Cara Berkontribusi pada Proyek Open Source

Cara Berkontribusi pada Proyek Open Source

Hai Developers!

Sebelumnya, kita telah membahas mengenai “Apa itu Open Source? Kelebihan serta Kekurangannya”. Kali ini, kita akan membahas kelanjutan dari artikel tersebut, yaitu kita akan cari lebih dalam manfaat dari proyek-proyek Open Source serta cara berkontribusi pada proyek-proyek tersebut. Pertama, kita coba cari tahu dulu dan menjawab pertanyaan berikut.

Pentingkah Berkontribusi pada Proyek Open Source?

Masyarakat umum mungkin tidak sadar bahwa telah menggunakan proyek Open Source dan merasakan manfaatnya. Terkadang permasalahan yang kita temui dapat terselesaikan dengan aplikasi-aplikasi tersebut, bahkan aplikasi-aplikasi ini juga bersifat gratis, atau kita tidak perlu membayar sama sekali. 

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Oleh karena itu, para pengembang proyek ini sangat berjasa dalam kehidupan kita. Termasuk juga kamu, yang ingin berkontribusi serta membantu banyak orang lainnya. 

Developer-developer pun tak luput dari manfaat yang ditawarkan oleh proyek-proyek ini. Tools, project, library, aplikasi, atau sistem operasi yang pernah kamu gunakan, salah satunya mungkin adalah proyek Open Source, seperti OkHttp, Fast Android Networking, Node.js, React.js, Ubuntu dan masih banyak lagi. Proyek-proyek tersebut dikembangkan karena memang ada kebutuhan dari para developer seperti saat mengembangkan suatu fitur. 

Alih-alih membuat baru, lebih baik menggunakan proyek yang sudah dikembangkan sehingga membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah dan efisien. Sebagai developer pun, kita tidak hanya bisa menggunakan proyek-proyek Open Source. Kita juga dapat berkontribusi dengan meningkatkan atau mengoptimasi proyek tersebut. Semakin banyak yang berkontribusi, maka semakin baik lagi aplikasi tersebut dan bisa membantu lebih banyak orang lagi. 

Selain manfaat tersebut, dengan berkontribusi pada proyek Open Source, kamu juga bisa menunjukkan bahwa kamu bisa berkontribusi dengan kode yang dituliskan oleh developer lainnya. Hal ini juga membuatmu berlatih dan belajar hal baru yang tentunya merupakan skill yang sangat dibutuhkan. Kamu juga bisa menjalin koneksi sesama developer atau komunitas dengan saling membantu pada proyek-proyek mereka.

Nah, sekarang kita sudah tahu tentang manfaat yang ditawarkan oleh proyek-proyek ini, kira-kira bagaimana cara berkontribusinya, ya? Tools yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah GitHub.

Apa itu GitHub?

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang GitHub, kita kenalan dulu dengan Git, yang merupakan Open Source Distributed Version Control System. Apa itu Version Control System? Mengapa, sih, penting untuk mempelajarinya, terlebih jika kita adalah seorang developer?

Version Control System merupakan tools untuk mengatur suatu perubahan dan konfigurasi dari suatu aplikasi, termasuk juga source code. Setiap perubahan yang dilakukan akan dicatat sehingga memperjelas siapa yang telah melakukan perubahan tersebut. Selain itu, version control juga berfungsi sebagai backup files. Dengan begitu, akan mempermudah pencarian bug atau masalah.

Github Ilustration

Version Control System atau yang biasa disingkat dengan VCS merupakan tools terbaik untuk berkolaborasi antar developer ketika membangun aplikasi. Perusahaan-perusahaan besar di dunia telah menggunakannya untuk mengelola produk atau aplikasi mereka. Contohnya adalah Facebook yang menggunakan Mercurial dan Twitter yang menggunakan Git. Git dan Mercurial adalah contoh dari Version Control System.

GitHub adalah perusahaan yang menawarkan layanan hosting repository Git berbasis cloud. Pada dasarnya, GitHub membuat para pengguna individu dan tim menjadi lebih mudah untuk menggunakan Git dalam mengendalikan setiap versi pekerjaan saat melakukan kolaborasi di dalam ataupun antar tim. 

Setelah kita sedikit mengenal GitHub, mungkin muncul suatu pertanyaan dalam benak kamu, “Kenapa GitHub lebih mudah dalam penggunaannya?” Jawabannya adalah karena visual dari pengoperasian Git itu sendiri memang lebih mudah tanpa harus melakukan perintah-perintah tertentu menggunakan terminal. Selain itu, siapa pun dapat mendaftar dan meng-hosting repositori kode publik secara gratis sehingga membuat GitHub sangat populer dengan proyek sumber terbuka.

Github Create Repository

Kamu bisa mengenal Git dan GitHub secara lebih dalam di sini. Setelah kamu cukup paham terkait Git dan GitHub, saatnya kita mencari proyek Open Source dan berkontribusi di dalamnya.

Cara Mencari Proyek Open Source untuk berkontribusi

Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah kita bisa berkontribusi pada proyek apa pun yang telah diunggah ke GitHub. Akan tetapi, kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang cara mencari proyek yang eksklusif dan mudah bagi para pemula untuk berkontribusi.

Cara pertama adalah dengan langsung mencari issue pada setiap proyek di GitHub seperti ini.

GitHub Tab Issue

Lalu, kamu bisa cek langsung pada label-label yang tersedia dan memilih bantuan untuk diberikan pada proyek tersebut.

GitHub Label Example

Cara ini cukup mudah, tetapi ini akan membatasimu untuk berkontribusi hanya pada satu proyek saja.

Cara kedua, pergi ke bagian navigasi “Issue” pada GitHub.

GitHub Issue Tab

Kemudian, kamu bisa memilih proyek untuk berkontribusi berdasarkan label yang ada. Tampilan di sini juga sangat interaktif, artinya kamu bisa langsung melakukan filter pada label yang kamu inginkan. Di sini, saya contohkan dengan klik label “hacktoberfest”. 

Buat kamu yang belum tahu tentang Hacktoberfest, ini adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh DigitalOcean. Acara ini hadir setiap bulan Oktober dan berlangsung satu bulan penuh. Maka dari itu, namanya menjadi Hacktoberfest. Acara yang sudah memasuki tahun ke-8 ini bertujuan untuk mengajak siapa pun berkontribusi pada proyek Open Source. Ingin tahu lebih lanjut tentang Hacktoberfest? Yuk, check video TikTok ini atau YouTube.

GitHub Issue Tab about Hacktoberfest

Pilihan lainnya, kamu bisa juga mencari label “goodfirstissue” sebagai langkah awal belajar berkontribusi pada GitHub.

Github Issue Tab About goodfirstissue

Sebenarnya, ini bukan satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan. Jika kamu pernah menggunakan library pada aplikasimu dan merasakan adanya bug atau error yang kamu temukan, kamu bisa langsung memberikan saran pada proyek tersebut. Hal ini juga penting karena dengan berkontribusi pada library yang sering kamu gunakan, kamu dapat lebih mudah memahami library tersebut dan meningkatkan kualitas dari proyek itu sendiri.

Sebagai saran, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah berkontribusi pada dokumentasi proyek karena tidak perlu menulis kode apa pun. Mulailah dengan menemukan kesalahan ketik (typo) untuk diperbaiki. Ini seharusnya merupakan perbaikan sederhana sehingga kamu dapat fokus mempelajari alur kerja kontribusi itu sendiri.

Membuat Pull Request (PR)

Setelah kamu siap, saatnya melakukan kontribusi. Kali ini, kita akan fokus pada platform GitHub saja dan tidak menggunakan Git yang ada pada local machine. 

Langkah pertama, Sign into GitHub.

Masuk ke akun GitHub atau buat akun GitHub, jika kamu belum memilikinya. 

Kamu bisa membuatnya melalui tautan berikut.

Langkah kedua, Fork the project repository.

Temukan repositori proyek di GitHub, lalu “fork” dengan mengklik tombol Fork di sudut kanan atas.

GitHub Fork Button

GitHub Fork

Langkah ketiga, Create new branch.

GitHub Branch

 

Langkah keempat, Make changes in your repository.

Kamu bisa melakukan hal ini dengan menggunakan fitur edit atau klik gambar pensil pada kanan atas berkas tersebut.

GitHub Edit Button

Setelah melakukan perubahan, kamu bisa melakukan commit dan memberikan pesan pada commit yang kamu lakukan. 

GitHub Commit Changes

Tampilan akan berubah pada repositori milikmu.

GitHub Repository

GitHub Changes

Langkah kelima, Begin the pull request.

Setelah melakukan langkah di atas, kamu akan melihat notifikasi pada tab “Pull Request” sebagai berikut.

GitHub Pull Request Button

Klik tombol hijau Compare & pull request untuk memulai “pull request”.

GitHub Create Pull Request

Saat membuka “pull request”, kamu membuat “request” perubahan dari repositorimu untuk ditarik ke repositori proyek asal. Kamu akan melihat bahwa repositori proyek terdaftar sebagai “base repository”, dan fork kamu terdaftar sebagai “head repository”.

GitHub compare pull request

Sebelum mengirimkan “pull request”, kamu harus terlebih dahulu menjelaskan perubahan yang kamu buat (daripada meminta project maintainers untuk mencari tahu sendiri). 

Langkah terakhir, kamu bisa menyelesaikan kontribusi dengan klik tombol “create pull request”.

GitHub Pull Request Confirmation

Ini hanya contoh, maka sebaiknya kamu memberikan penjelasan yang detail tentang perubahan-perubahan yang dilakukan. Kamu juga bisa mengulangi langkah-langkah ini untuk menambahkan perubahan-perubahan lainnya.

Update Readme

Bagaimana, apakah sudah mendapatkan gambaran tentang cara berkontribusi? Jika belum, kamu juga bisa mempelajari lebih dalam terkait penggunaan dan alur kerja dari Git dan GitHub pada kelas Belajar Dasar Git dengan GitHub.

Demikian pembahasan kita mengenai cara berkontribusi pada proyek Open Source, semoga kamu lebih mengerti, ya. Sekian artikel kami kali ini, nantikan artikel dari kami selanjutnya. Sampai jumpa!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.