Masalah Etika yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Teknologi

Masalah Etika yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Teknologi

Hi, Devs!
Dalam artikel kali ini kita akan belajar bersama terkait dengan masalah-masalah etika dalam penggunaan teknologi yang perlu diperhatikan.  Untuk kamu yang ingin membangun masa depan generasi digital di Indonesia dengan mengedepankan etika digital, Dicoding membuka pelatihan intensif dalam program Dicoding Bootcamp yang bisa kamu ikuti, ya.

Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama bahwa perkembangan teknologi yang begitu masif telah berevolusi dan mengubah sebagian besar kehidupan kita. Adanya teknologi tentu dapat mempermudah kita dalam mengakses informasi. Namun, di sisi lain teknologi juga memiliki dampak negatif yang perlu kita waspadai, lho

Itulah alasan implikasi etika dalam penggunaan teknologi menjadi semakin penting dan perlu untuk diperhatikan oleh kita selaku pelaku digital. 

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Apa Itu Etika?

Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Selain itu, etika dalam konteks digitalisasi teknologi menurut Siberkreasi & Deloitte (2020) berarti kemampuan dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. 

Etika digital ini sangat disarankan bisa kita implementasikan dalam kegiatan berteknologi untuk lebih bijak dan bertanggung jawab serta lebih berhati-hati lagi agar dapat meminimalkan masalah-masalah etika yang mungkin terjadi.

Masalah Etika Paling Penting dalam Teknologi

Dunia digital saat ini sedang dihadapkan dengan beberapa tantangan etika. Ini dia tiga tantangan etika terbesar yang perlu kamu tahu!

Penyalahgunaan Informasi Pribadi

Ilustrasi Penyalahgunaan Informasi Pribadi

Salah satu tantangan etika terbesar pada masa yang serba digital ini, hampir setiap hal yang kita lakukan menggunakan informasi pribadi. Mulai dari melakukan pembelian online, menggunakan media sosial, dan masih banyak lainnya. 

Ini berarti secara tidak sadar data pribadi kita bukan lagi milik kita karena sudah dimiliki oleh pihak-pihak lain. Lalu, bagaimana jika informasi itu jatuh di tangan yang salah?

Di tahun 2022 yang lalu Indonesia digemparkan dengan kasus kebocoran data dan penjualan data pribadi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Selain itu, sedang hangat juga pemberitaan terkait dengan pinjaman online menggunakan data orang lain (Semoga ini bukan kamu, ya, pelakunya!😅).

Masih banyak lagi penyalahgunaan informasi pribadi lainnya. Hal ini tentu membuat masyarakat khawatir akan keamanan data pribadinya. 

Hoax – Penyebaran Informasi yang Salah

Ilustrasi Penyebaran Informasi yang Salah

Seiring dengan kemudahan dalam akses internet, kini menjadi semakin banyak informasi yang membanjiri laman website dan media sosial yang dapat kita akses secara real time. Sayangnya tidak semua informasi yang kita bisa dapatkan termasuk informasi yang berkualitas. 

Jika setiap informasi yang diterima disebarkan begitu saja tanpa adanya pengecekan fakta dan proses validasi, itu akan menjadi sebuah informasi tidak akurat yang menimbulkan kekacauan di masyarakat. Tidak dapat dimungkiri bahwa kemudahan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi ternyata memiliki konsekuensi yang membawa banyak masalah etika. 

Kurangnya Akuntabilitas

Seringkali beberapa perusahaan beroperasi dengan melibatkan pihak ketiga dan teknologi bersama. Hal ini menyebabkan terjadinya kurangnya tanggung jawab dan kesadaran atas tata kelola data, seperti penggunaan big data, keamanan siber, dan pengelolaan informasi identitas pribadi atau disingkat PII. 

Bagaimana Beretika dalam Teknologi?

Etika digital adalah mengenai pentingnya memastikan adanya hubungan moral antara teknologi dan penggunanya.

Etika dalam Penggunaan Data dan Sumber Daya

Data adalah sumber penghidupan dalam sebuah bisnis perusahaan yang dapat ditargetkan dalam strategi pemasaran. Namun, dalam eksekusinya juga harus mengedepankan pertimbangan etika yang memastikan keamanan data agar digunakan sebagaimana mestinya.

Adopsi Teknologi yang Bertanggung Jawab

Pengembangan inovasi baru dalam sebuah teknologi adalah salah satu cara untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan dunia digital. Namun, pastikan penerapan teknologi baru sudah siap mengadopsi teknologi yang beretika. 

Contohnya dalam konteks pengembangan model machine learning, penting untuk memverifikasi keabsahan dan integritas data yang digunakan, prinsip ini termasuk penerapan dalam hal yang dikenal sebagai Responsible AI.

Menciptakan Budaya Tanggung Jawab

Untuk dapat mewujudkan tata kelola dan penggunaan data yang adil, diperlukan kesadaran dan tanggung jawab para pelaku digital atas penggunaan teknologi yang aman.

Tanggung jawab dalam penggunaan teknologi tidak seharusnya diembankan kepada salah satu pihak. Idealnya, semua pelaku digital harus memiliki pemahaman yang baik tentang etika teknologi, peraturan dan dampak sosialnya. Dengan demikian, rasa tanggung jawab akan tumbuh dalam pengembangan dan penggunaan teknologi. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak negatif yang diakibatkan oleh penggunaan teknologi.

Dengan menciptakan budaya tanggung jawab, maka inovasi teknologi dapat selaras dengan prinsip-prinsip etika dan dapat memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat tanpa adanya kekhawatiran.

Kesimpulannya, menerapkan etika digital adalah tanggung jawab semua pihak. Kita sebagai pelaku digital pada era digitalisasi teknologi harus lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi. 

Jangan mudah termakan berita atau informasi yang belum tervalidasi sumber dan faktanya. Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan secara maksimal peran teknologi dan membuka potensi besar di masa depan yang lebih efisien.

Nah, itu tadi pembahasan seputar etika dalam teknologi. Yuk, lebih bijaksana dalam berteknologi!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.