Mari Berkenalan dengan Algoritma

Mari Berkenalan dengan Algoritma

Pernahkah kamu mendengar istilah algoritma? Tanpa kamu sadari, sebenarnya ada banyak algoritma yang ada di sekitar kita, loh. Lalu, apakah itu? Yuk, kita bahas lebih dalam di Dicoding Blog ini!

Pengertian Algoritma

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), algoritma merupakan prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas. Ia juga bisa dikatakan sebagai langkah-langkah terstruktur untuk melakukan sesuatu hingga mencapai tujuan yang kita inginkan.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Al Khawarizmi pada abad ke-9. Beliau adalah seorang ahli geografi, sejarah, astronom, serta matematikawan pada masanya.  Penemuan konsep ini menjadikan beliau disebut sebagai Bapak Algoritma.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Al-Khawarizmi Bapak Algoritma

Algoritma juga terbagi dalam beberapa jenis, antara lain sekuensial, percabangan, serta perulangan. Kamu bisa baca selengkapnya pada Dicoding Blog: Tiga Jenis Algoritma Yang Perlu Kamu Ketahui

Mengapa Perlu?

Setelah mengetahui pengertiannya mungkin kamu bertanya-tanya, “Apa pentingnya mempelajari algoritma? Bukankah ia hanya langkah-langkah biasa seperti pada umumnya?”. Pertanyaan bagus! Ya, algoritma memanglah langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah tertentu. Namun, ia bukan sembarang langkah-langkah biasa. Ia dibuat agar kita dapat menemukan strategi terbaik, paling efektif, dan efisien sehingga suatu masalah akan lebih cepat terselesaikan sehingga tujuan yang kita inginkan jadi lebih cepat tercapai.

Penerapan di Sekitar Kita

Nah, dari penjelasan di atas, kita bisa mencontohkannya dengan studi kasus sederhana, bahkan hal-hal yang mungkin sudah biasa kamu terapkan sehari-hari. Misalnya, algoritma untuk membuat kopi bisa kita tulis seperti ini.

  1. Siapkan air panas, sebuah cangkir, bubuk kopi, dan gula secukupnya.
  2. Masukkan 1-2 sendok bubuk kopi ke cangkir.
  3. Tambahkan gula secukupnya.
  4. Masukkan air panas.
  5. Lalu, aduk hingga kopi dan gula larut.
  6. Kopi siap dihidangkan.

Terdengar seperti resep dan cara memasak, bukan? Ya, itulah yang disebut algoritma. Kamu bisa coba membuat yang lainnya seperti untuk memasak mie instan, melakukan transfer uang melalui ATM, dan sebagainya.

Keterkaitannya dengan Pemrograman

Algoritma memiliki keterkaitan yang erat dalam dunia pemrograman. Seperti yang kita tahu bahwa pemrograman atau programming itu sendiri berarti membuat program di komputer. Program tersebut berisi instruksi-instruksi menggunakan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer sehingga dapat membantu menyelesaikan suatu tugas atau fungsi tertentu. Nah, algoritma berperan penting dalam menyusun instruksi-instruksi tersebut.

Saat membuat program, kita perlu menuliskan instruksi menggunakan kode program. Dalam menuliskan kode, kita perlu menyusun algoritmanya dengan tepat agar kode yang dihasilkan menjadi lebih terstruktur. Dengan demikian, ia akan menghasilkan kode yang efisien, efektif, dan mudah dipahami oleh komputer dan manusia.  

Dalam dunia pemrograman, algoritma banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sederhana hingga masalah yang sangat kompleks. Misalnya, pernahkah kamu berpikir bagaimana algoritma yang dilakukan agar kamu bisa mengakses Dashboard di platform Dicoding Academy? Mungkin secara singkatnya bisa kita tuliskan seperti ini.

  1. Akses halaman Dicoding Academy
  2. Klik tombol Masuk di pojok kanan atas
  3. Setelah itu akan muncul pop-up yang berisi formulir, tuliskan alamat email dan password kamu di sana, lalu klik tombol Masuk yang ada di bawahnya.
  4. Jika login sukses, kamu akan diarahkan ke halaman Dashboard. Jika gagal, kamu diarahkan kembali ke halaman awal Dicoding.

Dari contoh tersebut, di belakang layar mungkin dapat dijabarkan lebih jauh, bahkan membentuk algoritma yang lain. Misalnya, untuk mengecek apakah emailnya terdaftar dan apakah passwordnya benar. Setelah itu baru bisa ditentukan apakah loginnya berhasil atau tidak. Terdengar rumit? Pada intinya ia ditulis memang untuk menjabarkan hal rumit agar lebih terstruktur dan lebih mudah dipahami. Bayangkan jika tanpa ada algoritma yang jelas, semuanya pasti akan jadi lebih rumit, bukan?

Belajar dari Mana?

Mempelajari algoritma dapat mengasah kemampuan problem solving kamu, loh. Saat ini, algoritma dan pemrograman sudah banyak diajarkan sejak dini. Salah satu platform yang sering digunakan untuk melatih anak-anak dalam pemrograman adalah Scratch.

Scratch

Scratch adalah komunitas pemrograman terbesar untuk anak-anak dan sebuah bahasa pemrograman dengan antarmuka visual yang memungkinkan pengguna untuk membuat cerita, permainan, dan animasi digital secara gratis. Scratch memungkinkan kita untuk menyusun logika hanya dengan drag and drop blok-blok visual tanpa perlu menulis kode secara langsung. Tentunya hal ini membuat proses belajar terasa sangat menyenangkan dan interaktif.  

Dengan menggunakan Scratch, kita bisa belajar sambil membuat animasi sederhana. Misalnya, kita dapat menggerakkan karakter ke kanan dan ke kiri. Kita juga bisa membuat karakternya bergerak berulang secara terus menerus. Jangan lupa juga untuk menambahkan teks dan suara agar lebih menarik. 

Selain Scratch, untuk kamu yang ingin mempelajari algoritma dan dasar-dasar pemrograman bisa juga untuk mulai belajar di Dicoding Academy. Ada banyak pilihan kelas serta learning path yang bisa kamu pelajari. Sangat menarik, bukan? Yuk, belajar sekarang!

Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat dan membantu menjawab rasa penasaran kamu tentang algoritma. Sampai ketemu di tulisan selanjutnya!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.