Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Berkarier sebagai DevOps Engineer

Kamu Perlu Tahu Hal Ini Sebelum Berkarier sebagai DevOps Engineer

Istilah DevOps pasti tidak asing untuk kamu yang sudah bergelut di dunia IT. Semakin berkembangnya dunia teknologi pada era ini, membuat ilmu dalam bidang IT semakin berkembang pula. Hal itu tentu sejalan dengan banyak dibutuhkannya tenaga kerja di industri teknologi, salah satunya adalah DevOps Engineer.

Dilansir dari data LinkedIn Emerging Jobs Report 2020, DevOps Engineer menempati posisi kedua sebagai pekerjaan yang paling dicari dan diminati. Namun, apa sih DevOps itu? Apa saja tugas yang menjadi tanggung jawab seorang DevOps Engineer? Simak artikel di bawah untuk cari tahu jawabannya, ya!

Apa itu DevOps?

Dalam proses pengembangan aplikasi, tentu melibatkan Developer dan IT Operations. Sebelum hadirnya DevOps, kedua tim ini saling bertolak belakang, tetapi tetap membutuhkan satu sama lain dan saling terhubung. Tentu saja, untuk dapat menyajikan aplikasi yang komprehensif dan stabil ke pengguna, kedua tim ini memiliki praktik, kultur, dan alat masing-masing dalam melakukan pekerjaan mereka.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Dengan adanya perbedaan kedua tim ini, sering kali tercipta konflik satu sama lain. Dari sinilah sejarah DevOps dimulai. Pada tahun 2007, Patrick Debois (seorang konsultan development) bertujuan untuk meneliti berbagai aspek tentang IT. Ia merasa terganggu dengan perbedaan cara kerja tim development dan tim operations. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, muncullah solusi yang memadukan dan mengolaborasikan cara kerja kedua tim tersebut, yaitu DevOps. DevOps berasal dari gabungan kata Development dan Operations. DevOps merupakan kombinasi dan filosofi kultur/budaya, praktik, dan rangkaian alat yang mampu meningkatkan kemampuan organisasi/perusahaan untuk menyajikan aplikasi atau software secara tepat.

DevOps memprioritaskan kolaborasi antara tim development dan tim operations agar dapat bekerja secara efisien. Jadi, baik kedua tim maupun perusahaan dapat berinovasi lebih cepat dan tepat.

Dengan menerapkan prinsip atau kultur DevOps, kedua tim yang awalnya bekerja secara tertutup dan terpisah jadi mampu berkomunikasi, berkolaborasi, serta bekerja sama secara optimal dan efisien.

Beasiswa AWS

Apa Tugas Seorang DevOps Engineer?

Salah satu manfaat utama dari penerapan DevOps adalah dapat memperbaiki alur dalam proses deploy aplikasi. Jadi, tugas utama seorang DevOps Engineer adalah memastikan bahwa tim development dan IT operations dapat bekerja sama dengan baik dan melakukan problem solving jika ada masalah yang terjadi antara kedua tim.

Untuk memastikan hal ini, DevOps Engineer bisa menerapkan suatu framework yang disebut CALMS (Culture, Automation, Lean, Measurement, dan Sharing). Framework CALMS ini dapat digunakan sebagai acuan oleh seorang DevOps Engineer untuk mengukur transformasi atau proses penerapan kultur DevOps.

Culture

Sebagai seorang DevOps Engineer, kamu harus mampu membangun dan menjaga lingkungan yang kolaboratif, fokus pada kebutuhan pengguna, dan menyertakan keamanan dalam setiap fase.

Automation

Dengan framework ini, kamu dapat menghindarkan tim development dan IT operation dari tugas-tugas yang sifatnya repetitif. Hal ini akan membuat kedua tim fokus untuk menciptakan inovasi dan juga membuat proses deployment menjadi lebih cepat dan efektif.

Lean

Prinsip lean sangat diperlukan untuk menghindari proses yang inefisien dan dapat mengoptimalkan nilai kerja. Hal ini akan membuat pekerjaan menjadi transparan dan menghindari konflik antar tim development dan operations.

Measurement

Memastikan bahwa semua proses under control merupakan salah satu tugas utama seorang DevOps Engineer. Mulai dari pengumpulan data, alur kerja, proses deployment, user, hingga infrastruktur. Ini perlu diterapkan untuk menemukan masalah yang terjadi dan cara penyelesaiannya.

Sharing

Berbagi adalah hal yang tak kalah penting. Seorang DevOps Engineer harus memastikan semua informasi terbagi dengan baik. Hal ini sangat penting untuk memastikan semua hal transparan dan komunikasi terjalin dengan baik. Agar semua orang dapat bekerja sama dan memastikan tujuan bersama tercapai.

–

Di atas adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai karier menjadi DevOps Engineer. Untuk awalan, tentu, kamu harus mengetahui pengertian DevOps dan tugas-tugas sebagai DevOps Engineer. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menjadi DevOps Engineer?

Kamu bisa belajar dan mengakses materi lengkapnya secara gratis dengan mendaftar DevOps and Back-End Developer Scholarship Program dari AWS. Segera daftar di sini.

Pendaftaran Beasiswa AWS


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.