Cerita Nashira Oksani Ardine Santosa, Lulusan Program IDCamp
Saat pertama kali berkuliah di jurusan Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada, Nashira Oksani Ardine Santosa (23) tidak pernah menyangka bahwa ia akan jatuh cinta pada dunia teknologi. Mulanya tak memiliki passion di bidang IT, perempuan asal Sleman ini sempat merasa kewalahan menghadapi materi kuliah yang begitu teknis dan padat.
Di tengah kebingungan dan keinginan untuk menyerah, sebuah keputusan di tahun 2022 untuk belajar dalam program intensif di Dicoding menjadi titik balik dalam hidupnya. Dari sanalah Nashira mulai mengenal web development dan untuk pertama kalinya, merasa benar-benar “klik” dengan dunia teknologi.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangSeperti apa perjalanan Nashira hingga akhirnya berhasil menjadi seorang front-end web developer? Mari kita baca cerita lengkapnya!
Sempat Overwhelmed, Nashira Menemukan Sweet Spot pada Bidang Web Development
Lahir di Sleman, Nashira adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil, kedua orang tuanya telah menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab. Kedua nilai tersebut ia pegang teguh hingga kini, terutama dalam hal menghargai waktu. Selain itu, nilai-nilai dari orang tuanya pun berperan penting dalam kesuksesannya di bidang akademik dan profesional.
Sebelum menempuh pendidikan tinggi, Nashira tidak memiliki latar belakang atau ketertarikan pada dunia teknologi. Namun, masa depan dunia teknologi yang ia rasa sangat menjanjikan, mendorongnya untuk berkuliah di jurusan Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada. Nashira belum memiliki minat pribadi terhadap teknologi saat itu.
“Memutuskan untuk kuliah IT saat saya belum nemuin passion-nya sempet bikin saya overwhelmed dan ingin menyerah,” kenangnya.
Namun, Nashira mengalami titik balik dalam hidupnya pada 2022. Saat itu, ia memutuskan untuk mengikuti salah satu program intensif di Dicoding. Di sana, Nashira mulai mengeksplorasi dunia web development dan menemukan “sweet spot” dalam bidang tersebut.
Belajar dalam Program IDCamp Membuat Learning Curve Nashira Naik Secara Pesat
Pengalaman berlatih secara intensif di Dicoding menjadi pemicu semangat belajar Nashira yang luar biasa. Ia ingin bertransisi dari seorang generalis menjadi spesialis di bidang teknologi. Oleh karena itu, ketika ia mendengar tentang program IDCamp dari media sosial Dicoding, Nashira tak ragu untuk mendaftar. Ia memilih learning path React developer dengan tujuan memperdalam penguasaan teknologi front-end menggunakan library React.
Program IDCamp memberikan pengalaman belajar yang sangat berarti baginya. Dengan sistem belajar mandiri yang fleksibel, Nashira mampu menyeimbangkan waktu antara perkuliahan, pekerjaan sebagai front-end developer di Geoseismal Research Center, dan juga proyek-proyek freelance sebagai full-stack web developer.
“Learning curve saya naik secara pesat. Materi-materi di IDCamp, terutama di kelas expert, membuat saya lebih percaya diri,” ujarnya.
Di tengah segala kesibukan, manajemen waktu menjadi tantangan terbesar bagi Nashira. Namun, berkat prinsip disiplin yang telah tertanam sejak dini, ia belajar menetapkan skala prioritas dan menyelesaikan semua tanggung jawabnya dengan tepat waktu.
“Saya juga tetap menyisihkan waktu untuk diri sendiri, menjalani hobi, dan berkumpul dengan teman dan keluarga. Menurut saya, keseimbangan itu penting,” tambahnya.
Nashira Bertumbuh Secara Profesional di Geoseismal Research Center
Saat ditanya mengenai bagian terbaik dari belajar dalam program IDCamp, Nashira menyebutkan tentang akses ke sumber belajar yang berkualitas secara gratis. Ia sangat menghargai kesempatan tersebut karena materi dalam kelas-kelas IDCamp dapat langsung diimplementasikan dalam dunia kerja.
“Kelas ‘Menjadi React Web Developer Expert’ sangat membantu saya secara profesional. Banyak hal baru yang saya pelajari dari kelas ini bisa langsung saya aplikasikan di pekerjaan saya sekarang, terutama saat saya harus membangun UI yang fungsional dan user-friendly untuk berbagai software di Geoseismal Research Center,” tuturnya.
Meski sudah menjabat sebagai front-end developer sebelum mengikuti IDCamp, program ini tetap membawa dampak besar bagi peningkatan skills dan kontribusinya dalam tim. Ia menjadi lebih percaya diri dan kompeten, serta mampu memberikan solusi yang lebih tepat dan efisien dalam proyek-proyek yang ia tangani.
Selain berkarya di dunia profesional, Nashira juga aktif berbagi semangat kepada para talenta digital muda, khususnya perempuan yang ingin meniti karier di bidang teknologi.
“Jangan pernah meragukan kemampuan diri sendiri. Dunia IT memang penuh tantangan, tapi juga banyak peluang untuk belajar dan berkembang,” pesannya.
Ia mengingatkan bahwa menemukan bidang yang benar-benar cocok mungkin membutuhkan waktu dan keberanian untuk mencoba hal baru. Meski begitu, Nashira percaya, setiap usaha akan membuahkan hasil.
