Desain Basis Data Inventory Stok Barang dengan Teknik Query

Desain Basis Data Inventory Stok Barang dengan Teknik Query

Basis Data (bahasa Inggris: Database) sudah tidak asing lagi bagi kalangan praktisi Database Administrator (DBA). Mereka merancang desain basis data suatu sistem agar memenuhi kriteria desain database yang baik. Basis data (database) adalah kumpulan atau koleksi data yang terorganisir dan terstruktur, di mana data tersebut dapat disimpan secara elektronik. Data dalam basis data disimpan dalam tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap kolom mewakili atribut khusus, dan setiap baris mewakili entitas atau catatan. Database memfasilitasi pengelolaan data terpusat yang memungkinkan untuk diakses bersama banyak pengguna lainnya.

Merancang database memerlukan proses normalisasi. Normalisasi basis data adalah proses mengatur ulang data dalam basis data untuk mengurangi redundansi, menghindari anomali data, dan memastikan integritas data. Tujuan dari hal tersebut adalah menghindari anomali ketika melakukan proses INSERT, DELETE, maupun UPDATE. 

Pada kesempatan kali ini, kita tidak akan membahas teori normalisasi data lebih jauh. Kita akan bahas soal desain database inventory stok barang dengan teknik query. Namun, bila kamu ingin belajar soal normalisasi data, kamu bisa mencari informasi via search engine dengan keyword “normalization database”.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Oke, tanpa perlu berlama-lama lagi kita akan coba mempraktikkan langsung cara merancang database inventory stok barang dengan teknik query.

Pertama, Membuat Basis Data

Hasil normalisasi basis data untuk inventory stok barang yang kita miliki adalah tabel distributor, tabel barang, tabel pembelian, tabel detail pembelian, dan tabel stok. Di sini, kita akan menggunakan PostgreSQL sebagai RDBMS (Relational Database Management System).

Sintaks untuk membuat basis data adalah CREATE DATABASE dbinventory; di mana dbinventory adalah nama database yang akan menampung object seperti tabel yang akan kita buat.

Kedua, Membuat Tabel

Selanjutnya, kita membuat satu file yang diberi nama buat_tabel.sql dan sintaks pembuatan tabelnya adalah sebagai berikut.


Jangan lupa disimpan dan kita eksekusi file *.sql tersebut dengan perintah: 


Terkait path lokasi penyimpanan file *.sql, kamu bisa menyesuaikannya sendiri, ya.

Sintaks pembuatan tabel

Hasilnya seperti gambar di bawah ini. 

Hasil table basis data

Ketiga, Insert Data dan Menampilkan Data Menggunakan Procedure SQL

Selanjutnya, kita akan mencoba menyimpan/menambahkan data di setiap tabel yang sudah ada. Cara yang digunakan adalah menggunakan procedure SQL. Procedure SQL adalah kumpulan instruksi yang disimpan di dalam basis data dan dapat dipanggil secara berulang-ulang. 

Perintah menjalankannya adalah Call <nama_file_procedure>. Langkah awal adalah membuka file editor baru seperti nano atau vim atau editor lainnya, dan skrip yang dimaksud adalah sebagai berikut.


Kemudian, simpan dengan nama insert_table.sql. Setelah itu, jalankan dengan perintah membuat procedure seperti di bawah ini.

Perintah membuat prosedur

Untuk mengeksekusi procedure tadi, gunakan perintah berikut.


Perintah untuk mengeksekusi prosedur di atas

Setelah melakukan insert data, kita akan coba menampilkan data tersebut. Caranya sama, hanya perintahnya saja yang berbeda. Buat satu file dan simpan dengan nama display_table.sql. Skripnya seperti di bawah ini.


Untuk path penyimpanan file, silakan kamu sesuaikan sendiri, ya. Kemudian jalankan perintah tersebut.



Tampilan basis data

Sejauh ini, eksekusi file procedure SQL sudah berhasil dilakukan. Untuk mencoba perintah SQL lain yang dijalankan dengan procedure, kamu dapat mencari referensinya via search engine dengan keyword “postgresql stored procedures”. Selamat mencoba, ya 😊

Apa langkah selanjutnya?

Setelah desain database selesai, saatnya untuk merancang desain sistem. Prioritasnya dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan, seperti perancangan desain UI/UX atau perancangan arsitek backend sesuai kebutuhan. Demikian tutorial Desain Basis Data Inventory Stok Barang dengan Teknik Query. Semoga bermanfaat.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.