Cerita Aditya Fataha Dwijaya, Fasilitator Google Cloud Arcade
Siapa bilang kesibukan bisa menghalangi seseorang untuk membuat kontribusi di luar lingkup profesional? Aditya Fataha Dwijaya (26) mematahkan anggapan itu. Sebagai lulusan Teknik Informatika yang kini bekerja sebagai seorang tutor di sebuah institusi teknologi sekaligus tengah mengembangkan perusahaan UMKM keluarga bernama Rassa, Aditya masih sempat mendedikasikan waktu, tenaga, dan ilmunya sebagai Google Cloud Arcade Facilitator (GCAF).
Aditya tidak sekadar mengemban tugas sebagai fasilitator, tetapi juga menonjol sebagai salah satu GCAF terbaik. Dengan lebih dari 100 peserta di bawah bimbingannya, ia tak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga seorang inspirator yang suka mengadakan sesi-sesi yang ia namakan “Ngobar,” yang artinya Ngobrol Bareng atau Ngoding Bareng bersama para peserta bimbingannya.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangInisiatif Aditya mengantarkannya untuk menjadi salah satu dari Top 10 GCAF dengan dedikasi yang unik, serta meraih Milestone Ultimate Arcade Legend sebagai peserta. Bagaimana seorang individu dengan dua pekerjaan full-time bisa mencapai puncak dedikasi di dunia mentoring? Mari kita baca cerita lengkapnya!
Terinspirasi untuk Membimbing dan Mengajar dari Dosen-Dosennya di Universitas Pasundan
Aditya lahir di Jakarta sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dan menjadi satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga. Ia mengaku bahwa keluarganya memainkan peranan penting dalam membentuk karakternya.
Saat ini, ayahnya berperan sebagai salah satu pengurus organisasi Pergatsi Bandung yang fokus dalam pembinaan atlet. Sementara itu, ibunya berperan sebagai wiraswasta di industri pangan. Sebagai catatan penting, kedua orang tuanya memiliki pengalaman dan suka mengajar atau membimbing orang lain.
Nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Aditya adalah hasil didikan ibunya, yang mana salah satunya adalah kerja cerdas dan kerja keras. Nilai-nilai tersebut ia wujudkan kala bekerja memperjuangkan nafkah untuk keluarga sekalian berkuliah di Universitas Pasundan (UNPAS), jurusan Teknik Informatika.
Ia termotivasi untuk aktif di dunia mentoring karena ia suka berkontribusi di bidang pendidikan. Meneladani sang ayah dan ibu, Aditya antusias membimbing dan berbagi ilmu atau pengalaman kepada sesama mahasiswa yang tertarik untuk belajar.
“Saya sempat menjadi Asisten Dosen di program studi saya sejak 2019 hingga 2024. Kurang lebih, ada 500 praktikan yang saya bimbing di berbagai mata praktikum yang diajarkan,” kenangnya.
Tidak hanya antusias sebagai pembimbing, Aditya pun aktif di berbagai organisasi kampus dan terpilih sebagai salah satu Best Mentor HMTIF UNPAS dan Best Contributor EC UNPAS 2021. Inspirasi untuk mengajar didapatkan dari dosen-dosen Unpas yang inspiratif, seperti Pak Fajar Darmawan, S.T., M.Kom dan Pak Sandhika Galih Amalga, S.T., M.T.
Meski Menjalani Dua Pekerjaan Full-Time, Aditya Masih Bersemangat Menjadi Fasilitator Google Cloud Arcade
Dedikasi Aditya tak hanya membuahkannya penghargaan dari dalam kampus. Ia pun memperoleh apresiasi dari luar kampus. Berbekal tujuan hidup untuk berkontribusi di bidang pendidikan untuk generasi selanjutnya, ia kemudian terpilih sebagai salah satu mentor dalam salah satu program intensif di Dicoding dari tahun 2022 sampai akhir 2024, membimbing lebih dari 120 peserta.
“Pada saat yang sama, saya juga berperan sebagai satu-satunya fasilitator Program MBKM Flagship di Teknik Informatika, UNPAS, membimbing lebih dari 120 peserta yang ikut berbagai program mitra MBKM,” tambahnya.
Saat ini, Aditya meneruskan kontribusinya di pendidikan IT sebagai seorang full-time tutor di salah satu institusi teknologi internasional dengan mengajar lebih dari 150 siswa sambil mengembangkan perusahaan UMKM keluarga yang bernama Rassa. Baginya, pendidikan memegang peran kunci dalam memajukan kehidupan bangsa.
Memahami pentingnya pendidikan, Aditya bersemangat untuk menjadi seorang Google Cloud Arcade Facilitator (GCAF) saat informasi mengenai kesempatan tersebut beredar di komunitas Google Developer dan Dicoding. Selain itu, ia termotivasi untuk mendaftar karena melihat ilmu dan teknologi IT yang kaya, seperti Cloud dan Artificial Intelligence, sangat penting untuk dipelajari oleh banyak orang di Indonesia agar dapat mengikuti perkembangan teknologi yang cepat.
Keinginan tersebut selaras dengan salah satu tujuan hidupnya sebagai kontributor di bidang pendidikan IT. Alasan lain yang membuatnya bersemangat untuk bergabung adalah rasa nostalgia, mengingat kembali pengalaman mentoring di salah satu program intensif di Dicoding dan program MBKM Flagship di Teknik Informatika UNPAS, sekaligus membuat hidup lebih menantang, menyenangkan, dan produktif di tengah dua pekerjaan full-time-nya.
Menginisiasi Sesi “Ngobar”
Berhasil terpilih sebagai salah satu GCAF, Aditya merasa pengalaman dan prosesnya dalam mempelajari ratusan lab di platform Google Cloud Skill Boost (GCSB), meraih badge, serta berusaha membimbing lebih dari seratus peserta sangat menyenangkan.
Secara inisiatif, ia mengadakan lebih dari dua puluh sesi study group yang ia namakan “Ngobar,” yang merupakan singkatan dari Ngobrol Bareng atau Ngoding Bareng, menggunakan Zoom Premium bersama puluhan peserta. Sesi ini bermanfaat untuk membantu peserta menyelesaikan kelas, sekaligus untuk mengetahui cerita perjuangan dan latar belakang mereka, yang memperkuat tekad Aditya untuk terus memberikan effort semaksimal mungkin.
“Tantangan terbesar saya saat itu adalah dalam hal manajemen waktu dan kerja. Saya harus bisa mendistribusikan energi saya untuk bekerja di dua posisi full-time sekaligus sembari menjalankan tanggung jawab sebagai seorang fasilitator,” ungkapnya.
Ia menyiasatinya dengan menargetkan minimal satu sesi study group per minggu dan terus menerus memberi pengingat kepada ratusan peserta hingga mendapat respons, baik kepada yang aktif maupun yang tidak aktif. Bagian terbaik dari menjadi seorang GCAF bagi Aditya adalah bisa mempelajari Google Cloud dan teknologi AI terbaru, serta dapat memperoleh pengalaman membimbing ratusan peserta.
Meraih Banyak Prestasi sebagai Seorang Google Cloud Arcade Facilitator
Sebagai seorang GCAF, Aditya meraih pencapaian yang membanggakan. Ia berhasil mencapai target pribadinya, yaitu membimbing lebih dari 100 peserta yang terdaftar di program ini, meraih Milestone 2 sebagai fasilitator, dan menembus Top 10 GCAF. Ia juga berhasil menjadi salah satu pemenang Arcade Affiliate 2025 dan berhasil mencapai Milestone Ultimate sebagai peserta Google Cloud Arcade untuk meraih hadiah tertinggi, yakni Arcade Legend. Semua target pribadi ini diraih sambil memenuhi tanggung jawab pekerjaannya.
Dari perannya sebagai GCAF, Aditya memperoleh relasi yang banyak, baik dari peserta, fasilitator generasi selanjutnya, maupun tim Dicoding, serta hadiah, rekognisi, dan penghargaan atas dedikasinya dalam membimbing.
Untuk sesama pendidik, Aditya memberikan pesan penutup, “Kembangkan cara mentoring masing-masing yang unik, lakukan proses bimbingan dengan tulus dan maksimal, dan niatkan dengan ikhlas bahwa kita menjadi fasilitator untuk memajukan generasi selanjutnya.”
Aditya Fataha Dwijaya telah menjadi bukti nyata bahwa semangat berkontribusi di bidang pendidikan IT, didorong oleh dedikasi dan nilai-nilai luhur, dapat menghasilkan prestasi luar biasa dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.