Apakah Metaverse Masih Berjaya di 2023?

Apakah Metaverse Masih Berjaya di 2023?

Metaverse, istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kamu yang mengikuti perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Konsep Metaverse ini sangat hype karena ia mengacu pada dunia virtual yang memungkinkan kita dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya diwakili oleh sebuah avatar. Sektor yang disasar oleh Metaverse juga sangat beragam, mulai dari hiburan, pendidikan, hingga fashion. Lalu, bagaimana tren Metaverse dalam tahun 2023 ini? Simak pembahasannya dalam artikel di bawah ini.

Perkembangan Metaverse 2023

Ilustrasi Metaverse

Pada tahun 2023, berita Metaverse bisa dikatakan sedikit meredup karena saat ini ramai-ramainya membahas AI (Artificial Intelligence), contohnya adalah ChatGPT. Namun, ada sedikit kabar baik terkait teknologi ini. 

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Kabar tersebut datang dari riset yang dilakukan oleh MarketWatch, mereka menuliskan bahwa pasar Metaverse secara global terlihat menjanjikan dalam lima tahun ke depan. Pada tahun 2023, pasar Metaverse global diperkirakan tumbuh 43.990,69 juta USD dan diprediksi mencapai 432.284,41 juta USD pada tahun 2028. Angka yang sangat besar, bukan?

Penerapan Metaverse dalam Berbagai Bidang

Dengan tingginya pertumbuhan pasar pada masa mendatang, hal tersebut tentu mendorong penerapan teknologi tersebut dalam berbagai bidang. Beberapa contoh penerapannya dapat kamu simak dalam uraian di bawah ini.

Pendidikan

Bayangkan kamu sedang melakukan proses pembelajaran jarak jauh sehingga setiap harinya hanya menatap layar dan berinteraksi dengan guru atau siswa lainnya melalui aplikasi seperti Google Meet atau Zoom. Tentu pada suatu waktu kamu akan mengalami kebosanan dan mungkin juga mengantuk. Namun, bagaimana jika proses pembelajaran tersebut dilakukan melalui Metaverse?

Dengan berbekal headset VR (Virtual Reality) yang terhubung dengan dunia Metaverse, siswa dan guru bisa bertemu, mengadakan tanya jawab, dan berinteraksi secara real time dalam dunia virtual. Proses pembelajaran pun akan terasa lebih hidup sehingga jarak fisik bukan menjadi halangan lagi. 

Hal tersebut tentu berbeda dengan hanya memakai headset VR tanpa terhubung dengan Metaverse sehingga tidak terjadi interaksi dengan orang lain. Inilah yang hal penting dalam konsep ini karena ia dapat menghubungkan setiap orang ke dalam dunia virtual dan mereka dapat berinteraksi di dalamnya. Sangat menarik, bukan?

Hiburan

Berbicara mengenai sektor hiburan, tentunya Metaverse sangat bisa diterapkan di dalamnya. Salah satu hal yang sempat heboh waktu itu adalah konser Justin Bieber yang diadakan secara virtual via aplikasi Wave. Tak hanya Justin Bieber, artis-artis terkenal lainnya juga sempat mengadakan virtual konser melalui game Fortnite, seperti Marshmello, Travis Scott, dan juga Ariana Grande.

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih bedanya menonton konser virtual melalui platform streaming seperti YouTube dengan menghadiri konser virtual di Metaverse? Jawabannya ialah interaksi real time antara artis dan penggemarnya. 

Seorang artis diwakili oleh avatar dirinya yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Serunya lagi, avatar tersebut digerakkan secara real time oleh artis tersebut dan bisa berinteraksi secara virtual dengan avatar penggemarnya dalam dunia Metaverse. Tentu interaksi real time tersebut tidak bisa dirasakan saat menonton via platform streaming biasa. Nah, itulah salah satu kelebihan yang sudah diterapkan dalam hal konser virtual.

Penjualan Retail

Pada zaman yang serba digital ini, tentunya kamu sudah terbiasa berbelanja secara online melalui aplikasi e-commerce. Ketika sedang berbelanja, tentunya kamu bisa memilih atau scroll barang yang sudah ada dalam katalog toko tersebut. Lalu, jika kamu ingin mengetahui produk secara lebih detail, fitur chat ke penjual akan menjadi solusi. Namun, tentunya tidak semua penjual akan secara cepat menjawab pertanyaan kamu. 

Pernahkah terlintas di pikiranmu ketika berbelanja online, kamu bisa melihat barangnya secara virtual seolah berada di depan mata, merasakan sensasi berjalan melihat produk yang dipajang di etalase atau rak toko, dan menanyakan ke penjual yang berjaga di sana? Tentunya, ketika berbelanja secara langsung hal tersebut lumrah, tetapi untuk berbelanja online, hal itu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Nah, itu semua bisa terjadi di Metaverse.

Kamu hanya cukup duduk manis di rumah memakai headset VR atau komputer, kemudian menjalankan karakter virtualmu di dunia buatan tersebut dan berinteraksi dengan penjual bahkan pembeli lainnya yang ada di dalam toko tersebut. Selagi toko buka dan penjual dalam dunia Metaverse tersebut standby, kamu pasti bisa berinteraksi secara real time layaknya belanja secara offline.

Kesimpulan

Metaverse merupakan konsep futuristik memang menjadi hal yang menarik untuk disimak dan diikuti perkembangannya. Walaupun pada tahun 2023 tren ini meredup karena tertutup oleh pesona teknologi AI (Artificial Intelligence) yang luar biasa, bukan berarti harapan akan Metaverse menjadi sirna. Jika melihat riset MarketWatch di atas, tentunya hal tersebut mengindikasikan bahwa ia masih memiliki harapan cerah di masa depan.

Bagaimana menurutmu? Apakah Metaverse akan benar-benar bersinar dalam masa mendatang? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.