Internet of Things (IoT) telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir, menjadi pondasi integral dalam transformasi digital dunia. Memasuki tahun 2025, teknologi Internet of Things memang tengah mengalami lonjakan signifikan di berbagai sektor. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Statista, jumlah perangkat IoT secara global diproyeksikan mencapai hampir 20 miliar unit pada tahun 2025, meningkat drastis dari sekitar 13,1 miliar pada tahun 2022.Â
Selain itu, pasar IoT diperkirakan tumbuh lebih dari 26% per tahun selama dekade ini, menandakan bahwa transformasi digital berbasis perangkat terhubung akan semakin masif dan tak terhindarkan. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa teknologi IoT akan memainkan peran semakin penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
💻 Mulai Belajar Pemrograman
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.
Daftar SekarangBerangkat dari tren tersebut, berikut adalah 7 perkembangan Internet of Things (IoT) yang diperkirakan menjadi motor utama transformasi teknologi global di tahun 2025.
AIoT: Integrasi Kecerdasan Buatan dengan Internet of Things
Artificial Intelligence of Things (AIoT) adalah tren utama dalam pengembangan teknologi masa depan. Kombinasi antara Artificial Intelligence (AI) dan IoT memungkinkan perangkat untuk tidak hanya terkoneksi, tetapi juga mengambil keputusan secara mandiri berdasarkan analisis data real-time.
Contoh paling konkret AIoT adalah mobil otonom yang mampu menganalisis kondisi jalan, cuaca, dan data pengendara—kemudian menyesuaikan perilakunya secara cerdas. Di sektor industri, mesin-mesin pintar dengan kemampuan prediktif akan membantu mengurangi downtime dan meningkatkan efisiensi produksi.
Smart Cities Semakin Canggih
Konsep kota pintar akan menjadi kenyataan lebih luas di tahun 2025 berkat teknologi IoT. Dengan infrastruktur berbasis sensor, pemerintah kota dapat memantau kondisi lalu lintas, limbah, konsumsi energi, hingga tingkat polusi udara secara akurat dan efisien.
Contohnya, sistem parkir cerdas akan mengarahkan pengemudi ke lokasi kosong terdekat menggunakan aplikasi real-time. Penerangan jalan otomatis yang hemat energi akan disesuaikan berdasarkan aktivitas warga. Ini bukan hanya menjadikan kota lebih futuristik, tapi juga lebih ramah lingkungan dan nyaman ditinggali.
IoT dalam Kesehatan: Meningkatkan Layanan Medis Berbasis Data
Perangkat wearable seperti smartwatch dan sensor biometrik akan menjadi bagian penting dari sistem kesehatan personal di masa depan. Tahun 2025 akan menyaksikan pasar Health IoT tumbuh pesat, memungkinkan analisis kesehatan secara terus-menerus.
Pasien akan bisa memonitor tekanan darah, kadar glukosa, tidur, hingga detak jantung dari rumah, dan data tersebut langsung terkirim ke dokter mereka untuk pencegahan penyakit secara proaktif. Teknologi ini juga akan merevolusi cara rumah sakit menangani pasien, dengan layanan telemedicine yang lebih presisi dan cepat.
Keamanan Siber Jadi Prioritas Utama
Meningkatnya koneksi antar perangkat juga meningkatkan risiko kebocoran data dan serangan siber. Maka dari itu, keamanan IoT akan menjadi fokus utama di tahun 2025.
Tren seperti penggunaan blockchain untuk transaksi data IoT, autentikasi biometrik, hingga enkripsi end-to-end akan menjadi standar baru. Perusahaan teknologi dan pembuat perangkat keras IoT harus memastikan bahwa setiap sistem dilengkapi dengan protokol keamanan tingkat tinggi untuk menjaga privasi pengguna.
Edge Computing Menjadi Penopang Internet of Things Masa Depan
Salah satu tantangan besar dalam implementasi IoT adalah latensi atau keterlambatan waktu pemrosesan data yang tinggi. Untuk mengatasi hal ini, edge computing akan menjadi solusi kritis.
Alih-alih mengirim data ke cloud pusat, edge computing memproses data di titik terdekat dari sumbernya, seperti router atau gateway. Hal ini akan meningkatkan kecepatan respon dan mengurangi beban server utama. Di tahun 2025, edge computing akan menjadi hal yang lumrah, terutama untuk sektor yang memerlukan keputusan real-time seperti manufaktur dan kendaraan pintar.
IoT dan 5G: Koneksi Lebih Cepat, Respons Lebih Cepat
Implementasi jaringan 5G secara luas menjadi katalis utama dalam evolusi teknologi Internet of Things (IoT). Dengan konektivitas ultra-cepat dan latensi yang sangat rendah, 5G memungkinkan miliaran perangkat IoT terhubung dan berkomunikasi secara nyaris instan.
Mulai dari smart home, smart farming, hingga penerapan augmented reality (AR) di bidang edukasi dan e-commerce, 5G memberikan fondasi yang kokoh bagi berbagai inovasi digital. Tahun 2025 diprediksi menjadi titik balik penting dalam kolaborasi besar antara IoT dan 5G yang menghadirkan ekosistem digital dengan responsivitas tinggi dan konektivitas tanpa hambatan di berbagai sektor kehidupan.
IoT yang Lebih Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, tren Internet of Things di 2025 akan lebih difokuskan pada keberlanjutan (sustainability). Perangkat IoT akan dirancang agar lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Sensor IoT akan membantu perusahaan dalam melakukan pemantauan emisi karbon, penggunaan air, dan konsumsi energi. Di sektor pertanian, teknologi seperti precision farming yang menggunakan IoT akan memaksimalkan produktivitas dengan dampak lingkungan yang minimal.
Penutup
Tahun 2025 menjanjikan babak baru dalam evolusi dunia digital yang dipimpin oleh Internet of Things. Dari kota pintar hingga rumah sakit pintar, mobil pintar hingga sistem pertanian pintar, semua bergerak ke arah integrasi cerdas yang didukung oleh data, AI, dan konektivitas ultra-cepat.
Bagi pelaku bisnis, developer, profesional IT, maupun pengguna umum, memahami dan mengikuti tren IoT ini akan menjadi kunci untuk tetap relevan di lanskap teknologi masa depan.
Jangan tunggu lebih lama. Siapkan strategi digital kamu mulai dari sekarang.
Sekian pembahasan artikel kali ini, terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir!Â
Sampai jumpa dalam artikel lainnya. 👋