Keluar dari Zona Nyaman dan Berani Belajar Hal Baru untuk Jadi Full-Stack Developer

Cerita Septian Hadi Nugroho, Lulusan Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation

Teknologi adalah dunia yang sangat dinamis dan kompetitif. Septian Hadi Nugroho (21), seorang lulusan Coding Camp powered by DBS Foundation, berhasil membuktikan bahwa ketekunan dan kemauannya untuk keluar dari zona nyaman dapat membuka pintu karier yang ia inginkan.

Lahir di Kabupaten Bekasi, Septian adalah bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya berprofesi sebagai karyawan swasta dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Nilai utama yang dipegang teguh dalam keluarganya adalah kejujuran dan tanggung jawab.

đź’» Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Sembari memegang teguh pesan kedua orang tuanya untuk selalu menyeimbangkan usaha dan ibadah, Septian memulai perjalanannya dalam program Coding Camp powered by DBS Foundation. Akhirnya, ia berhasil menjadi seorang Full-Stack Developer Intern.

Cita-Cita Septian Dulu: Berkuliah Teknik Informatika di Kampus Negeri Manapun

Bercita-cita untuk menjadi seorang tech developer, Septian bersekolah di SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi, jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Awalnya, ia memilih sekolah tersebut atas dorongan orang tua karena kedua kakaknya juga bersekolah di sana. Namun, bersekolah di sekolah khusus IT ini mengubah pandangannya.

“Saya tertarik dengan teknologi karena SMK tempat saya bersekolah adalah sekolah khusus IT yang membuka pikiran dan wawasan saya tentang teknologi,” ujarnya.

Ketertarikan ini mendorongnya untuk melanjutkan studi ke Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, jurusan Teknik Informatika, di mana ia telah mempersiapkan diri sejak kelas sepuluh untuk masuk ke jurusan impiannya lewat jalur SNMPTN.

Prinsipnya saat itu adalah masuk Teknik Informatika di kampus negeri mana pun. Akhirnya, ia berhasil diterima di pilihan pertamanya: Teknik Informatika UIN Bandung.

Belajar dalam Program Coding Camp powered by DBS Foundation karena Ingin Keluar dari Zona Nyaman

Meskipun sudah belajar IT di bangku kuliah, Septian menemukan motivasi lain untuk bergabung dengan Coding Camp powered by DBS Foundation setelah mendapatkan informasi dari grup WhatsApp angkatannya. Motivasi tersebut adalah, “Ingin keluar dari zona nyaman.” Oleh karenanya, ia memilih alur belajar Front-End & Back-End Developer agar dapat menguasai JavaScript (JS).

“Saya tertarik untuk belajar Front-End & Back-End Developer karena saya mau keluar dari zona nyaman, tepatnya, belajar lebih dalam soal JS. Alasannya, menurut saya, JS merupakan bahasa pemrograman yang komplet dan kompleks. Itulah yang membuat saya ingin mengetahui dan menguasai JS pada Front-End maupun Back-End,” jelas Septian.

Secara keseluruhan, pengalaman belajar Septian dalam Coding Camp dinilainya sangat positif. Ia sangat mengapresiasi kurikulum yang disajikan.

“Menurut saya, materinya dari Dicoding sangat terstruktur dari dasar hingga tingkat lanjut. Selain itu, ada mentor yang selalu support dan memonitor progress belajar kita,” tambahnya, menggarisbawahi kelebihan program ini.

Namun, perjalanan ini tidak tanpa hambatan. Tantangan yang mesti Septian hadapi adalah membagi waktu antara kuliah, magang, dan mengikuti Coding Camp. Awalnya, ia cukup kewalahan, tetapi Septian berhasil mengatasinya dengan menerapkan manajemen waktu yang ketat.

“Saya mulai membuat jadwal belajar teratur dan konsisten setiap hari. Dengan manajemen waktu yang baik, saya bisa menyelesaikan semua modul dan tugas dengan lancar,” kenangnya.

Berkolaborasi dengan Peserta Lintas Learning Path dalam Capstone Project

Bagi Septian, bagian terbaik dari program Coding Camp powered by DBS Foundation adalah saat mengerjakan capstone project. Dalam proyek akhir tersebut, ia langsung terjun untuk membuat project dan bekerja sama dengan peserta dari learning path lain, yakni Machine Learning. Momen tersebut menjadi kesempatan emas untuk Septian mengaplikasikan ilmunya.

“Dalam capstone project, saya dapat menerapkan semua ilmu yang sudah didapat selama belajar. Adanya bantuan mentor dan advisor membuat saya tidak hilang arah,” lanjut Septian.

Setelah lulus, ia merasakan peningkatan skills yang signifikan, khususnya soal kemampuan Front-End dan Back-End. Selain itu, ia juga memperoleh hal lain seperti manajemen waktu yang baik dan problem-solving, yang semuanya sangat membantu Septian dalam dunia kerja.

Menjadi Seorang Full-Stack Developer Intern

Pengalaman belajar dalam Coding Camp powered by DBS Foundation terbukti sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Septian dalam wawancaranya sebagai Full-Stack Developer Intern di PT Trans Retail Indonesia.

“Pengalaman belajar dalam Coding Camp powered by DBS Foundation membantu saya lebih percaya diri dan berwawasan luas saat menjawab pertanyaan teknis dan juga saat diminta menjelaskan alur kerja pengembangan aplikasi website. Penguasaan JS dari sisi Front-End dan Back-End menjadi nilai plus yang membuat saya lebih siap menghadapi proses wawancara,” tambahnya.

Akhirnya, Septian sukses diterima sebagai IT Developer Intern dan berperan sebagai seorang Full-Stack Developer. Di kantor, ia bertugas untuk mengembangkan fitur-fitur baru, mengelola tampilan aplikasi web yang sudah ada, membuat aplikasi web baru yang dibutuhkan, dan memastikan integrasi antara Front-End dan Back-End berjalan dengan baik dan aman.

“Ilmu dari Coding Camp powered by DBS Foundation sangat membantu saya. Contohnya, saat membuat atau mengembangkan aplikasi web, saya langsung bisa mengeksekusinya karena ilmu tersebut sudah saya dapat dari Coding Camp,” ujar Septian.

“Kuasai Fundamental dan Perbanyak Praktik Lewat Proyek Nyata”

Septian mengaku bahwa kelas yang paling membantunya secara profesional adalah Kelas Belajar Fundamental Front-End Web Dev, Kelas Belajar Web Intermediate, dan Kelas Belajar Fundamental Back-End dengan JavaScript.

Berhasil memperoleh pengalaman sebagai Full-Stack Developer Intern setelah memperoleh ilmu Front-End Web dan Back-End dari Coding Camp powered by DBS Foundation, Septian memiliki sebuah pesan bagi sesama talenta digital yang ingin mengikuti jejaknya.

“Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan teruslah belajar hal baru karena teknologi selalu berkembang dan hal baru di dunia teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Jadi, kuasai fundamental skills dan perbanyak praktik lewat proyek nyata yang dikerjakan,” tutup Septian.


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.