10 Contoh Jawaban Kekuatan dan Kelemahan Saat Interview

Sesi interview adalah salah satu tahapan paling krusial dalam proses seleksi kerja. Dalam interview, tidak hanya kemampuan teknis yang diperhitungkan, tetapi juga kepribadian dan kesiapan mental kamu. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah tentang kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) diri.

Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi jawabannya sangat menentukan bagaimana kamu dipersepsikan oleh pewawancara. Untuk membantu kamu tampil lebih siap saat interview, berikut 10 contoh kekuatan dan kelemahan yang dapat kamu jawab secara jujur, tetapi tetap profesional.

Mengapa Pewawancara Interview Menanyakan Tentang Kekuatan dan Kelemahan?

đź’» Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Sebelum membahas contoh-contohnya, penting untuk memahami alasan pertanyaan ini diajukan dalam interview. Tujuannya antara lain sebagai berikut.

  • Menilai tingkat kesadaran diri kandidat.
  • Mengukur kecocokan antara kepribadian kandidat dengan nilai perusahaan.
  • Melihat bagaimana seseorang belajar dari kesalahan dan meningkatkan diri.
  • Melihat kejujuran dan transparansi dalam menjawab.

Setiap jawaban akan mencerminkan caramu mengelola diri dalam lingkungan kerja dan memperbaiki kekurangan yang ada.

5 Contoh Kekuatan Diri (Strengths) Saat Interview

Berikut adalah 5 contoh kekuatan diri yang umum dan bisa kamu sampaikan dalam interview.

1. Kemampuan Berpikir Kritis

“Saya memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik. Hal tersebut membantu saya menganalisis masalah dan menemukan solusi secara logis dan terstruktur.”

Pewawancara akan melihat kamu sebagai seseorang yang tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan dan mampu membaca situasi secara menyeluruh.

2. Komunikasi yang Efektif

“Saya terbiasa menyampaikan ide dengan jelas, baik secara verbal maupun tertulis sehingga memudahkan kerja tim dan koordinasi.”

Kekuatan ini sangat penting, terutama jika kamu melamar posisi yang membutuhkan kerja sama lintas divisi.

3. Kepemimpinan

“Saya pernah memimpin tim kecil untuk mengembangkan proyek dan berhasil membawa tim mencapai target sebelum deadline.”

Poin seperti ini menunjukkan inisiatif dan kemandirian kamu dalam bekerja.

4. Disiplin dan Manajemen Waktu

“Saya terbiasa mengatur jadwal harian yang ketat dan menetapkan prioritas sehingga semua tugas dapat selesai tepat waktu.”

Disiplin adalah salah satu kualitas kunci yang sangat diapresiasi oleh perusahaan mana pun.

5. Kemampuan Adaptasi

“Saya cepat beradaptasi dengan perubahan, baik dalam sistem kerja maupun tools digital yang digunakan.”

Hal ini akan membantu meyakinkan HRD bahwa kamu bisa “belajar cepat” di lingkungan kerja baru.

5 Contoh Kelemahan Diri (Weaknesses) yang Dapat Diterima Saat Interview

Ingat: Saat menyampaikan kelemahan, penting untuk tetap objektif dan sertakan usaha kamu dalam memperbaiki kelemahan tersebut. Berikut contohnya:

1. Perfeksionis

“Saya kadang terlalu fokus pada detail dan ingin semuanya sempurna sehingga butuh waktu ekstra. Saat ini, saya belajar menetapkan batasan waktu agar lebih efisien.”

Perfeksionisme sering dikategorikan sebagai kelemahan “positif” yang bisa dimaklumi, selama masih dalam batas wajar.

2. Kesulitan Delegasi

“Saya terbiasa mengerjakan semuanya sendiri agar hasil maksimal, tetapi saya sedang belajar untuk mempercayai rekan tim dan mendelegasikan tugas dengan efektif.”

Jawaban ini mengindikasikan bahwa kamu tahu pentingnya kerja tim dan sedang membangun kepercayaan antar anggota tim.

3. Rasa Gugup Saat Presentasi

“Saya dulunya mudah gugup saat berbicara di depan banyak orang, tapi sekarang saya rutin berlatih dan mengikuti pelatihan public speaking agar lebih percaya diri.”

Kelemahan ini cukup umum dan dapat diperbaiki melalui latihan, yang menunjukkan niat baik kamu.

4. Kurang Pengalaman pada Alat atau Software Tertentu

“Saya belum familier dengan software X. Namun, saat ini saya sedang belajar secara otodidak dan mengikuti pelatihan online untuk menguasainya.”

Kelemahan ini bisa dimaklumi jika kamu menunjukkan inisiatif untuk belajar dan berkembang.

5. Terlalu Fokus pada Pekerjaan

“Saya kadang terlalu tenggelam dalam pekerjaan hingga lupa mengambil waktu istirahat atau menyelesaikan tugas lain. Namun, sekarang saya mulai menerapkan manajemen waktu dan istirahat terjadwal.”

Kelemahan ini juga merupakan tanda bahwa kamu memiliki etos kerja tinggi, tetapi juga sedang belajar menyeimbangkan produktivitas dan kesehatan mental.

Tips Menjawab Pertanyaan Interview Tentang Kekuatan dan Kelemahan

Selalu ingat bahwa cara kamu menjawab jauh lebih penting dari isi jawaban itu sendiri. Berikut beberapa tipsnya.

  • Jawab dengan jujur, tapi jangan terlalu negatif.
  • Fokus pada hal-hal yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Sertakan solusi atau cara kamu mengatasi kelemahan.
  • Hindari klise seperti “Saya tidak punya kelemahan”.

Kunci sukses dalam menghadapi pertanyaan ini adalah berlatih dan memahami nilai yang dibutuhkan perusahaan sasaran kamu. Tingkatkan kepercayaan diri dengan membekali diri melalui pelatihan dan praktik.

Siapkan Diri Lebih Baik Bersama Dicoding Bootcamp

Jika kamu ingin meningkatkan keterampilan komunikasi, problem solving, hingga cara sukses menghadapi interview kerja, bergabunglah di Dicoding Bootcamp Karier. Program ini membantu kamu menjadi talenta digital yang siap kerja, melalui pelatihan intensif yang disusun berdasarkan kebutuhan industri terbaru.

Jangan biarkan interview kerja menjadi hambatan. Jadikan itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan siapa kamu dan betapa berharganya kamu bagi perusahaan.

Sekian pembahasan artikel kali ini, terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir! 

Sampai jumpa dalam artikel lainnya. đź‘‹


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.