Setiap dari kita adalah leader pada berbagai aspek, baik dalam lingkup profesional maupun kehidupan sehari-hari. Namun, proses menjadi seorang leader tidak mudah, bukan sekadar jabatan ‘Bos’, tetapi sebuah perjalanan yang mendalam.
Saat pertama kali diberi kepercayaan memimpin sebuah tim, ada perasaan campur aduk antara bangga dan deg-degan. Ekspektasi saya adalah menjadi leader yang mampu membuat tim betah, selalu semangat, dan terus berkembang.
Ternyata, kenyataan di lapangan mengajarkan saya bahwa esensi leader jauh melampaui itu. Saya belajar bahwa leader yang sesungguhnya adalah teman diskusi, coach, dan “pelayan” yang berdedikasi.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangAda begitu banyak hal baru yang terus saya temukan dan pelajari sebagai seorang leader. Proses perjalanan ini akan terus mengalir dan penuh tantangan. Melalui artikel ini, saya ingin berbagi beragam insight yang sudah saya kumpulkan, semoga bisa jadi bekal perjalanan leadership kamu juga!
People dan Process: Bukan Hanya Jago Teknis, tetapi Saling Memahami!
Setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dan perjalanan leadership pasti akan selalu penuh pembelajaran. Pertanyaan yang sering muncul adalah “Mana yang paling menantang?” Managing people atau managing project? Bagi saya pribadi, managing people paling menantang. Apakah kamu juga merasakan hal demikian?
Fondasi utama menjadi seorang leader adalah tidak hanya kemampuan teknis (process), tetapi juga pentingnya untuk memahami orang (people-centric leadership). Hal ini tentang membangun rasa persatuan dengan memberikan kepercayaan dan saling menghormati untuk mencapai tujuan bersama yang lebih efektif.
Keseimbangan antara fokus pada people dan process adalah kunci. Proses yang baik akan mendukung tim untuk bekerja lebih baik dan tim bahagia serta termotivasi akan menjalankan proses dengan lebih efisien. Ibarat dua sisi mata uang yang harus selalu berdampingan.
Jika kamu ingin menyelami lebih detail mengenai leadership dalam management project, silakan kunjungi artikel berikut: Leadership dalam Project Management.
Kesalahan Umum Leader di Awal Perjalanan
Sebagai leader, ada beberapa hal yang sering kali muncul sebagai kesalahan saat mulai berinteraksi dengan tim. Satu hal yang perlu diingat adalah sebelum memimpin dan mengelola orang lain, leader harus mampu untuk lebih dulu memimpin serta mengelola diri sendiri. Ketika sudah bisa mengelola diri sendiri, barulah kita bisa fokus untuk manage people.
Setiap pengalaman, baik sukses maupun salah langkah, adalah guru terbaik. Berikut adalah beberapa kesalahan umum sebagai seorang leader baru.
- Tidak mengetahui kepribadian masing-masing anggota tim.
Untuk bisa menerapkan strategi yang efektif, penting untuk memahami personality dan kepribadian dari masing-masing tim. Setiap orang unik, memiliki preferensi dan cara kerja yang berbeda-beda. Luangkan waktu untuk mengenal tim lebih dari sekedar urusan pekerjaan, amati cara mereka merespons tugas, feedback, dan tekanan serta pahami gaya komunikasi tim
- Tidak memberikan kepercayaan dan delegasi.
Tidak jarang seorang leader pada awal perjalanan merasa takut untuk memberikan delegasi tugas karena “lebih cepat kalau dikerjakan sendiri” atau “takut hasilnya tidak sesuai dengan harapan”. Hal ini dapat menghambat tim untuk berkembang dan belajar hal baru sehingga menimbulkan kesan tidak dipercaya. Mulailah belajar untuk mendelegasikan tugas, tentunya dengan memberikan konteks jelas serta dukungan yang dibutuhkan agar tim merasa siap dan mampu menjalankannya.
- Tidak menggunakan feedback.
Feedback adalah salah satu sarana pengembangan diri dan tim. Sebagai leader, sangat penting untuk bisa memberikan feedback membangun kepada anggota tim dan terbuka untuk menerima dari anggota tim. Feedback dua arah inilah yang menjadi kunci pertumbuhan, memungkinkan setiap individu dan tim secara keseluruhan untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
Rekomendasi Buku untuk Pengembangan Leadership-mu
Proses belajar sebagai seorang leader akan terus berlanjut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membaca buku-buku inspiratif dan memberi insight baru tentang kepemimpinan. Berikut adalah buku yang secara pribadi sangat memengaruhi perjalanan leadership saya, dan saya yakin akan mengubah cara pandang kamu juga.
- Start with Why oleh Simon Sinek
Buku ini mengulas tentang kekuatan jika “memulai dengan mengapa”. Sering kali leader hanya fokus pada “apa” yang harus dikerjakan tim. Namun, buku ini mengajarkan bahwa leader yang paling berpengaruh adalah mereka yang memulai dengan menjelaskan “mengapa” atau tujuan besar di balik setiap pekerjaan. Memahami “mengapa” ini tidak hanya memotivasi tim secara intrinsik, tapi juga membangun koneksi emosional yang jauh lebih dalam. - How to Win Friends and Influence People oleh Dale Carnegie
Meskipun ditulis puluhan tahun lalu, prinsip-prinsip dalam buku ini timeless dan relevan sampai sekarang. Carnegie mengajarkan seni memahami orang, membangun hubungan, dan memengaruhi tanpa paksaan. Buku ini memberikan insight seperti mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian, memberikan apresiasi tulus, dan mencoba melihat dari sudut pandang orang lain. Ini sangat membantu dalam berkomunikasi dengan tim, menyelesaikan konflik, dan bahkan bernegosiasi dengan stakeholder. Buku ini adalah panduan fundamental untuk leader mana pun yang ingin dicintai dan dihormati timnya. - The Art of Reading Minds oleh Henrik Fexeus
Cocok untuk kamu yang ingin belajar memahami anggota tim lebih dalam. Buku ini akan membantu memahami cara orang lain berpikir dan merasakan melalui bahasa tubuh dan isyarat non-verbal.
Memahami komunikasi non-verbal membantu kamu mengenali emosi yang tidak terucapkan, membangun rapport yang lebih kuat, dan merespons kebutuhan tim dengan lebih efektif. Buku ini memberikan insight sebagai alat untuk menjadi leader yang lebih intuitif dan empatik.
Dengan membaca buku-buku tersebut, kamu akan mendapatkan insight praktis yang bisa langsung diterapkan dalam perjalanan leadership kamu. Apakah ada buku leadership lain favorit kamu? Yuk, berbagi di kolom komentar!
Leader Itu Proses Belajar Seumur Hidup!
Menjadi seorang leader butuh adaptasi dan kemauan untuk belajar terus. Saya percaya, setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh, dan setiap insight yang dibagikan bisa jadi bekal berharga. Mari kita sama-sama terus belajar, beradaptasi, serta tumbuh menjadi leader inspiratif yang mampu membawa dampak positif bagi tim dan lingkungan sekitar.
Sekian pembahasan artikel kali ini, terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir!
Sampai jumpa dalam artikel lainnya. 👋