baik.

Pora: Save Jacob telah menggunakan Intel Android NDK yang membuat game ini berjalan lebih baik di Intel Device dengan x86 architecture. Untuk membuktikan hal tersebut kami telah mencoba game tersebut di dua buah device yaitu Asus Zenfone 2 ZE550 ML dan Xiaomi Redmi Note 4G yang memiliki spesifikasi hardware hampir identik.
Kesimpulannya, hampir tidak ada perbedaan dari sisi performa game Pora: Save Jacob. Namun kami merasakan loading game yang jauh lebih cepat di Asus Zenfone 2 ZE550 ML.

1

Download Pora Free Cockatoos: Google Play (Free)


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.