Cerita Alifina Aulia A, Lulusan Program Laskar AI 2025
Saat banyak orang menganggap kecerdasan buatan (AI) hanya sebagai alat yang mampu mempermudah pekerjaan sehari-hari, Alifina Aulia A (24) melihatnya lebih dari itu. Ia terkesima dengan kemampuan AI berinteraksi layaknya manusia.
Mendapati teknologi satu ini benar-benar powerful, Alifina tertarik untuk mendalaminya. Oleh karenanya, perjalanannya sebagai pembelajar AI dalam program Laskar AI 2025 dimulai. Langkahnya dalam program ini akhirnya menuntunnya pada kesempatan karier yang mampu mendorongnya bertumbuh secara profesional.
đź’» Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangBagaimana Alifina berproses dalam program Laskar AI? Mari kita baca cerita lengkapnya!
Melihat AI sebagai Teknologi yang Berpotensi untuk Memberikan Manfaat Bagi Manusia
Alifina tumbuh dalam keluarga yang mendorongnya untuk terus belajar, mengembangkan diri, serta menggunakan waktu demi hal-hal yang bermanfaat. Hal itu sejalan dengan minat Alifina terhadap AI yang dinilai sebagai teknologi yang dapat membawa banyak manfaat bagi manusia.
Tengah berkuliah di jurusan Matematika, Universitas Airlangga, Alifina saat itu melihat AI sebagai teknologi mutakhir yang dapat membantu banyak orang untuk belajar, bekerja, ataupun mencari informasi.Â
Ia terkesan dengan cara sebuah sistem bisa memahami konteks, memberikan jawaban yang relevan, dan benar-benar mempermudah kehidupan sehari-hari manusia.
“Dari rasa penasaran itu, saya mulai mendalami secara autodidak bagaimana AI bekerja, mulai dari data, machine learning, hingga model matematis di baliknya. Semakin saya belajar, semakin saya sadar bahwa AI bukan hanya menarik, tetapi juga memiliki potensi besar untuk memberi dampak positif bagi banyak orang,” ungkapnya.
Tak lama setelah ketertarikannya pada AI tumbuh, Alifina menerima sebuah email berisi informasi program Laskar AI. Saat itu, ia melihat Laskar AI sebagai program yang menjanjikan.
Belajar dalam Program Laskar AI Membangun Kepercayaan Diri Alifina

Saat email tentang program Laskar AI mendarat pada kotak masuknya, Alifina melihat bahwa program ini menawarkan pembelajaran AI yang disusun secara terstruktur dan berstandar industri global. Selain itu, ada mentoring dari instruktur ahli serta kesempatan untuk membangun portofolio yang benar-benar relevan dengan kebutuhan industri.
“Melihat bagaimana AI berkembang begitu cepat, saya merasa ini adalah momentum yang tepat untuk belajar lebih serius dan memperdalam pemahaman saya. Laskar AI bagi saya bukan hanya tempat belajar, tetapi juga peluang untuk berkembang, menantang diri sendiri, dan membuka jalan ke karier yang ingin saya bangun di bidang teknologi,” ujarnya.
Alifina mengakui bahwa secara keseluruhan, pengalaman belajarnya dalam program Laskar AI sangat berkesan. Setiap minggu, ia selalu mendapatkan wawasan baru, baik dari materi dalam platform Dicoding, sesi instructor-led training (ILT), maupun diskusi dengan peserta lainnya.Â
Laskar AI tidak hanya mengajarkan Alifina konsep AI, tetapi juga membentuk cara berpikir yang lebih analitis dan terarah. Ia jadi belajar untuk lebih disiplin, memahami alur kerja proyek, dan membangun portofolio yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan.Â
Bagi Alifina, Laskar AI membuka sudut pandang baru bahwa teknologi dapat memberikan dampak yang besar sekaligus meningkatkan kepercayaan dirinya untuk terus berkembang dalam bidang ini.
Berhasil Diterima Magang di Lintasarta

Setelah belajar selama kurang lebih 900 jam dalam program Laskar AI, Alifina berhasil lulus. Selain itu, ia pun memperoleh kesempatan untuk menjalani proses wawancara untuk sebuah posisi magang di kantor Lintasarta.
“Pengalaman belajar saya dalam program Laskar AI sangat membantu saat proses wawancara karena proyek yang saya bangun selama program memberikan gambaran jelas mengenai kemampuan dan cara kerja saya, sehingga saya bisa menjelaskan proses berpikir dan solusi yang saya buat. Kelas soft skills juga membuat saya lebih tenang dan terarah saat menjawab pertanyaan,” ungkap Alifina.
Akhirnya, Alifina berhasil diterima sebagai intern dalam divisi project management and delivery. Ia bertugas mengembangkan dashboard guna memonitor proses delivery di Lintasarta dan membangun fitur chatbot untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi dari dashboard tersebut secara cepat serta efisien.
“Kelas Membangun Sistem Machine Learning sangat membantu saya karena kelas ini mengajarkan cara membangun sebuah model, mulai dari memahami data, memilih algoritma, mengevaluasi performa, hingga menyiapkan model untuk digunakan. Konsep-konsep tersebut terasa manfaatnya ketika saya membuat chatbot dan mengembangkan dashboard yang membutuhkan analisis data yang lebih terstruktur,” ujarnya.
“Langkah Kecil yang Diambil Hari Ini Bisa Menjadi Awal untuk Perjalanan yang Lebih Besar”

Kini, sebagai salah satu dari beberapa lulusan program Laskar AI 2025 yang berhasil memperoleh posisi magang di Lintasarta, Alifina berharap dapat terus mengembangkan kemampuannya dalam bidang data dan AI serta mengaplikasikannya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nyata pada berbagai sektor.
“Saya ingin memperdalam pemahaman saya terkait machine learning sekaligus membangun portofolio yang lebih kuat melalui proyek-proyek yang relevan. Selain itu, saya juga berencana terus memperluas pengalaman dan wawasan saya agar bisa berkontribusi lebih besar di lingkungan kerja maupun komunitas dan membuka peluang karier yang lebih luas di bidang teknologi dan analitik,” tekad Alifina.
Sebagai seorang perempuan, ia meninggalkan sebuah pesan kepada sesamanya bahwa tidak ada batasan bagi siapa pun, termasuk perempuan, untuk memulai atau berkembang dalam bidang teknologi.
“Kita mungkin sering meragukan diri sendiri dan berpikir apakah kita cukup mampu, cukup pintar, atau cukup berpengalaman untuk dapat bersaing di bidang ini. Namun, yakinlah bahwa kita memiliki potensi yang cukup jika terus belajar dan mencoba,” ucapnya.
Bagi Alifina, teknologi merupakan bidang yang sangat luas dan selalu membutuhkan perspektif baru, termasuk dari perempuan. Maka dari itu, ia ingin menyemangati sesama perempuan untuk berani melangkah dan memperdalam skills digital, baik melalui pembelajaran mandiri maupun mengikuti program seperti Laskar AI.
“Percayalah, setiap langkah kecil yang kalian ambil hari ini bisa menjadi awal untuk perjalanan yang lebih besar,” tutup Alifina.
