Beasiswa Google FDP

Dosen Penerima Beasiswa Google FDP ini Diundang hadir di Google I/O

Dosen Penerima Beasiswa Google ini Diundang hadir di Google I/O: Gimana Ceritanya?

Halo teman-teman

Kali ini kami ingin ajak kamu ngobrol dengan Pak Aryo Pinandito, dosen Teknik Informatika di Universitas Brawijaya, Malang. 

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Pak Aryo adalah salah seorang dosen penerima Beasiswa Google FDP 2018. Baru-baru ini beliau terpilih dari sekian banyak peserta program untuk hadir mewakili Indonesia di ajang bergengsi Google I/O 2019. Penasaran seperti apa ceritanya? Berikut tanya jawab antara kami dan beliau. 

Beasiswa Google FDP

———-

#1 Dicoding: Sejak kapan Bapak menjadi dosen matkul pemrograman? Kenapa Bapak terpanggil untuk jadi dosen?

Pak Aryo: “Sejak 2012. Saya selalu mengajar matkul terkait pemrograman. Jadi dosen karena hobi saya memang  “mengutak-atik” sesuatu. Jadi dosen saya bisa membuat, merekayasa, meneliti, dan menyampaikan hasilnya pada orang lain. Justru dengan hobi ini saya diberi penghargaan lebih, termasuk bisa pergi juga ke San Francisco kemarin hehe ?”

Beasiswa Google FDP

———-

#2 Bagaimana suka duka dosen di jurusan yang lulusannya saat ini sangat dicari industri digital Indonesia?

Tentu banyak sukanya dibanding dukanya. 

Bangganya ketika mahasiswanya sukses diterima masyarakat luas. Apalagi ketika sukses, mahasiswa  masih bisa mengingat dosennya walaupun mungkin nanti dosennya sudah lupa. 

Duka atau tantangannya, memicu saya selangkah lebih maju. Terutama dalam mengajarkan, dan mematangkan konsep ilmu pengetahuan pada mahasiswa. Biar ini jadi bekal dasar yang kuat saat mereka lulus. Meskipun teknologi yang mereka hadapi di dunia industri  nanti, sudah jauh berkembang. 

Untuk bisa mencapai itu, kendala yang saya hadapi seringkali bukan masalah skill ataupun kemampuan 

mahasiswa dalam belajar dan menerima pengetahuan. Melainkan attitude buruk ketika berinteraksi dengan dosen. Itulah yang sering menghalangi perkuliahan.

———-

#3 Apa saja skill yang menurut Bapak paling dibutuhkan oleh seorang mahasiswa/i pemrograman untuk maju berkembang jadi seorang expert developer?

Bukan skill pemrograman yang diperlukan, melainkan  basic dan fundamental knowledge terhadap konsep pemrograman yang kuat, serta kemampuan mereka dalam berlogika untuk menyelesaikan suatu masalah. Perlu banyak pengalaman dan latihan (problem solving) untuk menjadikan mahasiswa menjadi seorang developer expert. Ini mengasah  ide-ide brilian dan kreativitas mahasiswa dalam menyelesaikan masalah

Kedua, attitude. Harus berani mencoba, terima tantangan, kritik, dan saran. Sikap rendah diri juga penting. Apa yang kita miliki itu belum seberapa jika dibandingkan dengan orang lain. Sekali lagi, attitude memegang peranan penting. Attitude buruk akan menghalangi seseorang pada ilmu dan skill baru. 

So Keep practicing, keep trying, never resists to experience new thing

———-

#4 Bagaimana ceritanya Bapak mengenal Dicoding?

Saya ikut Faculty Android Fundamental Training yang diadakan oleh Google Indonesia. Saya diundang oleh Google Indonesia untuk mewakili Universitas Brawijaya sebagai peserta training of trainer Android Developer Fundamental. 

———-

#5 Apa relevansi belajar Android Expert untuk diri bapak, baik sebagai dosen maupun pribadi? 

Skill dan pengetahuan saya secara pribadi, meningkat. 

Lalu sebagai dosen, saya bisa meneruskan ilmunya di kelas. Apalagi saya mengampu matkul Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak yang memang mengadopsi kurikulum pemrograman perangkat bergerak dengan sistem operasi Android. 

Saya rasa topik, materi, tugas selama ToT dan kelas MADE, sebagian besar relevan dengan tujuan perkuliahan. Saya mengadaptasi sebagian materi jadi tugas dan materi kuliah. Ini tentu sangat membantu saya di kampus.

Mahasiswa juga turut merasakan manfaatnya secara langsung. Selain mendapatkan informasi terkait dunia pemrograman Android dari dosennya, mereka juga dapat gambaran tentang kebutuhan pemrograman Android di dunia kerja. Mereka jadi bisa persiapkan diri dengan lebih matang. 

Hasilnya, banyak mahasiswa saya lulus sangat memuaskan. Banyak pula yang mengembangkan tugas-tugasnya menjadi sebuah topik skripsi yang memberi solusi masalah di dunia nyata. Lanjut lagi, banyak juga lulusan kami yang langsung bekerja di perusahaan ternama maupun mengembangkan startup sendiri.

 

———-

#6 Bagaimana kok Bapak bisa terpilih berangkat ke I/O? Itu idaman setiap developer, kan Pak. Minta tips-nya boleh ?? 

Saya hanya mengikuti ToT ADF dan kelas MADE Dicoding seperti layaknya seorang peserta biasa, dan juga menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan ketika mengikuti ToT dan kelas MADE Dicoding. 

Saya hanya mendengar kabar bahwa dari dosen yang menjadi peserta ADF beberapa akan dipilih untuk bisa hadir ke Google I/O di Mountain View, California yang mana seluruh biayanya akan ditanggung oleh Google. Saya sendiri tidak ada tips atau kiat khusus untuk bisa terpilih, karena saya sendiri tidak tahu apa kriteria yang digunakan untuk bisa terpilih.

Beasiswa Google FDP

Tapi kalau saya boleh beri tips berdasarkan pengalaman: 

  1. Ikut aktif dalam kegiatan ToT yang diselenggarakan oleh Google
  2. Memenuhi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa Google FDP untuk mengikuti kelas MADE di Dicoding.
  3. Mengikuti kelas dan materi yang ada dalam kelas MADE Dicoding dan menyelesaikan seluruh tugas-tugasnya dengan baik. Sebisa mungkin memberikan nilai plus pada tugas-tugas yang diberikan (misalnya menerapkan design pattern atau melakukan pengujian dan optimasi pada kode program) namun tetap memenuhi requirement yang diberikan.
  4. Memberikan usaha yang terbaik pada setiap tugas dan pekerjaan yang dilakukan.

Bagaimana? Semoga kita bisa belajar dari petikan-petikan pesan Pak Aryo ya. Jika ada yang masih ingin kamu tanyakan, silakan tulis di kolom komentar. 

Dosen Penerima Beasiswa Google FDP ini Diundang hadir di Google I/O: Gimana Ceritanya? -end

———-

 

Yuk raih peluangmu! Next, mungkin kamulah yang diundang hadir konferensi developer global terfavorit ini, di San Fransisco Amerika Serikat.

Caranya?

Daftar Beasiswa Google FDP 2019 untuk dosen dan Mahasiswa, sekarang! 

Beasiswa Google FDP

Klik di sini untuk mendaftar sebagai dosen

Klik di sini untuk mendaftar sebagai mahasiswa 


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.